3

262 45 8
                                    

Masih di hari yg sama,meski malam sudah tiba namun suasana di kediaman Manoban masih ramai seperti tadi,makan malam baru saja selesai dan para orang tua berbincang di ruang keluarga sedangkan para anaknya berkumpul di halaman belakang mansion itu

Ada yg sedang duduk santai di gazebo,ada juga yg duduk di tepi kolam renang disana.
Lisa dan para top lah yg sedang duduk di pinggir kolam dengan kaki berada di dalam air merenungi nasib mereka,tidak ada ponsel,tidak ada motor bahkan yg lebih parah nya lagi tidak dapat bertemu dengan pasangan mereka.

Lisa POV

Ini semua gara-gara Wendy pabbo itu,kalau saja dia tidak mengajak untuk menggoda para yeoja cantik itu pasti kami tidak akan mendapat hukuman seperti ini.

Tunggu,.yeoja cantik? Aish Lisa pabbo tidak seharusnya aku memuji gadis lain,bagaimana jika Nini ku tahu? Bisa-bisa aku habis di cekik olehnya.
Kalian readernim tolong jangan memberi tahu Nini ku arraso,awas saja jika memberi tahu

Haaaah tanpa bertemu dengan gadis mungil ku selama satu Minggu? Yg benar saja. Hukuman macam apa ini.
Tidak melihatnya satu jam saja aku sudah sangat merinduka nya apalagi ini satu Minggu? Dan lebih parahnya lagi aku tidak di izinkan memegang ponsel? Bagaimana ini..bagaimana jika aku rindu kepada Nini ku? Bagaimana jika Nini ku merindukanku? Aiiisshhh aku bisa gila

"Honeeey!" Kalian dengar? Itu lengkingan suara Nini ku,dia berteriak tapi juga merengek. Aku benar-benar gemas dengannya

Lihatlah raut wajahnya itu,bibir manyun,alis mata berkerut dan pipi yg menggembung. Haaaah dia sangat menggemaskan. Bagaimana bisa ada manusia seimut dia,ku rasa Tuhan pun sangat gemas saat sedang menciptakan Nini ku ini.
Meskipun terkadang sangat galak tapi dia juga sangat manja bahkan terkadang bertingkah seperti bayi. Jennie-ya,aku mencintaimu sungguh

Lisa POV end.

Jennie berjalan kearah Lisa dengan menghentakkan kaki nya,raut wajah cemberut bahkan matanya sudah memerah menandakan jika ia akan segera menangis

Tiba di dekat Lisa,Jennie segera duduk di pangkuan Manoban itu tanpa peduli jika kaki Lisa masih berada di dalam air,ia memeluk leher Lisa erat

"Hiks,.hiks" tiba-tiba terdengar suara isakan Jennie yg membuat Lisa panik
"Hey baby,ada apa sayang? Kenapa kau menangis?" Tanya Lisa sambil mencoba melepaskan pelukan Jennie di lehernya
"Honey hiks" Jennie sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya
"Iya sayang,kenapa? Siapa yg membuat mu menangis seperti ini? Katakan pada lili" ucap Lisa sambil mengusap lembut punggung Jennie mencoba menenangkan gadisnya itu

Sahabat Jennie yg melihat Jennie menangis pun segera menghampirinya
"Yaaakkk monkey,kau apakan eonni ku huh!" Teriak chaeng
"Anni,bukan aku. Aku saja tidak tahu kenapa Nini ku menangis" balas Lisa
"Sayang katakan,kau kenapa. Jangan membuat ku panik" sambungnya

Lisa dengan sedikit mendorong kedua bahu Jennie agar ia bisa melepaskan pelukan itu,bukan Lisa tidak mau di peluk oleh Jennie,tapi saat ini Lisa benar-benar ingin tahu apa yg terjadi sebenarnya dengan Jennie

"Hiks lili,satu Minggu nanti kita tidak bisa bertemu,nanti Nini rindu hiks" akhirnya Jennie menjawab

Semua yg mendengar jawaban Jennie menghela nafas kasar,seperti apa-apaan Jennie. Dia yg mengadu dan meminta mertuanya menghukum Lisa tapi sekarang? Dia menangis seperti ini. Memang selalu ada-adaaaa saja tingkah bayi yg satu itu

Lisa menangkup kedua pipi mandu kesayangan nya itu dan menghapus airmata Jennie yg bahkan masih mengalir deras itu dengan menggunakan kedua ibu jarinya

"Kalau begitu bilang saja pada mommy untuk tidak menghukum kami lagi sayang" kata Lisa, sebenarnya di dalam hati ia sangat bahagia karna kemungkinan hukuman untuk mereka akan di cabut dan tidak akan merasakan jalan kaki menuju kampus nya nanti,ia harus membujuk Jennie sekarang

"Tidak! Nanti lili akan berulah lagi, genit-genit hiks lagi dengan wanita-wanita di luar sana!" Jawab Jennie tegas,bahkan sedikit menaikan nada bicaranya meski masih dengan airmata yg mengalir di pipi nya bahkan masih di iringi isakan kecil
"Tidak akan Nini,lili tidak akan menggoda siapapun lagi" balas Lisa
"Tetap tidak lili! Ini hukuman untuk kalian" kata Jennie
"Good baby J" ucap sahabat-sahabat Jennie sambil mengacungkan jempol dan senyum puas

Jennie segera beranjak dari pangkuan Lisa dan masuk kedalam mansion,ia memilih berada di dalam ruangan yg biasanya mereka gunakan untuk berkumpul bersama,di ikuti oleh para sahabatnya yg juga memilih masuk saja dari pada melihat wajah kekasih mereka yg menyebalkan itu.

Jennie POV

Benar-benar menyebalkan,kenapa mereka tidak pernah kapok sedikitpun sih. Selaluuu saja senang sekali menggoda wanita-wanita di luar sana,apa hanya dengan kami saja tidak cukup bagi mereka? Aku sangat kesal saat ini.

Rasakan,mereka di hukum oleh mommy karna kami pasangan mereka sudah sangat lelah dan tidak tahu hukuman apa lagi yg harus kami berikan untuk mereka
Tapi kenapa harus ada hukuman tidak boleh bertemu,bahkan satu Minggu lamanya. Bagaimana jika aku rindu lili ku,aaaaaa bagaimana ini? 

Aku harus bisa menahannya agar mereka jera,enek saja mau merayu ku agar mereka tidak di hukum lagi. Tidak bisa,tahan Jennie tahan,.hanya satu Minggu

Kenapa juga aku bisa mencintai orang seperti dia sih,menyebalkan,mesum dan sangat sering membuat ulah. Tapi lili ku juga sangat baik dan sangat mencintai ku hihihi

Bagaimanapun menyebalkan nya Lisa,dia tetap orang yg paling aku cintai setelah orangtua ku. Kami sudah bertunangan satu tahun lalu setelah kami berpacaran empat tahun lamanya

Iya,.sudah lima tahun kami memiliki hubungan maka dari itu aku sudah tidak terkejut lagi dengan kelakuannya yg seperti itu,aku menerima dia apa adanya karna cinta yg ku miliki begitu besar padanya

Setelah selesai kuliah nanti,kami akan segera menikah meski kami akan mengurus perusahaan keluarga kami masing-masing nantinya. Aku dan Lisa sama sekali tidak keberatan akan hal itu. Bekerja setelah menikah? Not bad right

Kami pun nantinya tidak akan menunda untuk memiliki anak karna kami sama-sama menyukai anak kecil dan siapa tahu setelah menikah dan kami memiliki anak akan membuat sifat Lisa berubah. Aku tahu dia tidak ada niatan untuk menduakan ku tapi siapa yg tahu di depan sana nanti jika ada wanita yg benar-benar akan tergoda dengan Lisa. Pesona tunangan ku itu memang tidak bisa di ragukan. Itulah yg membuatku takut,siapa yg tidak akan tergoda dengannya? Dia tampan dan Cantik apalagi dia keturunan Manoban. Siapa yg bisa menolak Lisa? Kurasa tidak ada.
Maka dari itu aku menginginkan pernikahan kami di percepat saja agar tidak ada yg merebutnya dari ku

Jennie POV end.

we are jenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang