22 December 1994 (With You, Every Day So Beautiful)

4.1K 552 3
                                    

Hari ini aku dan Yeollie akan berjalan-jalan ke sungai Han..

Seperti biasa..

Aku sangat bersemangat..

Aku dan Yeollie bertemu di taman kota..

Kami berjalan sambil bercanda menuju halte bus..

Kira-kira 10 menit berjalan kaki, akhirnya kami tiba di halte bus..

Lagi-lagi..

Ia terlihat sangat lelah..

Aku juga melihat lingkaran merah itu kembali kontras di wajahnya

Namun..

Setiap aku bertanya..

Ia selalu saja berkata dia baik-baik saja dan jangan khawatir..

Akhirnya tak menunggu waktu lama..

Bus pun datang..

Aku dan Yeollie menaiki bus itu..

Banyak penumpang yang memandang aneh Chanyeol yang berjalan dengan bantuan tongkatnya..

Aku mengikuti Chanyeol di belakang ..

Akhirnya..

Kami mendapatkan tempat duduk di bangku paling belakang..

Selama perjalanan kami bercerita banyak hal..

Kau tahu..

Asal bersama dengan Chanyeol..

Aku tak pernah kehabisan topik pembicaraan..

Akhirnya..

Beberapa saat kami terdiam..

Aku melihat kearah Chanyeol yang tersenyum bagai melihat keluar jendela bus..

Biasan cahanya menerpa wajah tampan itu..

Aku tersenyum lembut..

Tak lama ia membuka suaranya

"Kenapa melihatku seperti itu..?" ia tersenyum lebar dan melihatku

Wajahku kontras memerah.

Benar kan yang aku bilang..

Ia benar-benar seperti orang yang bisa melihat..

Aku hanya tertawa menyembunyikan kegugupanku..

Akhirnya..

Kami tiba di pemberhentian bus..

Kami berjalan beberapa menit untuk menuju sungai Han..

Akhirnya..

Kami tiba..

Hari sudah sore karena kami memang ingin melihat matahari terbenam..

Kami duduk bersama sambil bercerita melihat pemandangan disana..

Aku melihat ada orang yang menjual gulali..

Namun..

Gulali itu tinggal satu..

Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya aku membelinya..

Aku kembali mendekati Chanyeol dan duduk disebelahnya..

"Kau mau gulali..?"

"Gulali..? ahhh aku sudah lama tidak makan gulali.."

Wajahnya semakin cerah saat aku mengatakan gulali..

Apa ia sangat menyukainya..?

Aku tersenyum dan mendekatkan gulali itu kemulutnya..

Ia memakannya dengan senyuman lebarnya..

"Kau tidak makan..?" tanyanya

Aku hanya tersenyum..

"Tadi gulalinya tinggal satu.."

"Lalu.. kau yang membeli dan kau tidak makan..?"

"Hehehe.. tidak papa Yeol.."

"Mari makan bersama.."

"Nde..?"

Ia mendekatkan sisi yang lain dari gulali itu kemulutku..

Akhirnya aku memakan gulali itu..

Mata kami berpandangan lurus karena kami memakan satu gulali dengan berhadapan..

Angin sore terasa sejuk..

Aku memandang lurus mata kosong yang bagiku menyimpan banyak cahaya itu..

Cahaya yang melebihi matahari..

Akhirnya..

Kami memakan habis gulali itu..

Setelah itu..

Kami memandang lurus sungai han yang mulai berwarna jingga..

Tanpa sadar aku meletakkan kepalaku di pundaknya..

Mungkin ini gila karena kami sesameanamja..

Tapi..

Aku hanya bahagia jika di dekatnya..

Setiap hari terasa indah saat bersamanya..

Matahari perlahan tenggelam..

Cahaya lampu di sugai han menggantikan cahaya itu..

Kegelapan langsung tergantingan hamparan cahaya buatan manusia itu..

Kami hanya melihat semuanya dengan senyuman..

Chanyeol..?

Sudah kubilang ia seperti orang yang bisa melihat..

Ia bahkan menunjuk matahari yang perlahan tenggelam..

Dan berkata takjub dengan hamparan cahanya di sungai Han...

Bahkan..

Senyumnya lebih lebar dari senyumku..

Aku hanya mencoba menuruti apa yang ia katakan..

Anggap saja ia bisa melihat...

Sungguh..

Hariku sangat bahagia dan indah, jika aku bersamanya..

7 DAYS IN 1 YEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang