Namun..
Ternyata mereka baik sekali padaku. Tak kusangka mereka mau menerimaku.
"Hay, kawan!! Siapa namamu?"tanya mereka.
"Oh.. iya.. Perkenalkan namaku Tae Hyon Park, tapi, panggil saja aku Hyon!
"Oh, Hay Hyon, senang bertemu denganmu."
"Bolehkah aku bermain disini bersama kalian?" Tanyaku dengan perasaan gugup.
"Tentu saja boleh. Tak ada yang melarang!" Katanya.
"Wow!! Tak kusangka mereka akan menerimaku!! Aku senang sekali" gumamnya dalam hati.Keesokan harinya, aku memulai latihan pertamaku. Ternyata bermain basket itu tak semudah yang kukira. Aku harus berlatih bagaimana cara memegang bola yang benar, lalu cara memantulkan bola yang benar dan cara mengoper bola yang benar. Hari pertama latihan telah membuat aku lelah.
"Apakah kau lelah?" Tanya anak itu.
"Hmm.. iya. Ternyata bermain basket itu tak semudah yang ku kira. Ternyata itu susah juga.." ujarku.
"Memang pada awalnya terlihat susah, namun jika kamu terus berlatih dengan sabar dan tekun, aku yakin, kamu pasti bisa" ujarnya.
"Oke. Baiklah. Namun, aku hampir lupa menanyai namamu. Siapa namamu? Tanya ku.
"Oh iya aku lupa memperkenalkan namaku. Perkenalkan namaku Sang Min Lee. Panggil saja aku Sang" jawab Sang.
"Baiklah,Sang" jawabku.Sudah sebulan berlalu, sekarang aku sudah bisa melakukannya. Ternyata betul yang dikatakan Sang, jika aku berlatih dengan sabar dan tekun, aku pasti bisa.
Saat kami sedang berlatih, tiba-tiba datanglah sekelompok orang dengan membawa bola basket.
"Sang, siapakah mereka itu?" Tanyaku.
"Mereka adalah para pemain dari desa sebelah . Mereka sangat sombong. Mereka suka meremehkan orang lain"jawab Sang.
Tiba-tiba seseorang dari mereka datang mendekati Sang, lalu ia berkata
"Hey, Sang!! Sudah lama kita tak berjumpa. Hmm.. yang kuingat terakhir kali kita bertemu itu pada saat aku mendorongmu lalu kau jatuh didalam kubangan lumpur. ppft.."
"Hay Juga Soryong! Tentu sudah lama kita tak bertemu. Masih kau ingat juga ya? Kukira kau sudah nelupakannya. Habis, ingatanmu kadang sudah mulai pikun.. hihihi!! Kata Sang sambil tertawa kecil.
"Apa kau bilang? Sudah mulai pikun? Kalau begitu mari kita buktikan siapa yang ingatannya sudah mulai pikun!! " kata Soryong dengan marah!
"Sini kauuuu Sanggggg!!!
Karena aku panik, aku mencoba melerai mereka berdua.
"STOPPPPPPPPP! Jangan kalian berkelahi." Teriakku.
"Hey kau bocah!! Kami tidak ingin berkelahi. Tapi aku ingin menantangnya bermain basket! Kau kira aku ini preman? Dasar Bocah ingusan." Kata Soryong dengan nada sombongnya.
"Oo..oh.. maafkan aku!" Jawabku dengan perasaan malu.
"Baiklah. Kumpulkan pemainmu. Lalu kita bertanding."kata Sang.
"Oke. Aku sudah mempersiapkan pemainku. Kami selalu siap. Tak seperti kau, Sang. Payah!!" Jawab Soryong sambil tertawa.
"Oke. Hyon kau ikut bermain. Kau dengan dia berdiri di depan. Aku bersama mereka berdiri di belakang. Ini namanya pertahanan. Oke. Kalian mengerti?"kata Sang.
"Baik. Kami mengerti!"jawab kami serentak.
Belum pernah aku segugup ini. Ini baru pertama kalinya aku dimasukkan untuk bermain.
Aku sangat gugup."Baik, apakah kalian siap?" Tanya wasit.
''Kami siap!!"
"Baik... 1,2,3"
Sang melompat lalu bola didapatkan oleg Sang. Sang berlari kedepan lalu dia mencetak 2 angka. Setelah 10 menit berjalan, tim kami unggul 30-15 dari Tim Soryong.
Saat bola dipegang oleh Sang, tiba-tiba Soryong berlari kearah Sang dengan kencang.
Tiba-tiba sesuatu terjadi.."Tidak, Sang!!!!!"
(To be continued..)
(Thank you guys. Sdh mau meluangkan waktu untuk membaca chapter kedua ini. Hope you'll like it.
I'm sorry , kalo ada kesalahan. I promise will fix it.Be wait for the third chapter yahh!
(Salam Hangat, InaryaBS_)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Ball and a Dream
Novela Juvenilhai guys! i hope you're in a good feeling. Ini adalah cerita pertama saya. Just a Ball and a Dream ini adalah sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupan seorang anak yang miskin yang bercita-cita menjadi seorang pemain basket internasional. s...