Pagi ini Jisung sudah berada di rumah sakit tak henti-hentinya dirinya tersenyum bahagia.Han sudah memantapkan hatinya apapun yang terjadi dia akan berusaha mempertahankan ayahnya meski dengan nyawanya sekalipun
Han berada di depan ruangan ayahnya dengan wajah terkejut membaca isi kontrak tersebut.ternyata kontraknya berlaku seumur hidup dan Han harus berusaha mendapatkan hati anak dari pria paruh baya di hadapannya dan juga apapun yang terjadi Han tidak boleh meninggalkan anak dari pria paruh baya itu
Meneguk ludah dengan kasar Han bingung sekarang apakah ia harus menanda tangani kontrak tersebut tapi bagaimana jika dirinya akan tersiksa dengan pernikahan tersebut
"Cepat tanda tangani Han ayahmu harus segera di operasi" ucapan pria paruh baya dihadapannya membuyarkan lamunannya
Han cepat-cepat menanda tangani kontrak tersebut tanpa berfikir panjang lagi ayahnya harus sembuh itu satu-satunya isi dari fikiran Han sekarang
"Baiklah pernikahan mu akan dilaksanakan besok kau tidak perlu khawatir aku sudah menyiapkan semuanya".
ucapan pria paruh bayah tersebut sukses membuat Han terkejut bukan main.tunggu bukankah kemarin pria tersebut mengatakan jika pernikahannya seminggu lagi tapi kenapa sekarang pria paruh baya itu lantas mengatakan bahwa pernikahan nya akan di laksanakan esok hari
"Tapi aku harus mengurus ayahku terlebih dahulu jika aku langsung pergi siapa yang akan merawat ayahku"
"Kau tidak perlu khawatir aku akan mengurus semuanya bukankah kemarin aku mengatakan jika aku akan mengurus ayahmu sampai ia sembuh jadi kau hanya perlu bersiap2 besok". Han hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"Besok anak buah ku akan menjemput mu untuk di antar ke tempat acaranya". Pria tersebut berkata sambil tersenyum
"Terimakasih banyak tuan aku tidak tau apakah ayahku akan bisa di operasi jika tanpa bantuan anda" Han juga ikut tersenyum setelah nya
"Berhentilah memanggil ku tuan aku adalah calon mertuamu kalau kau lupa". Pria tersebut terkekeh setelahnya
"Ahh baiklah tapi aku tidak tau nama anda siapa". Han menggaruk tengkuknya
"Namaku Lee seokmin dan kau harus memanggilku dengan sebutan papa mulai sekarang jisungie" mengulas senyum lantas Han menganggukkan kepalanya
"Ahh aku lupa memberi tahu mu nama calon suami mu, namanya Lee Minho aku berharap kau bisa mengambil hatinya"
"Lee m-minho?" Han terkejut bukankah Lee Minho adalah seorang pria yang sangat sukses dan memiliki banyak cabang perusahaan
"Iya namanya Lee Minho dan kau harus ingat dengan isi kontrak yang telah kau tanda tangani itu"
"Iya tuan eh papa" Han merasa canggung untuk memanggil pria di hadapannya dengan sebutan papa
Skip
Han menatap mobil yang menjemput nya sejenak sebelum akhirnya menghela nafas dan masuk ke dalam mobil tersebut yang akan mengantarkan nya ke acara pernikahan nya
Sesampainya Han terkejut melihat dekorasi pernikahan nya yang sangat mewah sedari dulu dia selalu berkeinginan memiliki acara pernikahan yang besar dan mewah dan sekarang keinginan tersebut sudah terwujud meskipun ia harus menikah dengan orng yang tidak dia kenali
Acara telah di mulai,janji suci pun sudah di ucapkan oleh kedua mempelai dan sekarang pendeta mempersilahkan kedua mempelai agar berciuman ,Han mendadak gugup melihat raut wajah suaminya yang terlihat sangat datar dan terlihat sangat tidak nyaman dengan acara ini bahkan sedari tadi Han tidak pernah melihat suaminya tersenyum sedetikpun
Han memejamkan mata nya saat Minho mendekatkan wajahnya dan mencium sudut bibir han.minho hanya ingin acara ini agar segera berakhir dia sudah sangat muak berada di sini
Akhirnya acara telah selesai Minho langsung meninggalkan Han dan masuk ke dalam mobilnya Han mengekori Minho dan ikut masuk ke dalam mobil tersebut menuju ke mansion Minho.
Dengan wajah datar dan dingin Minho menghentikan mobilnya di jalan yang sangat sepi malam apalgi sekarang tengah hujan deras"Keluar" Minho berkata dengan suara tegas
"T-tapi di luar sedang hujan aku juga tidak tau ini dimana"Han berkata dengan suara pelan karena jujur dia ketakutan sekarang
"AKU BILANG KELUAR SEKARANG" Minho meninggikan suaranya
Setelah Han keluar Minho melajukan mobilnya meninggalkan Jisung di tengah hujan deras
"Ahh aku harus kemana sekarang aku tidak tau ini di mana". suara Han bergetar dia sudah kedinginan sekarang pakaiannya basah kuyup
Han terus berjalan menyusuri jalan yang tidak ada satupun mobil yang lewat akhirnya Han menemukan halte di depan sana,Han sedikit mempercepat langkahnya agar cepat2 berteduh di halte tersebut
"Dingin sekali"ucapnya sambil menggosok kedua tangannya agar hangat
"Sepertinya aku harus banyak bersabar setelah ini ,huhh aku sudah menduga ini akan terjadi". Menghela nafas berulang kali sampai sebuah mobil berhenti di hadapannya
"Ayo masuk"
Han mengernyitkan dahi nya dia tidak mengenal pria itu tapi kenapa pria itu menyuruh nya masuk ke mobil
"Hah kau Han Jisung kan istri Minho,aku bangchan sisten atau bisa di bilng tangan kanan si pria brengsek itu,ayo masuk aku akan mengantar mu ke mansion kalian". Chan menuntun Han masuk ke mobilnya dan segera melajukan mobilnya
"Kau tau Jisung suamimu itu sangat brengsek jadi kau harus bersabar menghadapinya,oke aku akan menghajarnya setelah sampai nanti bisa bisanya dia meninggalkan istrinya yang menggemaskan seperti mu". Chan berujar dengan wajah serius
"Sepertinya kau bukan hanya sekedar tangan kanannya kelihatannya kalian sangat akrab". Han berujar dengan sedikit tersenyum
"Iya kami adalah sahabat sedari kecil,aku heran kenapa aku bisa bersahabat dengan si brengsek itu"terkekeh dengan sesekali melirik Han yang terlihat kedinginan
Han hanya tersenyum mendengar penuturan Chan.
Sesampainya di mansion Minho Chan langsung mengantar Han masuk ke mansion tersebut.Maid mengatakan jika barang barang Han di letakkan di kamar tamu sebab Minho tidak mau jika barang barang Han di letakkan di kamarnya jadilah para maid meletakkan di kamar tamu saja sejak anak buah tuan Lee seokmin pulng
KAMU SEDANG MEMBACA
hurt {Minsung} END
RandomApakah aku bisa bertahan jika seperti ini terus?ah sepertinya aku harus bertahan entah sampai kapan,aku hanya berharap semua ini segera berakhir__han jisung