EPISODE 19 : PERTARUNGAN TEAM

152 33 12
                                    

Tanpa ba-bi-bu Indo langsung berlari membiarkan tubuhnya basah akibat terciprat oleh air.

Erangan monster tadi terdengar sangat jelas sekali menggema ke seluruh wilayah Majestic Isles ini.

Indo berhenti berjalan, dia menatap ke atas menara patung yang berbeda. Patung ini terlihat seperti perempuan bertudung dengan telapak tangan menyatu diletakan di depan dadanya. Seperti sang penguasa diantara patung lainnya.

Tidak hanya itu, dia juga melihat di puncak sana ada seorang perempuan yang memegang harpa hijau sangat besar. Awalnya perempuan itu diam tidak bergerak sama sekali- akan tetapi seiring berjalannya waktu, suara erangan monster itu menjadi lebih keras. Mati kalian, karena telah membangunkan sang Dewi kehidupan.

Indo : Uh sialan, apa lagi ini?!

Dia cukup jauh dari tempat itu, ketika mengalihkan pandangan ke depan- banyak sekali player yang sedang mengatur nafasnya, seperti selesai balapan marathon.

Indo terdiam, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ternyata Indo terlambat- pikirannya yang tadi sempat menghina player lain sedikit membuatnya malu.

Ketika Indo bertanya-tanya ketika kembali menatap perempuan berwajah putih pucat itu terdiam sembari memegang harpa nya dengan kuat, dia terkejut karena melihat wajah yang familiar di ingatannya.

Perempuan itu, dia bukankah orang yang pernah ikut berpartisipasi untuk menyelesaikan skenario pertama, perempuan dengan harpa- Myanmar!?

Indo : Tunggu, huh!?

Pertanyaan Indo di balas oleh senandung dan suara harpa yang tersusun rapi menjadi lagu yang sangat indah, mereka bersiap bangkit dengan posisi terbaiknya, bahaya akan segera tiba lagi.

Mereka harus bertahan dengan gempuran harpa berbahaya dengan monster terus menganggu konsentrasi untuk menyerang Myanmar yang sedang dirasuki oleh Dewi Kehidupan.

Myanmar/Dewi Kehidupan : ~~~~~~~~"

(Kota akan aman, jika manusia dimusnahkan.)

Myanmar/Dewi Kehidupan : ~~~~~~~~~~~'
(Kedamaian terganggu , karena manusia berlalu.)

Myanmar/Dewi Kehidupan : '~~~~~~~~''~~~~~
(Hidup selalu tenang, dengan senang.)

Dia terus menyanyi dengan bahasa yang sama sekali mereka semua tidak tahu, tapi Indo tahu. Angin berkesiur keras bahkan daun-daun pun dengan tenang- mengelilingi mereka semua.

Monster yang terdiam langsung bergerak ketika melodi indah menjadi lebih tajam. Pertarungan kembali dimulai, mereka mengeluh karena sudah tiga kali melakukan hal yang sama lagi.

Sang Dewi kehidupan menyerang dengan menggunakan penduduk sebagai pion, kemudian setelah para player berhasil membunuh semua monster, serangan berhenti- mereka diberi waktu 5 menit untuk bernafas sembari menunggu Dewi kehidupan itu menghidupkan kembali monsternya.

Seharusnya jeda 5 menit bisa mereka gunakan untuk menyerang, akan tetapi karena energi mereka harus kembali dipulihkan, menjadi sedikit sulit, ditambah dengan ketinggian yang susah dijangkau dengan serangan membuat mereka harus mengulur waktu untuk sampai ke puncak.

German : Sial, sudah berapa lama kita seperti ini, bukankah skenario akan dimulai satu hari lagi?!

Dia menggerutu, kali ini kedua tangannya menjadi sebuah kapak besar, dengan cekatan dia memotong leher para monster. Senjata Neth menjadi lebih kuat karena peluru sihir yang dia gunakan lebih besar.

Malay dan teamnya seperti biasa mereka kompak, saling melindungi dan menyerang dengan formasi.

Indo juga dibelakang bertarung, dia mundur ketika melihat wajah para monster yang terlihat seperti wajah manusia pada umumnya.

SKENARIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang