🩵14🩵

5.6K 308 32
                                    

Melihat motor korban kecelakaan yang dimana motor itu mirip dengan motor Rony membuat Salma tanpa pikir panjang. Salma keluar dari mobil dan berlari sekencang mungkin menuju gerombolan orang yang mengelilingi korban kecelakaan itu.

Besar harapan Salma korban kecelakaan itu bukan Rony, dan motor itu hanyalah motor yang mirip dengan motor Rony.

"Permisi, permisi." Ucap Salma mencoba membelah segerombolan orang agar dirinya bisa melihat korban kecelakaan tersebut.

Salma dibuat mematung seketika kala melihat korban kecelakaan tersebut.

"Rony!" Tegas Salma yang langsung luluh di tanah.

Bagaimana Salma tak terkejut dan luluh di tanah jika kini dirinya sedang melihat darah mengalir dari pelipis kening Rony ditambah Rony yang tampak menahan kesakitan sembari memegangi kakinya.

"Salma? Lo ngapain disini?"

"Ron? Kenapa bisa gini?"

"Kakak temannya Bang Rony? Please Kak tolong Bang Rony, tolong bawa ke rumah sakit." Ujar Diva dengan menangis.

"Kamu enggak papa?" Tanya Salma pada Diva.

"Aku enggak papa kak, please kak tolong bawa Bang Rony ke rumah sakit sekarang." Ujar Diva dengan menangis

"Diva, jangan nangis, Abang enggak papa Div, Diva tenang ya, Abang hanya sedikit terluka."

"Kak tolongin Bang Rony Kak."

Melihat gadis remaja yang bersama Rony menangis dan melihat Rony tampak menahan rasa sakit. Tanpa pikir panjang Salma pun mengangguki permintaan gadis remaja berseragam SMA itu yang Salma tak tau siapa gadis yang bersama Rony itu.

"Pak, ini teman saya, kelamaan kita nunggu ambulance , tolong angkat ke mobil saya aja ya Pak." Ujar Salma

"Dimana mobilnya Mbak?" Tanya salah satu Bapak-Bapak yang ada disamping Salma

"Lumayan jauh sih Pak." Ujar Salma

"Kita bantu bukakan jalan Mbak." Saut Bapak-Bapak yang lain.

"Ide bagus Pak, mari kalau begitu." Ujar Salma

"Kamu tenang dulu ya, aku akan bantu Abang kamu, Okey." Ujar Salma mencoba menenangkan Diva

"Ron, tunggu sini dulu, gue ambil mobil." Ujar Salma pada Rony

"Makasih Sal." Ujar Rony yang diangguki oleh Salma

Keadaan yang darurat membuat Salma berlari bersama beberapa Bapak-Bapak untuk membantunya membuka jalan agar mobilnya bisa membantu membawa Rony ke rumah sakit.

Tiba di mobilnya Salma pun langsung mengambil kemudi mobilnya dan terlihat Bapak-Bapak yang membantunya pun mulai mengatur lalu lintas agar mobilnya ini bisa bergerak lebih cepat membelah lautan kemacetan ini.

Setelah dibantu untuk membelah kemacetan, kini mobil Salma telah berada di dekat Rony.

"Pak tolong diangkat ke mobil saya ya." Pinta Salma

"Pelan-pelan Pak, tahan ya Bang." Ujar Diva saat melihat Rony dibopong oleh Bapak-Bapak

"Kamu juga ikut masuk ya." Ujar Salma pada Diva

"Iya Kak." Jawab Diva

Diva pun beranjak berjalan untuk masuk ke dalam mobil Salma.

"Pak, truk nya suruh jalan aja ya, saya enggak papa, saya juga salah enggak konsen dalam berkendara, suruh jalan aja ya Pak, biar enggak macet juga, terus saya nitip motor saya dulu ya Pak, setelah saya baikan nanti saya urus motornya." Tutur Rony pada Bapak-Bapak yang telah membopongnya masuk ke dalam mobil Salma.

ANANTARA  (TELAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang