chapter 06

758 27 5
                                    

/7 hari kemudian,matahari yang sangat cerah menyinari rumah bercat abu.

dan di siang hari yang sangat cerah pukul [12.20], tepatnya hari itu adalah hari libur semua fakultas di kampus.

seorang laki laki tampan yang masih tertidur pulas di ranjang nya,Phuwin.

setelah beberapa menit kemudian ia terbangun dari tidurnya,tanpa aba-aba apapun ia langsung membuka handphone nya yang berada di bawah kasurnya.

"busett cahaya ilahii"

lalu ia melihat notifikasi chat masuk dari seseorang,tadinya dia memasang ekspresi biasa saja+baru bangun tidur sekarang ia memasang ekspresi serius saat melihat notifikasi itu.

setelah dia membuka notifikasi itu,ternyata notifikasi itu terkirim dari,Pond.

"aaaaaaaaaaa oh my goshhh"phuwin berteriak tidak jelas di kamarnya karena melihat pesan yang dikirim dari pond.

________________________

di sebuah ruang tamu yang hening dan damai,ditambah seorang pria yang sedang membaca novel sembari meminum teh.

setelahnya terdengar teriakan aneh dari sebelah kiri ruang tamu,dan suara itu ber-arah dari kamar Phuwin

"ya ampun,kenapa anak itu"tentu saja pria yang sedang meminum teh di cangkir itu terkaget saat mendengar suara teriakan aneh dari kamar phuwin.
-Daddy,earth.

*Daddy,earth.
Menghampiri kamar Phuwin dengan penuh curiga.

ceklekk...

"phuwin!! kamu kenapa teriak teriak tidak jelas,sudah tau kamarnya tidak kedap suara"Daddy,earth.
mengomelli phuwin,tidak marah bagaimana.
ia sedang meminum teh dengan penuh kedamaian tapi mendengar suara teriakan dari kamar Phuwin yang membuatnya kaget.

"hehee,maaf dad aku lagi nonton film horor di handphone aku"phuwin mengatakan sebuah omong kosong untuk membohongi daddynya.

dan Daddy,earth. percaya pada omongan phuwin "keluar sana olah raga,masih muda loh kamu ini malah,diem di kamar"

"hehe iya iya dad,bentar lagi aku keluar"phuwin

_____________________________________

di kamar seorang lelaki tampan,yang sedang telponan,dan lebih tepatnya dia sedang videocall dengan sang kekasihnya mungkin.

"gabut bangett gasiii"-joong dengan memasang muka bosan.

"rill,lagian kenapa harus liburr sihhh mana 1 minggu lagiii"suara tampan itu menjawab apa yang Joong katakan.

"aku malahan seneng bangettt"Joong.

"terserah dehh,dirumah juga mau ngapain coba"ternyata ini suara dunk,suara dunk memang tampan.
tetapi dengan kita melihat kecantikan muka dunk,kita sudah tersaingi bukan?.
seperti tidak bisa memiliki Joong.

"bosen kann?"Joong bertanya kepada dunk.

"bangett"dunk menjawab pertanyaan itu.

"dirumah kamu ada siapa?"Joong bertanya lagi pada dunk,bahkan dunk tidak tahu harus menjawab apa.

"emmm emangnya kenapa?"

"nanya aja,kamu lagi dimana. Ada orang ga di sekitar kamu?"

"aku lagi di rumah aku sendiri,yang pasti disini aku sendirian lah"dunk menjawab dengan mukanya yang penasaran karena,kenapa Joong menanyakan hal itu kepadanya.

"aku kerumah kamuu yaa,kangen soalnya"Joong memulai rencana yang ia maksud.

"mau ngapain emangnyaa"dunk dengan cepat menjawab kata yang dikatakan oleh Joong.

𝑃𝑎𝑠𝑡 𝐹𝑟𝑖𝑒𝑛𝑑 {JoongDunk}/on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang