Nantha XI IPA 1
P boti
Lu udh tugas pak hansen?Boti boti, sapa yg bener lo
UdhKn fakta, bagi dong gua gabisa njir
Ni tugas si hansen bnyk bngt lgiCium dlu sini, bru gua ksih
Najis homo njing.
Halah yg cinta sepihak aja belagu
Lah lu di diputusin pas lgi sayang²nya
Seenggaknya pernah di cintai, lah lu?
Nak babi, buru bagi mtk
Kiss dlu di bilang
SETANNNN.
Balasan terakhir sukses membuat Jeremy tertawa kencang, tapi membaca pesan nantha yang mengatakan diri nya di putusin membuat nya lesu lagi
"SEME SIALAN, GUA KUTUK LU JADI MONYET RABIES!!!"
----
Pagi yang cerah di hari senin yang dibenci semua manusia, semua orang mulai beraktivitas dengan niat ga niat tak terkecuali Nantha si pria mungil, putih, tampan, manis semua diborong oleh nya tak heran bila ia banyak di gemari oleh banyak betina. Ia berjalan di lorong kelas sambil membalas sapaan para betina yang menyapa nya
"Dari segini banyak nya betina kenapa cewek yang gua suka ga suka gua?" keluh nya
"Hukum alam nya emang gitu kadang" nantha menolehkan kepalanya kearah kanan nya terdapat seonggok manusia yang menurut nya menyebalkan yang kini tengah sokab merangkul punggung nya
Ditepis nya tangan Jeremy "gosah rangkul² gua demen betina, gua ga homo" ketus nya
"Gampang, homo datang karena terbiasa kok" lalu mencolek dagu nantha dan ngacir ninggalin nantha yang udah menahan amarah terlihat sekali semburat merah dari muka nya yang putih
"BOTI NAJISSSSS SINI LOOO!!" teriak nantha menyusul Jeremy ke dalam kelas
"Mau cium gua ya?"
"Anak anjing, gua ngehomo juga milih milih njing mana mau gua ma boti kek lo!"
"Etsss klo lo ngehomo lu dong jdi boti nya, mana mampu lo jdi seme dgn badan kecil lo"
"ANJING"
Terjadilah kejar kejaran ala india di dalam kelas XI IPA 1 ini, semua murid sudah biasa. Semenjak putus nya Jeremy dengan sang pacar di kelas XI IPA 3, Jeremy mulai mengganggu Nantha sang ketua kelas entah apa tujuan nya "ekspresi nya lucu" itu lah jawaban nya ketika ia di tanya
*
*
*"Gua mau cerita" Jeremy menoleh ke arah nantha, jam istirahat kali ini mereka habiskan di belakang sekolah yang katanya angker itu justru tempat yang tenang bagi keduanya
"Lesu amat tuh muka, cerita aja sih" nantha yang tadinya lesu langsung mendelik kesal ke arah Jeremy yang di balas kekehan
"Huhh, gua udah beranikan diri buat confess ke dia dan ditolak, tapi dia justru memperlakukan gua baik seakan-akan memberi gua harapan bahwa dia bisa gua miliki, bahkan dia bersikap lebih dari biasanya ia bersikap.......gua harus gmna?" nantha menolehkan wajahnya ke arah Jeremy yang melihat nya dengan fokus, emang ga salah milih orang buat bercerita walaupun si Boti ini ngeselin nya kuadrat
"Cowok?"
"CEWEK!! EMANG GUA HOMO??!!" melihat Jeremy yang tertawa puas membuat nya menarik kembali pemikiran sempitnya barusan
"Ya lu tanya, lu jelasin, lu kasih batasan, luperingati dia. Walaupun mungkin niatnya baik ga mau canggung diantara lo berdua, tetap aja lu habis confess ke dia dan dia nolak tapi dia malah bersikap seperti itu kan sama aja php. Lo cowok lo harus berani nentang jangan mau dipermainkan" bunyi bel masuk, membuat Jeremy berdiri dan meninggalkan nantha yang masih dalam pikiran nya, Jeremy sih tak mau ikut campur lebih karena percintaan nya saja tidak mulus
•
•
•Besok pagi nya lagi, di pagi yang masih terlalu pagi untuk ke sekolah, Nantha tak menyangka ternyata Jeremy sudah ada dikelas nya bukan dirinya sekali pikir Nantha
Dengan segera ia menghampiri Jeremy dan duduk di sebelah nya mumpung teman sebangku Jeremy belum tiba, karena masih sepi kesempatan Nantha untuk curhat part 2 nya.
"Gua dah jaga jarak sama dia" tiba tiba saja membuat Jeremy yang sibuk menelungkupkan kepala nya di antara lengannya langsung mengangkat wajah nya menoleh ke arah manusia yang tidak ada badai langsung curhat sesi part 2 nya itu
"oh bagus" tidak tertarik dan langsung melanjutkan tidur nya, dia juga lagi galau soalnya, sengaja masuk awal agar tak bertemu sang ex tapi bocah kecil di samping nya malah mau curhat apa dia tak tau dia habis putus cintaaa?
Nantha mengernyitkan dahi nya bingung, apakah dia melakukan kesalahan? Kenapa si nyebelin ini cuek sekali
"Lo kenapa dah? Sorry deh kalo curhatan gua ganggu lu" nantha hendak pergi menuju bangkunya sebelum sebuah tangan mencekal tangannya dan menghentikan langkah ny
"Move on bareng yok"
Nantha bisa melihat dari mata Jeremy terlihat sekali bahwa ia putus asa, tapi Nantha tidak pernah berpikir bahwa ajakan itu benar-benar mengubah dunia nya dan 1 kata persetujuan nya membuktikan bahwa dia siap menerima perubahan yang ntah itu buruk atau baik bagi nya