2

4 2 0
                                    

"Darimana dia bisa punya nomorku?" Sesudahnya membaca sebuah pesan perempuan itu menukik kan alisnya tidak suka.

"Ya?"

... 

"Aku tidak mau, berikan saja nomor rekeningmu."

...

"Pemaksaan. Lelaki tidak tahu malu."

...

"Berhenti berbicara atau aku robek mulutmu."

...

"Ya, huh?!"

Eunji menghembuskan napasnya kasar lalu melempar asal handphonenya ke atas kasur. Berjalan gontai ke kamar mandi dan bergegas siap-siap untuk makan siang bersama Tuan menyebalkan.

Setibanya di sebuah tempat makan tidak jauh dari pusat kota yang sudah lelaki itu beri tahukan, mengedarkan pandangan menilik satu-satu orang disana,  bagaimanapun Eunji merasa baru pertama kali bertemu dengan lelaki si Tuan menyebalkan itu maka ia tidak terlalu mengingat wajahnya.

"Disini!" seru seseorang yang berhasil mencuri perhatian Eunji saat sedang mencari presensinya.

Sebisa mungkin Eunji harus menghargai ajakan makan orang lain, bagaimanapun sebuah penghormatan bila diajak makan bersama oleh orang lain.

"Kau mau pesan apa? Aku merekomendasikan Gnocchi kau pasti menyukainya, biasanya perempuan galak sepertimu suka pedas."

"Terserah kau saja asal tidak diracuni."

Waktu berlalu dengan tidak disadari sudah masuk sore hari. Alih-alih berkenalan dan menjadi akrab, si Tuan menyebalkan memimpin dalam percakapan yang pasti hanya dibalas oleh kalimat-kalimat sarkas Eunji.

"Terimakasih sudah menemani makan siang," ujar si Tuan menyebalkan.

"Ya. Hutangku sudah lunas, kita sudah tidak ada urusan."

"Siapa bilang? Makan siang saja aku yang bayar itu artinya hutangmu belum lunas."

"Hei! Tadi aku sudah menawarkan untuk membayarnya? Lain kali akan aku patahkan tanganmu." 

"Lain kali? Oke. Kita rencanakan lagi pertemuan selanjutnya Nona manis. Sampai jumpa!"

Eunji hanya bisa nenghentakkan kakinya sembari berjalan ke arah lift hendak ke unit apartemennya. Selama berjalan ia bersungut-sungut dibuat kesal oleh lelaki yang baru ditemui yang disebutnya Tuan menyebalkan. Tunggu, mengapa ia belum tahu namanya?

=====================

Hai! feel free to kritik dan saran. Aku akan sangat senang dan berterimakasih jika kalian menekan vote bahkan memberikan komentar! Jangan lupa tambahkan ke perpustakaan untuk mendapat notif kelanjutannya.

Terimakasih.

With love, kay.

a long time agoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang