2 - Annoying

765 40 2
                                    

Chanyeol mengusap matanya berulang kali, peri? Apa itu sebuah lelucon?

Ia menatap gadis didepannya, gadis itu memiliki sorot matanya yang teduh, bibir yang diinginkan para namja dan terlebih lagi tubuhnya yang ringan dan proporsional. Bagaimana bisa Chanyeol meninggalkan gadis itu disini sendirian?

Tiba-tiba Chanyeol berdiri, melepaskan mantelnya dan memberikannya pada Yuri. Laki-laki itu memilih pergi dari sana dan me-yakinkan bahwa dirinya tengah berhalusinasi. bagaimana bisa ada peri yang terdampar di Bumi?

Sesampainya di dalam rumah mereka, Chanyeol langsung masuk kedalam kamarnya. Mengunci pintu tersebut dan menghiraukan beberapa pasang mata yang menganggapnya aneh. Tidak-tidak.. sangat aneh.

Chanyeol merebahkan dirinya di tempat tidur lalu menutup matanya. Berharap semua ini mimpi lalu besok Chanyeol terbangun dengan hilangnya bayang-bayang dari gadis itu.

Sayangnya Chanyeol salah.

Lelaki itu membuka sedikit matanya dan terkejut melihat Yuri- alias peri, sudah berdiri didepannya. Ia masih menggunakan baju yang tadi ia kenakan juga mantel milik Chanyeol yang kebesaran ditubuhnya.

"Ada apa?" Tanya Yuri pada Chanyeol yang bergidik ngeri.

"T-tidak apa..apa" Chanyeol mulai mundur dari tempatnya dan menatap Yuri dengan pandangan mengapa-kau-bisa-ada-disini-?

"Kami para peri sangat berterima kasih atas bantuan manusia yang menyelamatkan kami. Oleh karena itu, aku akan mengabulkan seluruh permintaanmu"

Chanyeol terperanjat dan membalasnya "Semuanya?", Yuri hanya mengangguk.

"Kecuali.. Kau menyuruhku ketempat asalku" Chanyeol menggeleng lalu merangkak mendekati Yuri dengan gegabah.

"Bisakah kau memesankanku sebuah pizza?" Dalam sekejap, 5 box pizza sudah ada dihadapan Chanyeol, lebih tepatnya melayang dihadapan Chanyeol.

Entahlah ini bisa dipercaya atau tidak. Tapi Chanyeol tidak menyangka bahwa semua ini terasa nyata. Chanyeol mengambil satu box itu lalu membukanya perlahan-lahan. Ternyata itu adalah Chesse Bites, Pizza kesukaan Chanyeol sendiri.

"How?Aku akan mengabulkan seluruh permintaanmu" Yuri tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Chanyeol menatapnya bingung, lalu secara tidak sadar ia mengetahui jika Yuri ingin bersalaman dengannya.

"Park Chanyeol"

"Kwon Yuri, Mari kita berteman" Yuri tersenyum membalasnya?

-

Inilah kamar Chanyeol. Kamar yang luxury dan sangat keren- menurut Chanyeol. Bagaimana tidak? Chanyeol menyuruh Yuri untuk membersihkan kamarnya dan mengubah kamarnya menjadi luxury. Tidak lupa juga Chanyeol meminta X-box keluaran terbaru dan I-phone yang tahan air- entahlah, mengapa terdengar aneh sekali.

Yuri hanya tersenyum, ia berdiri didepan Chanyeol sambil melihat Chanyeol yang tengah asyik memakan Cookies magic-nya dan bermain X-box.

Tapi itu tidak bertahan lama.

Tiba-tiba saja pintu terketuk dan memunculkan Sosok Oh Sehun dan Kai diambang pintu. Dengan cepat Yuri mengubah tubuhnya menjadi kecil seperti boneka bertubuh gemuk namun lucu. Tanpa babibu, ia langsung lompat dan bersembunyi di kantong baju milik Chanyeol yang sedang asyik bermain X-box.

Melihat kamar yang berubah drastis. Secara tiba-tiba Sehun memanggil Suho, tentu saja Chanyeol sadar jika Yuri-nya telah menghilang dari pandangannya. Ia berdiri lalu mencari-cari gadis itu tanpa bertanya pada Kai yang tengah asyik memandangi interior kamar ini.

"Yuri!" Bisiknya pelan. Sangat pelan.

"Yurii" ia mulai membesarkan suaranya hingga ia sadar ada yang bergerak di saku kantongnya. Sebuah boneka dengan rupa yang mirip seperti Yuri dan mengisyaratkan Chanyeol untuk tidak memberitahu temannya jika ada dirinya.

Chanyeol hanya mengangguk membalasnya.

"Chanyeol-ah" Chanyeol berbalik dan melihat ke 8 temannya terkejut saat melihat kamarnya.

"Kau dapat duit untuk membeli ini semua dari mana?"

-Tbc-

I Need Your Respect Please.

Every HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang