Cemburu

132 9 2
                                    

Juwita terus menggerakan tubuhnya ke kiri kanan, untuk memastikan apakah kebaya yang dibelikan oleh Frederick itu cocok atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juwita terus menggerakan tubuhnya ke kiri kanan, untuk memastikan apakah kebaya yang dibelikan oleh Frederick itu cocok atau tidak.

"Sudah Juwita, berapa lama lagi kau akan melakukan hal itu?" Tanya Ajeng yang terlihat kesal melihat tingkah Juwita.

Juwita terlihat begitu antusias dan senang. Juwita tersenyum lebar dan terduduk di samping Ajeng.

"Bagaimana apakah aku sudah terlihat cantik?" Tanya

Ajeng memutar malas bola matanya. Entah kenapa sekarang Juwita malah terlihat seperti gadis yang sedang dimabuk asmara.

"Iya iya, sudah sana, tuan Frederick pasti sudah menunggumu"

Juwita mengangguk dan tersenyum. Perasaannya begitu tak karuan, padahal ia sering sekali pergi berdua dengan Frederick, namun sekarang terasa berbeda karena ia akan diajak ke pesta para londo.

Padahal  Juwita sempat bingung, kapan ia bisa memakai kebaya yang diberikan oleh Frederick, karena jika di pakai sehari-hari tentu saja akan tidak cocok dengan pekerjaanya sekarang, atau pun ia memaksakannya, pasti dia akan diledeki oleh pelayan-pelayan lain.

Namun akhirnya tepat hari ini, ia bisa menggunakan kebaya yang berikan oleh Frederick.

Atau pada saat itu Frederick memang sengaja membelikan kebaya ini untukku untuk acara ke pesta hari ini, karena bajuku tidak ada yang bagus?

Ah sudah sudah sekarang bukan waktunya memikirkan hal itu!

Juwita pun akhirnya menghampiri Frederick, dimana disitu Frederick tengah berdiri mempersiapkan kudanya.

Namun Juwita malah diam termanggu melihat penampilan Frederick.

Gusti dia bak seperti pangeran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gusti dia bak seperti pangeran!

Frederick tersenyum saat melihat keberadaan Juwita. Berbeda dengan Juwita dengan sekuat tenaga ia sedang menahan degupan jantungnya yang ia rasa seperti mau meledak.

"Ayo Juwita"

Juwita tersentak, dengan sekuat tenaga ia berusaha menghilangkan kegugupannya dan berjalan mendekati Frederick.

GADIS PRIBUMI | KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang