15

228 17 2
                                    

Jeno membantu renjun, saat mulai kewalahan, jeno tidak sadar jika renjun sudah tertusuk pisau karena mencoba melawan, dan orang itu pun pergi begitu saja, tinggal jeno dan renjun...
Dengan panik jeno membawa renjun ke rs...
Dan jeno pun menelpon smua sahabat nya agar datang ke rs dan jeno juga menceritakan smua kejadian yang di alami dia dan renjun...

Renjun pun sudah selesai di obati, beruntung luka tusukan nya itu tidak dalam dan sudah di jahit oleh dokter... Hanya saja renjun harus lebih banyak istirahat...

Kini semua nya berkumpul di rumah sakit, renjun sudah sadar, jeno juga sudah di obati... semua saling pandang, dan kini mark sebagai ketua pun memulai pembicaraan...

" gua rasa sudah cukup kita saling diam selama ini. Kita harus selesaikan semua nya... "( ucap mark tegas )

" Sorry, disini mungkin gua yang banyak salah, terutama sama jisung, gua selalu cemburu sama jisung saat dia sama jeno,
Harus nya gua ga punya perasaan ini sama jeno, dan setelah beberapa hari gua sendiri, gua sadar seharus nya gua buang perasaan ini sejak lama, karena percuma baik gua atau jeno, kita ga saling suka jadi hanya buat brantem persahabatan saja... "( ucap renjun sambil menangis )

" jujur, sebenar nya gua dari awal memang menyukai jisung, tapi sama seperti renjun, gua juga bingung harus gimana, sedang smakin kesini perhatian renjun ke gua semakin besar, tapi entah kenapa gua juga ga suka kalau lihat jisung sama jaemin...
Maka dari itu gua juga emosi sama jaemin, harus nya gua juga buang perasaan gua ke jisung... "( ucap jeno )

Semua diam, mreka smua masih bingung harus bagaimana, karena ini rumit persahabatan yang mreka bangun bukan baru tapi sangat lama...

" gini aja, karena semua sudah bicara, jadi sekalian saja...
Jujur, benar kata jeno, gua emang suka ama jisung, dan gua juga udah utarakan perasaan gua ke jisung. Tapi dia nolak gua karena kita yang bersahabat... "( Ucap jaemin )

Haechan bingung dia juga ingin bicara tentang perasaan nya tapi dia takut...

" jadi kalian semua saling memendam rasa satu sama lain,
Kau bagaimana jie, apa kau juga sama seperti mreka memiliki perasaan juga kepada salah satu di antara kita... "( Tanya chenle kepada jisung )

" hmm, itu... Jujur aku juga ga tahu ini perasaan apa, tapi aku sama skali ga bisa rasain karena buat aku sekarang prasaan yang aku punya ini tidak penting, hanya saja aku jadi takut chenle... "( ucap jisung )

" takut apa... Takut semua jadi brantakan... Telat smua sudah brantakan... Renjun dengan jeno kalian lanjutin saja. Mark dan haechan jga, begitu juga lu jaemin... Dan kamu jie, sama saja... Sudah buat apa kita pertahanin ini lagi, persahabatan kita udah ternoda sama perasaan sayang, itu pasti akan susah dan hanya akan ada perdebatan... Belum pacaran saja kita sudah jauhan, apalagi jika sudah bersama... Sudah gua juga udah jelas smua, gua keluar dari gank ini... "( ucap chenle lalu pergi )

Mendapati ucapan dari chenle yang ternyata bukan jalan keluar membuat smua menjadi bingung. Kini semua terdiam, dan mreka pun satu persatu pergi, kini hanya jeno dan renjun di dalam kamar rumah sakit, renjun sangat sedih karena hari - hari nya ke depan akan menjadi sangat sepi...

Setelah obrolan di rumah sakit itu kini mreka benar - benar semakin asing, bahkan membuat orang tua mreka sempat berpikir ada apa dengan mreka yang tiba - tiba menjadi jarang bermain di rumah, tidak ada teriak - teriakan atau kenakalan dari teman - teman anak nya itu...

Hari terus berlalu bahkan di sekolah pun mreka sangat asing, tidak ada yang bersama... Chenle pulang langsung les, haechan juga sibuk les menyanyi, mark sibuk di kegiatan osis, jaemin dia tidak pernah se ceria dulu lagi bahkan dia lebih diam,
Renjun dan jeno mreka smakin akrab, karena memang semenjak kejadian itu jeno merasa memang renjun tulus dan ingin membuka hati untuk renjun, urusan persahabatan jeno dan renjun percaya akan ada jawaban dari semua nya,
Jisung dia sibuk kerja dan menata hidup nya tanpa orang di samping nya lagi, walau kadang sesekali jaemin datang belanja tapi mreka sama sekali tidak ada interaksi, hanya ada kata custemer dan penjaga toko...

Mreka lalui smua nya hampir 2 minggu lama nya, bahkan dalam hati mreka semua sangat merindukan suasana dulu...

Tring
Tring ( suara notif smua hp anak DREAM LOVE )

(Isi notif itu adalah tanggal ulang tahun jisung yang tinggal 3 hari lagi...)

Semua nya memandangi hp mreka masing - masing... Mreka melupakan jisung yang sendirian, jisung yang tidak memiliki siapa - siapa selain mreka, walau sesekali mreka sering melihat jisung di tempat kerja tapi mreka lupa bagaimana keadaan jisung jika sedang sendiri...
Dan tanpa perduli lagi mreka sudah mantap untuk mengembalikan kembali DREAM LOVE terutama janji mreka untuk bahagiakan jisung lagi...

Skip

Kali ini mark tengah berdiam di belakang sekolah, entah dia sedang apa yang pasti dia kali ini tengah menahan rindu kepada sahabat - sahabat nya, tidak jauh dari mark ada jaemin yang rencana akan ke tempat itu tapi sudah ada mark disana, jaemin diam memperhatikan mark, dia ragu apa dia harus menemui nya atau tidak... Tapi tidak lama chenle dan haechan menepuk pundak jaemin dan berkata untuk menemui mark...
Sebenar nya semenjak mereka mendapat notif esok nya chenle menghubungi mark, lalu yang lain nya juga, dan akhir nya mreka sempat saling komunikasi tapi sebatas lewat chat... tapi tidak dengan no jisung yang tidak bisa di hubungi...

Dan bertepatan saat ini pas mreka tidak sengaja bertemu di belakang sekolah,
Jaemin, chenle dan haechan menghampiri mark, dan saat mark menengok mark kaget dan bingung, mark hanya diam saat haechan dan chenle langsung memeluk nya, di susul jaemin...
Renjun dan jeno mreka belum bertemu karena masih ada di kantin, sedang jisung, dia semenjak itu selalu istirahat di perpustakaan...

Setelah mreka saling bercengkrama lagi, mreka langsung menelpon jeno dan renjun untuk bergabung, saat ingin menelpon jisung tidak bis terhubung entah karena hp jisung mati atau apa tapi berapa kali di hubungin pun no jisung tidak bisa di telpon...

Mreka berenam sudah baikan, jujur sebenar nya mreka masih ingin menemui jisung dan bertanya kenapa nomor nya tidak aktif. Tapi mreka memiliki niat untuk membuat surprice di ulang tahun nya saja nanti...
Mreka smua masuk ke kelas karena bel masuk, jisung masuk paling belakang, dia terlihat sangat lemas, smua nya slalu memperhatikan jisung tapi slama ini mreka tidak bisa berbicara karena memang sedang tidak mau bertanya satu sama lain...

Bell pulang pun berbunyi semua siswa pulang, jisung pun membereskan semua barang nya, seperti biasa dia hanya jalan lemas, tanpa melihat ke sekitaran sahabat nya, jujur jisung sangat rindu masa dimana mreka pulang bersama, tapi jisung juga harus sadar, skarang apa yang bisa di lihat dari dia, hidup sebatang kara, jadi tidak bisa memikirkan lagi harus bermain slain dia kerja...

Jaemin dan yang lain nya berinisiatif untuk datang ke tempat kerja jisung

Tidak lama mreka sampai dan bertanya ke karyawan lain, saat ditanya ternyata handphone jisung rusak jadi dia tidak memiliki ponsel...
Dan hari ini juga jisung izin tidak masuk, kata salah satu karyawan tersebut...

Jaemin dan yang lain saling tatap mreka mrasa jisung sedang dalam susah, tapi mreka malah jauh dari dia... Saat mreka akan pulang mark di panggil oleh wali kelas nya yang kebetulan akan membeli makanan di toko tersebut, wali kelas itu memberi kan surat kepada mark agar memberikan kepada jisung bahwa surat dia keluar dari sekolah nya itu belum di setujui oleh kepala sekolah karena harus di tanda tangani oleh wali murid, dan setelah orang tua jisung meninggal orang tua jaemin lah yang menjadi wali jisung, hanya saja jisung tidak pernah mau merepotkan keluarga jaemin jadi sampai hal ini saja jaemin dan keluarga tidak tahu...

Semua syok mendengar ini semua, jaemin benar - benar sudah marah kepada diri nya sendiri...

" apa gua terlalu jahat sama jisung mark "( ucap jaemin )

" tidak jaemin, sekarang bukan saat nya menyalahkan diri, lebih baik kita ke rumah jisung sekarang "( ucap haechan )

" tidak, jisung ga mungkin ada di rumah nya, tempat yang akan dia temui sekarang adalah makam orang tua nya... Jadi ayo kita kesana... "( ucap chenle )

Sepanjang perjalanan semua hanya diam, mencerna bagaimana keadaan jisung selama ini tanpa mreka, apa dia baik - baik saja, memang hanya 2 minggu tapi mreka yakin sebenar nya jisung sudah kesusahan jauh sebelum ini, hanya saja mreka egois dengan pikiran masing - masing...

Jaemin yakin jika ini sampai terdengar oleh keluarga nya, pasti jaemin akan di marahi habis"an oleh orang tua nya...
Jeno dan renjun semakin kepikiran karena mau bagaimana pun renjun itu yang paling memanjakan jisung selama bersahabat...

Persahabatan Dan Cinta Dalam DREAM LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang