Prolog

7 1 0
                                    

Nama ku Clara Oriza Mahesa. Aku hidup sedari kecil berada di desa Monraik, dan aku sering di sapa sebagai Clara. Aku juga Hidup bersama kedua orang tuaku.

Tapi jangan salah sangka. Mereka bukan lah orang tua kandungku. Naah kan! Bingung. Pokok nya gitu deh.

Aku hidup di desa ini sering di sebut sebagai kembang desa di sini. Ntah kenapa orang - orang selalu menyebut ku kembang desa.

Dari pada berlama - lama ini lah kisah ku.

***

Terdapat mobil Lamosin singgah di depan rumah Clara.

Clara yang habis dari pasar berbelanja ia langsung berlari masuk kedalam rumahnya.

"Ibuk, ada tamu?" ucap Clara.

Clara pun melihat kesekitar dan tampak merasa aneh dan canggung.

"Ada apa ini?" tanya Clara kembali.

"Kamu udah besar Clara?" ucap sang lelaki tua.

"Bapak siapa?" Clara pun keheranan melihat lelaki ini. Sepertinya lelaki ini udah kenal dengan dirinya. Pikir si Clara.

"Saya adalah Papa kandung kamu."

"Apa!" Clara pun berteriak dan memandangi Orang tua angkat nya.

"Apa itu benar Ibu bapak?" tanya Clara kembali untuk memastikan kalau dirinya gak salah denger.

"Itu benar Clara, maaf in kita berdua. Kita belom pernah cerita ini semua Clara. Maafin Bapak sama Ibu."

"Gak! Gak mungkin saya anak Bapak! Saya anak mereka berdua. Mereka itulah orang tua saya," sanggah Clara.

"Kita hanya ART di rumah Non, sama Bapak juga tukang kebun di rumah Nona juga."

"Apa!" Clara sungguh tak habis pikir dengan apa yang terjadi selama ini. Bahkan sampai di tutupi selama dua puluh tiga tahun ini.

"Ada apa sebenernya?" Clara pun bingung dan makin Bingung. Karena selama ini memang belom ada pernyataan atau cerita apapun.

"Duduk lah Clara. Papa mau Cerita dengan mu."

Kemudian Clara pun duduk di samping lelaki yang mengaku orang tua kandungnya.

Saat kehamilan Clara sang Mama, atau sang Istri ini langsung di larikan di rumah sakit.

Sang Istri mengalami pendarahan saat dirinya berada di area musuh, musuh dari Bisnis sang Papa.

Sang Papa ini bernama Alexander Reza Mahesa. Dia adalah pebisnis sukses yang memiliki beberapa hotel di kota Monraik. Bahkan kantor pusat nya bernama Mahesa Group.

Mahesa Group kini mengakuisisi Hotel D'Florenzo. Saat Hotel itu pertama kali berdiri dan beroprasi, banyak musuh yang meneror Keluarga Mahesa.

Padahal untuk Hotel D'Florenzo ini hotel yang di peruntukan untuk kelas menengah atas. Memang desain dan elemen yang di gunakan oleh Hotel itu sungguh tak main - main.

Bahkan sejak di dirikan Hotel ini, sudah banyak tamu yang datang untuk menginap di hotel D'Florenzo.

Pada saat itu Clara masih ada dalam kandungan sang Ibu. Saat itulah musuh bebuyutannya muncul.

Ia sungguh melakukan pengeboman sehingga membuat para tamu mengalami luka dan bahkan sampai meninggal.

Hingga akhirnya hotel itu mengalami kebangkrutan. Kekuarga Mahesa sungguh bertanggung jawab soal hal itu.

memberinya kompensasi serta pemakaman layak untuk para tamu nya.

Kemudian sang musuh pun berhasil menangkap sang Mama atau sang Istri.

Terjebak Pernikahan BersyaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang