author pov
" weh dah lambat. "
soowoo mengumam seorang diri sambil kakinya pantas berlari untuk saat saat terakhir sedangkan pintu pagar sudah pun tertutup.
dengan nafas yang termengah mengah, soowoo berhenti.
dia berdiri dengan tangan yang memegang lutut sambil mengaturkan nafas yang turun naik akibat kelelahan.
bam!
soowoo berpaling selepas terdengar suara dari arah belakang sekolah.
dia yang curious, mula melangkah ke arah suara tadi.
dan akhirnya dia berhenti sebelum ternampak sosok seorang lelaki berpakaian seragam sma yang sedang cuba memanjat tembok sekolah.
" yah "
" aaa shi- "
cubaan memanjat tembok tadi digagalkan oleh soowoo.
dan sekarang mereka berdua, bertentangan mata lama sebelum lelaki itu datang mendekat ke arah nya.
" kalau aku jatuh tadi macam mana? "
" salah kau lah " balas soowoo.
dia tersenyum singkat, cuba untuk memberanikan diri dihadapan lelaki itu walaupun hakikat nya dia takut.
but it's okay to not be okay.
" dahlah, aku takde masa nak layan kau. blah "
serasa dihalau, soowoo mengundur beberapa langkah menjauh daripada lelaki tadi sebelum melihat ke arah jam ditangan.
7.05 pagi.
soowoo mengeluh perlahan, dengan pintu pagar yang dah tertutup, macam mana dia nak masuk
ke dalam sekolah?" yah tunggu! " panggilnya.
belum apa apa lagi, soowoo dah pegang erat pakaian seragam lelaki tu buatkan dia menoleh memandang tepat ke arah soowoo.
matilah kau.
" ish apa lagi? "
" err... aku nak naik "
" andwae "
" kenapa? "
" siapa nak angkat kau? "
" kaulah "
" ah takde masa. "
" jebal.... " pinta soowoo.
lelaki itu mendiamkan diri sambil memandang lama ke arah soowoo seakan akan memikirkan sesuatu.
" okay, tapi dengan syarat "
" apa syaratnya? "
" kalau kena tangkap dengan cikgu disiplin, jangan libatkan aku dan pura pura buat yang kau tak kenal aku. arraseo? " katanya panjang lebar.
" keundae.... "
soowoo berhenti sebelum mengalihkan pandangan ke arah lain lalu berdehem
perlahan." apa? "
" err aku pakai kain... ottoke? "
[ tbc ✨]