Bab 8. Ibukota Kerajaan yang Cemerlang

88 5 1
                                    

Jiang Ci yang duduk di dahan pohon, memandang ke sekeliling, terlihat bangunan di dalam kediaman perdana menteri ini dibangun bahu membahu, halaman terlihat dalam dan sunyi, lapisan demi lapisan terentang, tidak terlihat tepinya, mau tidak mau dalam hatinya merasa kecewa.

Ketika dia sedang terluka berat samar-samar terdengar percakapan orang-orang di kediaman ini, jadi tahu Pei Yan menolong dirinya itu maksudnya tidak baik, juga curiga kepada dirinya, masih hendak mencari tahu keberadaan orang bertopeng itu darinya.

Walaupun dia naif dan bebas, tetapi juga bukannya orang yang tidak mengerti cara kerja dunia. Walaupun dia tidak tahu Pei Yan dan si orang bertopeng itu mempunyai dendam apa, tetapi sungguh dia tidak bersedia masuk ke dalam air keruh, lebih tidak bersedia lagi Pei Yan mengetahui asal usulnya, kalau sampai dia menemukan paman guru dan kakak seperguruan, maka itu sungguh buruk. Sudah bersusah payah bisa menyelinap keluar dari benteng keluarga Deng, baru saja bermain dengan begitu menyenangkan, kalau sampai paman guru dan kakak seperguruannya menariknya pulang, bukankah itu sangat menyebalkan? Temperamen kakak seperguruan walaupun lemah lembut, tetapi kalau benar-benar sudah marah, lebih menakutkan dibanding almarhum gurunya.

Lagipula, si Pei Yan itu hatinya begitu licik, juga kekuasaannya begitu hebat, kalau sampai karena dirinya, jadi tanpa sengaja melukai paman guru dan kakak seperguruan, maka akan menimbulkan bencana besar.

Karena itu sejak terbangun dari pingsannya, Jiang Ci jadi berlagak kebingungan, terhadap perkataan An Hua yang menyelidiki dirinya, mendorongnya kembali tanpa memberikan jejak, sedangkan mengenai semua percakapannya dengan orang bertopeng tersebut, lebih-lebih lagi menyembunyikannya.

Beberapa hari ini badannya perlahan-lahan semakin membaik, dia jadi terpikir untuk melarikan diri. Dia juga menebak di luar halaman pasti ada orang yang mengawasi, makanya menggunakan kesempatan memanjat pohon ini hendak mencari tahu tata letak kediaman perdana menteri. Siapa sangka kediaman ini begitu besar, hendak menyelinap keluar, sulit seperti hendak terbang ke langit, kelihatannya masih harus memikirkan cara lain.

Cui Liang melihat Jiang Ci tidak bergerak cukup lama, jadi berteriak: "Nona Jiang!"

Jiang Ci tersadar kembali, dia tertawa ke arah Cui Liang sambil melambaikan tangannya, kemudian terus memanjat ke atas. Tempat sarang burung tersebut ternyata berada di dahan pohon yang sangat kurus, tidak bisa diinjak. Dia hanya bisa berdiri di dahan pohon yang agak tebal, mengambil nafas dan menenangkan diri, perlahan-lahan mendekat ke sarang burung tersebut. Melihat sebentar lagi jarinya akan menyentuh sarang burung tersebut, tiba-tiba terdengar suara 'krak' ringan, dahan yang berada di bawah kakinya patah, badannya langsung terjun bebas ke bawah pohon.

Dalam hati Jiang Ci berteriak celaka, kedua kakinya dengan panik mencoba menginjak, berharap bisa menginjak dahan pohon di bawahnya, tidak disangka dahan pohon ini ternyata masih muda dan lembut, begitu kedua kakinya menginjak langsung patah, muncul suara angin, badannya dengan cepat jatuh menuju ke arah tanah dibawahnya.

Dalam hatinya mengeluh, dalam sekejap pikirannya masih teringat dengan jelas, paman guru pernah meramalnya, mengapa tahun ini harus bermusuhan dengan pohon, berkali-kali karena pohon jadi menemui petaka. Detik berikutnya, secara insting dia memejamkan matanya, tetapi setelah merasakan suara angin berhenti, badannya jadi tenggelam, ternyata sudah ditangkap ke dalam pelukan sebuah tangan yang bertenaga.

Jiang Ci menghembus panjang nafas lega, menepuk-nepuk dada orang tersebut berkata: "Tuan muda Cui, sungguh berterima kasih."

Terdengar suara tawa Cui Liang, tetapi bukan muncul dari samping telinganya, Jiang Ci langsung membuka matanya, berteriak 'aah' sekali, membuat Pei Yan yang sedang tersenyum sambil menggendongnya dan Cui Liang yang berdiri beberapa langkah agak jauh jadi terkejut.

Love of Nirvana / Forever Flowing Waters Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang