.
.
.
.
." Hah capek nyaa " keluh Ema
" Hey y/n kenapa kau diam saja dari tadi? Apa ada masalah?" Tanya Ema sambil melihat y/n yg sedang melamun" Ah tidak, aku hanya sedang memikirkan mama dan yg lain yg ada di rmh " ucap y/n
" Oooo kenapa tidak pulang saja?" Tanya Ema dan di balas tatapan oleh y/n " ah aku gak maksud buat ngusir ya tapi ,menurut aku ni ya, sebaik nya kau pulang saja, lihat lah kondisi bibik Biljana, dia pasti sangat merindukan mu " ucap Ema menasehati teman nya itu
" Em kau benar em, tapi apa boleh aku di sini dulu untuk beberapa hari ini?" Tanya y/n dan di balas anggukan oleh Ema
" Ya kau ini, anggap rumah sendiri ajaaa" tekan Ema
Skip time
Hari demi hari telah berlalu sekarang memasuki ke 2 Minggu nya y/n tinggal di kediaman kobiljski, keluarga kobiljski tidak keberatan sedikit pun, mereka menganggap y/n sebagai keluarga mereka sendiri
Y/n sendiri masih pendiam dan jarang berbicara kepada teman teman nya kec, katarina and Ema
Y/n POV
Yah hari demi hari telah aku lalui ,dan sekarang aku sudah dua Minggu meninggal kan rumah, tidak tau apa yg sedang terjadi di rumah....... memikirkan nya saja sudah membuat ku pusing,
Yah 2/3 hari lagi aku memutuskan untuk pulang ke rumah, sebenarnya aku malas mengunjungi rumah itu, aku hanya ingin melihat keadaan mama
Dan sekolah, klu di tanya tentang sekolah, Hem seperti biasanya aku kurang bersosialisasi dengan teman teman di kls namun ada satu anak laki-laki yg kata Ema dia sedang mencari perhatian ku, aku pun tak tau apa maksudnya itu, namun dia terlihat lucu, tapi dia sedang dekat dengan perempuan di kls ku yg memakai kacamata dan aku tak mempermasalahkan itu, toh aku bukan siapa siapa nya ,capek nya
Kalian tau, aku lelah menghadapi semua ini klu saja bunuh diri itu tidak dosa, aku sudah melakukan nya sedari dulu
Banyak yg bilang lebih baik mati di bunuh dari pada mati bunuh diri, kata mama orng yg mati bunuh diri, dia mendapatkan dosa yg sangat besar and tidak akan di terima oleh bumi // gak tau deh //
Tuhan aku lelah klu aku bunuh diri aku akan berdosa, maka dari itu aku berharap aku di bunuh, yah walaupun aku tau, tuhan tidak akan mengabuli hapan ku yg ini haha, bodoh nya
Hh aku hanya bisa pasrah akan takdir yg tuhan berikan ,seperti yang selalu kak Tyna katakan, ikuti saja arus nya
Author POV
3 hari telah berlalu tiba lah hari ini, hari di mana y/n pulang ke rumah nya
" Hati hati ya, klu ada apa apa telfon aku " ucap Ema penuh dengan kekhawatiran
" Iya nak ,kamu boleh kok ke sini lagi," ucap bibik Nina
" Iya nak anggap saja rumah kedua mu " ucap papa Ema (ak tau nama nya siapa, klu ada yg tau komen ya)
" Terimakasih Ema, terimakasih buk, paman " ucap y/n mereka pun berpelukan tanda perpisahan nmaun di saat mereka sedang asik asik kan berpelukan nada dering hp y/n membuyarkan semua aktifitas itu
" Nilo telfon " ucap y/n dan dapat anggukan dari Ema
Tukk
" Hem ada apa?"-y/n📱
" ........ "-nilo📱
"Ya ini aku mau pulang kok, kenapa suara mu seperti habis menangis?"- y/n📱
" ......... "-nilo📱
" Apa!! Jangan bercanda Nilo "-y/n📱
" ......... "-nilo📱
" .......... "-y/n📱Tuttttttt
Telfon dari Nilo pun di tutup
Keluarga Ema seketika terkejut melihat y/n yg menetes kan air mata
" Y/n ada apa katakan ada apa, apa yg di katakan kk Nilo tadi?" Tanya em namun y/n masih saja diam dan beberapa detik kemudian y/n tersadar dari lamunan nya dan berlari memasuki taxsi
" Y/n!!!" Panggil Ema, namun y/n sudah pergi
" Sudah lah Ema, mungkin y/n baru mendapatkan kabar itu " ucap Nina
" Maaf kan aku y/n, aku tak mengatakan ini ,aku mau pihak keluarga mu yg memberitahukan ini " ucap Ema dalam hati
" Lebih baik kita bersiap siap " ucap Nina dengan sendu
Di sisi y/n
Y/n POV
Kaki ku seperti tak bisa berdiri lagi, seperti ada listrik yang menjalar di seluruh tubuh ku, saat aku menuruni taxsi rumah yg mula nya sepi dan tenang kiri di penuhi oleh keluarga besar kami
Saat aku memasuki rumah, mama langsung memelukku sambil menangis sesenggukan,hati ku seperti di cabik cabik melihat mama menangis seperti ini
Aku tau seberapa sakit nya hati mama seberapa sedih nya mama ,aku bisa merasakan itu karena selain mama yg kehilang seorang putri kau juga kehilangan seseorang kakak
Aku berjalan mendekati peti yg berisi seseorang yg sangat mengerti aku dan yg paling aku sayangi
Tangisan semua orang terdengar di seluruh rumah ,aku pun ikut menangis, air mata yg selama ini aku bendung akhirnya keluar juga ,namun air mata ini lebih menyakitkan
" Kak hiks....kenapa kak hiks....kenapa kakak memilih jalan ini? Hiks kak, kenapa kakak ninggalin y/n, kakak tau kan y/n gak bisa klo gak ada kakak, siapa yg bakalan bantu y/n nyelesaiin masalah y/n hiks..siapa yg bakalan jadi sandaran y/n hiks, siapa yg bakalan dengerin cerita y/n hiks huaaa kakak tyna y/n mohon jangan tinggalin y/n " tangisan dan teriakan y/n terdengar di penjuru rumah
" Y/n sayang sudah ya ,kak Tyna udh tenang di alam sana" ucap bibik y/n
" Gak!!! Kak Tyna belum tiada " tangis y/n
Skip Time
Upacara penguburan tyna pun akan di langsungkan ,namun y/n selalu saja menahan peti sang kakak, berharap mereka tak menurun kan sang kakak ke dalam tanahTangisan haru terdengar di penjuru pemakaman ,teman teman y/n semua nya menghadiri pemakaman itu termasuk andrija and Kosta ,Pokok ny teman satu kls y/n
"Semoga kk tenang di sana ya kk dengan kekasih kk huh" ucap y/n di dalam hati dengan sedikit terisak
"Y/n yg sabar ya kita semua ikut berduka cita" ucap Ema
" Hem gk PP kok, dan terima kasi ya udh mau datang " ucap y/n mencoba untuk tersenyum
"Ah itu kn emang kewajiban kami sebagai teman sekelas " ucap andrija sembari menunjukan senyuman manis nya itu
1 jam pun terlewatkan sekarang mereka semua telah pulang ke rumah masing masing.
.
.
.BERSAMBUNG
👇🏻 TINGGAL PENCET GK SUSAH KOK
KAMU SEDANG MEMBACA
~together~YOU ME AND HIM
Teen Fiction" persahabatan itu kadang bagaikan tom and Jerry mereka usil satu sama lain, menyakiti satu sama lain, tetapi mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain." " SAHABAT ADALAH MEREKA YANG TETAP ADA WALAU SELURUH DUNIA BERKATA KAU TAK LAGI BERHARGA " "...