Di Asingkan Istri Kecil Dari Dokter Ajaib Menyelamatkan Selruh Keluarga Duke END

11-20

Novel Pinellia
Bab 11 Untungnya, sembilan saudara dan saudari kita ada di sini, sehingga kita bisa lolos dari bencana ini
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 10 Seseorang KeracunanBab berikutnya: Bab 12 Apa yang seharusnya terjadi cepat atau lambat akan terjadi
Bab 11 Untungnya, sembilan adik laki-laki dan perempuan ada di sini, kita bisa lolos dari bencana ini

He Zhiran sudah menganalisisnya ketika dia mendengar laporan Nyonya Chen.

Kedua pelayan itu keracunan air minum, dan bubur di meja mereka juga beracun, kemungkinan besar ada yang meracuni sumur tersebut.

“Ibu, dari mana asal air yang digunakan di dapur?”

“Itu adalah sumur di belakang halaman rumahku.”

Tanpa berpikir terlalu banyak, He Zhiran buru-buru berjalan menuju sumur.

Dia baru saja mengambil seember air, mencelupkannya dengan jari, meremukkannya dengan ujung jari, dan mencium baunya dengan cermat.

Semua orang melihat gerakan He Zhiran yang hampir selesai dalam satu tarikan napas, dan mereka tidak berani menarik napas.

Baru setelah dia meletakkan tongnya ke samping, Nyonya Mo bertanya, “Apakah air ini beracun?”

He Zhiran tampak sangat serius: “Racunnya berasal dari sumur ini.”

Setelah mendengar ini, Nyonya Mo langsung menjadi dingin.

Meskipun Rumah Adipati akan menghadapi bencana, Yang Mulia sebagai nyonya rumah masih ada.

Saya ingin melihat siapa yang meracuninya..”

Para pelayan dan wanita di halaman segera mengambil tindakan, dan tidak lama kemudian, seseorang datang untuk melapor.

“Nyonya Tua, Nyonya Liu gantung diri di kamar.”

Para tuan, dipimpin oleh Nyonya Mo, berjalan menuju kamar para pelayan satu demi satu.

Jenazah Ny. Liu terlihat tergantung di balok, mati total.

Nyonya Mo memerintahkan agar jenazah Nyonya Liu diturunkan.

Ketika He Zhiran melihat segala sesuatu di depannya, reaksi pertamanya adalah Nyonya Liu mungkin bunuh diri karena takut akan kejahatan.

Jika ini masalahnya, orang di belakangnya pasti musuh Protektorat.

Dalam catatan sejarah, selain fakta bahwa kaum Mohis ditakuti oleh kaisar, tidak disebutkan ada orang lain yang membenci kaum Mohis.

Namun, kaisar telah merencanakan untuk mengasingkan seluruh keluarga Mo, jadi dia tidak akan mengirim siapa pun untuk meracuninya lagi.

Lantas siapa dalang dibalik semua ini?

Saat dia sedang kebingungan, Nyonya Mo telah menunjukkan momentum sebagai seorang simpanan dan memerintahkan orang untuk menggeledah jenazah Nyonya Liu dan tempat tinggalnya.

Nyonya Liu tidak memiliki apa pun di tubuhnya kecuali beberapa koin tembaga.

Namun, sebuah paket kertas kecil ditemukan di sudut tempat tidurnya.

Pelayan itu menyerahkan kantong kertas kecil yang ditemukan kepada Ny. Mo.

Nyonya Mo mengambil kantong kertas kecil itu dan membukanya dengan hati-hati di depan semua orang.

Kantong kertas kecil tersebut memang kosong, namun dari sedikit bubuk putih yang tertinggal di kertas tersebut, dapat disimpulkan bahwa kantong kertas kecil tersebut pernah diisi dengan bubuk obat.

Jika itu terjadi di masa lalu, Nyonya Mo pasti akan meminta dokter istana untuk datang dan memeriksanya.

Namun, malam ini berbeda dengan masa lalu, Mo Jiuye dipukuli seperti itu tadi malam, tetapi dia tidak bisa memanggil dokter istana, pasti tidak ada gunanya meneleponnya sekarang.