Tidak terasa tiga Minggu sudah natta lalui semenjak kejadian itu,Sekta selalu mencoba untuk berbicara dengan natta tapi natta tetap kekeuh akan keputusannya untuk menjaga jarak dengan Sekta karena ia seakan trauma akan sentuhan Sekta.
Belakangan ini natta sering merasakan mual,kehilangan selera makan dan pening dikepala yang membuatnya ketakutan akan apa yang terjadi pada dirinya karena ia selalu mengingat kejadian itu pada saat ia merasa mual. Nattapun mencoba mencari penyakit apa yang ia alami dengan menelusuri situs web. Dan yang ia dapat adalah sesuatu yang tidak bisa ia bayangkan yaitu gejala yang dihadapi natta adalah gejala kehamilan.Natta pun melakukan test dengan membeli tiga merek yang berbeda tespeck untuk ia mencoba apakah kekhawatirannya akhir akhir ini memang benar atau hanya sekedar gejala sakit biasa saja.
Natta melihat satu persatu hasil dari tespeck tersebut membuatnya membolakan kedua matanya ternyata kekhawatirannya selama ini nyata adanya ia sekarang tengah mengandung dua garis yang terpampang nyata di depan matanya membuktikannya. Natta langsung segera mengisi tespeck tersebut didalam sebuah kotak lalu ia menyembunyikannya di bawah ranjang kasur miliknya.
.
.
.
.Sekarang natta tengah berada di toilet sekolah natta terus menerus muntah namun yang keluar hanyalah cairan bening. Natta memandang dirinya di cermin lalu ia segera mencuci mukanya dan bergegas keluar dari situ.
Natta yang terburu buru pada saat keluar dari toilet tidak sengaja menabrak tubuh seorang pemuda tinggi. Natta langsung meminta maaf dan hendak melanjutkan langkahnya tanpa melihat sosok pemuda itu namun ia di tahan oleh tangan kekar pemuda itu lalu membuat natta menghadap kearahnya.
Sekta.
Ternyata dia adalah Sekta, pemuda yang sudah membuat natta seperti ini, jikalau bisa natta ingin segera menghilang dari bumi agar ia tidak melihat pemuda di depannya ini
"Lo habis muntah ya?" Tanya Sekta
"Bukan urusan Lo" natta ingin menyembunyikan semua ini dari Sekta.kemudian natta mencoba melepaskan diri dari tangan kekar Sekta "sakit, lepasin gue" natta kesakitan karena remasan tangan Sekta di lengannya sangat kuat
"Oh,sorry,sorry.gue pengen bicara sama Lo. Biasakan"
Sekta langsung melepaskan cengkramannya dari tangan natta"Ngak bisa gue sibuk" natta langsung bergegas balik badan untuk berjalan menjauh dari Sekta
"Lo mau gue bahas tentang malam itu di dalam kelas Lo?"
Ucapan Sekta mampu membuat natta berhenti lalu menarik Sekta untuk berjalan menuju toilet sekolah dan natta tidak lupa untuk menguncinya agar tidak ada orang yang melihat ataupun mendengar pembicaraan mereka
"Apa yang pengen Lo omongin"
"Gue tau Lo udah mati matian buat menjauh dari gue tapi semakin Lo menjauh semakin gue bertekad untuk ngedapatin Lo, dan tentang malam itu gue ngak bermaksud buat ngelecehin elo itu murni dari efek alkohol jadi gue mohon Lo maafin gue. Gue juga mau jujur kalau perasaan gue itu murni dari hati ke Lo bukan semata hanya untuk main main doang"
Sekta perlahan maju ingin memegang wajah natta namun natta juga perlahan mundur menjauh dari sekta
"Bullshit. Omongan lo itu ngak ada yang benar, semuanya cuman omong kosong,lo bilang perasaan lo murni dari hati? Trus cewe yang kemarin kemarin lo gandeng tangannya lo peluk dia itu siapa? Gue mohon untuk ini yang terakhir kalinya Lo datangin gue, gue ngak mau hidup dalam bayang bayang buruk.gu-gue ketakutan gue ngak bisa kayak gini sek"
Natta langsung segera membuka kunci pintu lalu pergi meninggalkan Sekta di dalam toilet itu, ia sudah memiliki keputusannya sendiri yaitu untuk tidak memberitahu Sekta bahwa ia tengah mengandung lalu ia akan mengaborsi kandungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED YOUNG (MILEAPO)
Teen FictionApo Nattawin As Nattaya Anindya Dahayu Chandra Mile Phakphum As Sektaragrha Wijaya Kusuma