[✓] LOVE DOESN'T SPECIFY AGE ||+ JUNG JAEHYUN

00:41

Atau barangkali rindu itu kereta apa nolelah naik dengan percuma namun tidak berhenti lama
↓
It's a love story that's easy to like, but when it comes to parting, it's hard to forget

****

Menjadi ibu muda itu tidak mudah apalagi di usia yang masih cukup muda, kadang ada aja yang belum bisa di mengerti tapi harus di mengerti, terkadang iri melihat teman seumuran yang masih bermain kesana kemarin sedangkan dirinya tidak bisa sebebas itu ada orang yang harus ia urus tidak semudah seperti dulu lagi ketika ingin keluar langsung pergi gitu aja

Tidak untuk saat ini semua nya di batasi kalau boleh tentu aja keluar kalau tidak mau tidak mau berdiam diri di dalam rumah terkadang rasa iri pada orang lain itu sangat besar, apalagi menikah di usia dini itu belum merasakan apa namanya bermain dengan bebas ini di paksa harus tetap diam di rumah mengurus anak dan suami

Sama halnya dengan arina usianya yang cukup muda mengharuskan gadis itu untuk bersikap dewasa, di usianya yang seharusnya masih bermain arina harus mengurus anak, di usia nya yang masih membutuhkan perhatian dari orang tua arina harus memberikan perhatiannya pada anaknya

Memang sulit namun arina sebisa mungkin untuk menghilangkan keinginan untuk seperti dulu lagi, sekarang ia sudah beda tidak seperti dulu lagi yang bebas, kadang makan pun pasti harus berbagi dengan sang anak

Namanya seorang ibu hal kecil pun akan teringat pada anaknya makan enak pasti akan selalu mengigat anaknya sudah makan atau belum

Sama halnya dengan saat ini arina yang ingin makan es cream namun yang makan bukan dirinya melainkan anaknya, sebagai ibu ia hanya mengalah

"Mama mau lagi?"

"Tidak, kamu udah makan lima udah itu udah cukup, memang nya mau gigi kecilmu itu rusak!" Tolak arina, pasalnya Jayden sudah kemakan lima bungkus es cream

"Tapi Jay macih mau!"

"Pokoknya tidak, sekarang sikat gigi sana nanti gigi nya sakit kamu juga yang nangis" suruh arina pada anak itu

"Nda mau?"

"Jayden, nanti kamu salit gigi, ayo mama bantu" arina hendak mengulurkan tangannya pada anak itu untuk ia bawa ke kamar mandi