Hai, apa kabar? Balik lagi sama cerita "GOODBYE JEVANO!" dengan versi dan alur yang berbeda dari yang sebelumnya. Alasan aku rombak cerita ini karena alur cerita sebelumnya agak nggak masuk ke kepalaku, dan mood-ku yang udah kebanyakan sedihnya jadi lebih baik bikin cerita yang bisa menghibur.
Jadi aku putuskan buat ganti alur dan rombak lagi dari awal. Dan ini juga tentunya sudah ku pikirkan matang-matang. Ku harap kalian suka sama alur cerita yang baru ini.
⚠️Mohon untuk tinggalkan jejak⚠️
VotMen : Vote & Komen♤ HAPPY READING ♤
"Brengsek, tapi gue bukan cowok yang bermodalkan omong kosong. Karena tanggung jawab itu penting!"
- Albiandra Jevano -🍃🍃🍃
"Gue bakal bayar lo dan turutin semua keinginan lo, asalkan lo mau pura-pura jadi pacar gue. Gimana, setuju?" Jevano memberi tawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, seorang Nayra Anastasia tidak akan pernah tergiur oleh tawaran seorang Jevano Adyaksa sekalipun.
"Dengan lo bayar gue ... emang bisa balikin situasi di mana gue belum ngelakuin hal yang nggak senonoh itu sama lo? Nggak bisa, kan?!"
Namun Jevano tidak menyerah begitu saja. Dia mengikuti kemanapun Nayra pergi. Entah itu di kantin, kelas, outdoor, bahkan sampai di toilet. Sampai Nayra merasa risih karena sering diikuti oleh Jevano.
"BISA STOP IKUTIN GUE?!" bentak Nayra risih terhadap kehadiran sosok Jevano selama semingguan ini.
Ya, lelaki itu memang tidak menyerah begitu saja. Bahkan pacar Nayra sekarang memutuskan hubungan dengannya karena Jevano terus meneror sampai mengancam.
"Nay, please! Gue minta maaf ... tapi gue mohon sama lo, mau ya, bantuin gue?" Mohon Jevano memasang raut wajah memelas.
"Gue nggak akan pernah mau bantuin lo!" tegas Nayra menghempaskan tangan Jevano yang berada di lengannya.
Jevano menarik pergelangan tangan Nayra membuat perempuan itu berbalik dan mengikis jarak diantara mereka. Mata teduh Jevano sungguh menenangkan, dada Nayra berdegup kencang.
Perlahan tangan Jevano terulur, menangkup wajahnya, lalu mencium pipi Nayra sebelah kanan. "I will take responsibility, urusan perjodohan itu biar gue aja yang urus. Lo tinggal tunggu kabar dari gue," ucap Jevano pelan seraya menghapus air matanya.
Jevano reflek memeluk Nayra, membawanya ke dalam dekapan hangatnya. Nayra tidak membalas pelukan Jevano namun juga tidak memberontak atau pun menolak.
"Don't break promises!" Nayra kemudian melepaskan pelukannya. "Gue nggak suka sama orang yang bermodalkan kata-kata aja tanpa pembuktian apa pun." imbuhnya lalu kembali memeluk Jevano dengan sangat erat.
Seolah takut bahwasanya Jevano berbohong dan pergi meninggalkannya sendirian. Terlebih dirinya takut jika benih itu tumbuh di rahimnya.
Jevano membalas pelukan Nayra tak kalah erat. Menenangkannya, perbuatan yang Jevano lakukan dan pilihan yang di pilih, Jevano harus bertanggung jawab. Senakal-nakalnya Jevano, dia tidak akan pernah lari dari tanggung jawab. Brengsek ... tapi gue bukan cowok yang bermodalkan omong kosong. Karena tanggung jawab itu penting! Batin Jevano seraya mengelus pundak Nayra.
--o0o--
"APA? BAGAIMANA BISA KAMU MELAKUKAN HAL YANG MENJIJIKAN ITU, HAH!"
![](https://img.wattpad.com/cover/357538948-288-k763648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE JEVANO!
Teen FictionAlbiandra Jevano, salah satu murid berprestasi di SMA Gerhana. Kepopuleran yang diraih oleh kedua orang tuanya menjadi penyebab dirinya mudah dikenal bahkan di gemari oleh banyak siswi di sekolahnya. Tak hanya itu, ia juga merupakan wakil ketua geng...