Virus

91 0 0
                                    

Takeru baru menyelesaikan pembayaran untuk pengobatan ayahnya. Ayahnya diantar ambulans untuk pulang. Ya mereka akan pulang ke apartemen yang sekarang ditinggali oleh ibu. Semua barang ayah dan Yamato juga telah dipindahkan.

"Takeru, maaf ayah tak membantu banyak ya." Sesal ayahnya. Takeru mengangguk, ayahnya melihat darah yang turun dari hidung anaknya. Ayahnya mendorong kursi roda dan mengambil tissue.

"Ayah, aku harus keluar lagi. Shiftku akan dimulai jam lima" ujar Takeru setelah ganti baju. Namun dia lihat di cermin darah yang mengalir dari hidungnya.

Ayahnya menunggu diluar dengan wajah khawatir. Dia memberikan tissue pada anaknya. Takeru tersenyum.

"Aku lelaki sejati yah, tunggulah di rumah. Kakak sebentar lagi akan datang"

"Mana mungkin aku membiarkanmu kerja kalau kau begini" ayahnya menghalangi.

"Ayah, hanya mimisan biasa. Aku sehat kok!! Lihat" jawab Takeru. Dia diberi jalan dan akhirnya Takeru keluar rumah.

Di saat itu ibu Takeru kaget karena pembayaran RS sudah selesai. Dia tak merasa menyelesaikannya. Akhirnya dia menelpon Yamato, namun Yamato mengaku tak membayar sesuai dengan perintah ibunya.

Takeru sedang sibuk di tempat kerjanya, dia tak menjawab telepon sang ibu. Sampai tiba jam 10 malam dia bisa pulang. Kakaknya menyilangkan tangan sambil menatapnya angkuh.

"Darimana?"

"Part time"

"Berapa sih bayaranmu sampai tak mau jawab telepon ibu?" Kesal Yamato.

"Maaf. ."

"Kau juga kenapa tak bilang kalau kau bayar tagihan ayah? Kau tak tahu ibu sangat khawatir?" Kesal Yamato.

"Tak apa kak. Uangku cukup kok"

"Aku yakin kau tak menabung dari gajimu untuk pembayaran ayah. Ambil ini, dari ibu untuk mengganti uangmu" kesal Yamato menaruh amplop berisi uang di depan mata Takeru.

Namun Takeru mengembalikannya lagi ke tas ibunya. Meski sudah jam 10 Takeru menyempatkan diri untuk belajar dan mengerjakan PR. Tubuhnya capek, dia memaksakan diri.

Apakah kau ingin lelahmu hilang?

"Patamon, kau bilang sesuatu?" Tanya Takeru pada digimonnya yang terlelap.

"Hmm tidak"

Takeru bingung, akhirnya dia menutup buku pelajaran dan istirahat di pukul 12. Saat dia tidur suara itu ada lagi dan lagi . Takeru bangun dan terlihat bekas hitam di lengannya.

Virus
Saat manusia terkena dampak ini efeknya dia bisa hilang kendali atas dirinya. Selain itu kesadarannya akan hilang sampai virus itu menggerogotinya.

Takeru yang lelah hanya menutupi dirinya dengan perban dan tertidur. Patamon merasakan energi jahat, namun saat mendekati energi itu dia berhenti. Tak mungkin majikannya jahat.

"Takeru, kau part time hari ini?" Tanya Hikari.

Takeru mengangguk. Saat dia mengeluarkan sepeda dari tempat parkir dia merasa tersengat tangannya. Melihat reaksi Takeru Hikari khawatir dan melihat lengannya.

"Kenapa ini?"

"Ketumpahan tinta, lihat" ujar Takeru memperlihatkan bekas hitam.

"Bukan tinta!!" Kesal Hikari. Takeru menatap Hikari lagi.

Aah, andai aku bisa menikahimu sekarang

Takeru tersenyum dan berkata bahwa dirinya baik baik saja. Namun dia ingat sesuatu. Parkiran sepi dan sunyi. Dia berbalik kearah Hikari dan mengecup bibirnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Balance: Digimon Adventure Tri couplesWhere stories live. Discover now