3

13 2 0
                                    

Lexa terbangun, ia nelihat sekelilingnya merasa asing. Tangan,kaki dan kepalanya diperban bukan, sepertinya seluruh tubuhnya diperban. Tiba tiba pintu terbuka sosok laki laki melihatnya dan terkejut ia lantas berteriak

     "Alpha!..... luna sudah bangun!" Lexa yang mendengar teriakan laki-laki tersebut mengkerutkan dahi, melihat sekeliling mencari seseorang yang dimaksud laki laki tersebut ia bingung siapa luna yang dimaksud pria itu.

     "Siapa luna?" Lirih lexa karna ia tidak melihat siapapun selain dia disini tidak lama dari itu seorang pria berbadan tinggi dengan otot yang wah dan kulit kecoklatannya membuat lexa terpikat ia mematung melihat pria didepannya ini sangat tampan tidak, sangat sangat tampan pria itu datang menghampirinya dan memegang tangannya

     "Luna.." lirih pria itu sambil menatap lexa dengan intents

     "Bagaimana tubuhmu? Apa sakit sekali?akhh bodoh! Jelas sakit haha" pria itu tersenyum tapi matanya menunjukan kekhawatiran yang besar membuat lexa bingung 'ada apa dengan pria didepannya ini' batin lexa

     "S-siapa anda"

     "Aku? tentu saja matemu, apa kau tidak bisa merasakannya?"

     "mate?" tanya lexa dan di angguki oleh pria didepannya

     "namaku Ethan, dan namamu?" lexa tidak fokus dengan pertanyaan pria didepannya ini karna saat ini ia merasa kepalanya seperti akan pecah ingatan demi ingatan mulai masuk secara acak"akhh! sakitt!!" jerit lexa sambil memegang kepalanya yang seperti akan pecah saking sakitnya.

     "Cepat panggil dokter!! akan kubunuh kalian jika terjadi hal buruk pada lunaku!" dengan cpat dkter masuk kedalam rangan alpha ethan yang disana sudah ada luna yang masi merrintih kesakitan.

     setelah beberapa saat lexa sudah tidak menjerit lagi tapi pingsan,membuat dokter menjadi panas dingin karna alphnya yaitu alpha ethan mengamuk

     "SIALAN!! BAGAIMANA CARAMU BEKERJA! HAA!! CEPAT PERIKSA LUNAKU JIKA TERJADI SESUATU YANG SERRIUS PADA LUNAKU MAKA KAU AKAN KUBUNUH TIDAK PEDULI SEBERAPA LAMANYA KAMU BEKERJA DISINI!" setelah mengucapkan itu dokter tadi bergegas melakukan tugasnya

-
-
-
-
-
-
-

     "akhh sialan! terrnyata aku masuk kedalam novel warewolf itu?, dan sialnya aku malah menjadi figuran yang mati di awal cerita,yah untungnya aku tidak jadi mati si"

     " Tapi tunggu!jadi yang tadi mengejarku itu pembunuh bayaran yang dikirim oleh Mia kan? si sepupu pemilik tubuh ini kan? dasar wanita sialan!!" geram llexa

     " Oke! sekarang namaku adalah aurora adelin bukan alexa permata gloria lagi, semoga mama bisa ikhlasin aku disini. Dan sekarang mari jalani hidup dengan tenang"

clek

     pintu terbuka lebar rora melihat pria yang pernah ia liahat sesaat sebelum ia pingsan. "kau sudah bangun?"aurora mengerutkan dahinya tanda bingung 'apa mata pria ini buta? sudah jelas ia sedang duduk sambil memandang pria itu, malah ditanya sudah bangun?'

     " Siapa anda?"

     "Bukannya aku sudah mengatakannya? aku matemu luna. Dan jangan terlalu formal padaku. "lexa memutar matanya malas

     " Aku lupa"

     " Ethan alisther lysander kamu bisa panggil aku dengan sebutan babe,honny,atau sayang"

     " Oke! ethan" jawab aurora dengan nada datarnya.

     ethan hanya terkekeh dengan nada yang dilontarkan gadisnya. "kalau begitu namamu siapa? kenapa kamu ada diwilayahku? dan lagi kenapa kamu sampai dikejar bahkan terluka sampai parah? siapa yang melukaimu?"rora yang mendengar pertanyaan ethan hanya melongo 'Banya sekali pertayaaannya.'

MY QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang