eps 07

728 53 4
                                    

Singkat cerita bel pulang sekolah telah di bunyikan afan dan Devi sudah baikan mereka berpamitan Kepada sahabat mereka untuk jalan dulu

"Kita duluan ya" ucap Devi lembut
"Iya Dev" ucap mala dan vio dengan serempak
Hal yang sama di lakukan oleh afan

Di jalan

"Kita ke RS dulu ya" ajak afan
"Ngapain" tanya Devi
"Kepala kamu terus terusan sakit sayang aku gak mau kamu knapa napa" jelas afan
"Gak perl-" omongan Devi di potong oleh afan
"Nurut" ucap afan
"Iya deh" ucap Devi pasra

Di rs Devi telah di periksa oleh dokter namun dokter malah memilih untuk memberi tau afan dari pada devi

"Gimana dok" ucap afan panik
"Untung saja mas nya cepat bawa ke sini kalo tidak dia akan terkena penyakit gagar otak'bilang dokter itu
"Ga gagar otak" ucap afan sambil panik

Afan yang mendengar itu sangat cemas dia tidak mau seorang kekasih nya itu menyidam penyakit bukan karna dia tidak mau menemani Devi untuk sembuh

Afan mau menemani Devi,yang dia takutkan itu Devi meni***** karna penyakit itu dia tidak mau berpisah dengan kekasih nya

"nanti saya beri 2 obat yang 1 insyaallah nanti bisa menutup kemungkinan gagar otak  kalo minum nya rutin yang 1 nya kalo nyeri itu di minum kan ya mas"jelas dokter itu

"Baik dok"jawab afan  singkat
"Saya masuk ya dok"tanya afan
"Iya silahkan"jawab dokter itu

Di dalam ruangan

"Serly"panggil afan dan membantu Devi bangun
"Gimana aku gpp kan" tanya Devi
"Nanti aja ya aku kasih tau" ucap afan sambil mengacak rambut devi
"Ayok kita pulang" ajak afan

Di
"Bentar ya aku bayar dulu obat nya ke astrimitasi" cakap afan
"Nih"menyodorkan uang seratus ribuan dua
"Apaan udah ini aja kan aku yang ngajak kamu ke sini"ucap nya panjang
"Gak usah ini aja itu kan obat aku" paksa Devi
"Simpen"singkat afan
"Ya udah makasih ya"sambil menggandeng tangan afan

Selesai menebus obat mereka pergi ke taman afan memang tidak memberi tau Devi Karna dia takut kalo dia beri tau Devi,Devi malah susah untuk di mintai minum obat

"Udah Sampek sini aku copotin" sambil mencopot helm
"Duduk situ aja" lanjut afan sambil menunjuk kursi panjang
"Ayo"ucap Devi singkat

"Aku gpp"Devi yang melontarkan pertanyaan yang sama
"Ini di minum rutin gak boleh telat kalo nyeri yang biru kalo yang kuning setelah makan 3 kali sehari" jelas afan
"Jawab dong aku gpp kan" melontarkan pertanyaan yang serupa lagi
"Gpp cuman  kalo kamu gak minum obat malah tambah parah"memainkan rambut Devi
"Sini" menidurkan kepala Devi ke pundak afan yang kekar dan mengelus rambut nya
"Aku beneran GK papa kan fan"tanya nya lagi dan lagi
"Sayang Serly kamu gpp tapi kalo kamu gak minum obat kemungkinan besar akan kena gagar otak" tangan afan yang kekar mengelus pipi Devi yang lembut

"Tapi kalo aku rutin minum gak akan kena kan"tanya Devi lagi
"Menutup ke mungkinan kalo kamu rutin minum nya"jawab afan
"Hiks hiks hiks hiks"Devi menangis di pundak afan
"Kalo aku penyakitan kayak gini kamu masih mau sama aku"lanjut Devi dengan tangisan
"Serly aku masih mau kok aku akan terus sama Serly ok"kata nya menenang kan Devi sambil mengelap air mata nya

Setelah drama tangisan itu selesai afan tiba tiba tidur di paha Devi dan Devi memainkan rambut afan

"Serly pinjam hp dong" pinjam afan
"Nih"memberikan ponsel
"Hmm ini siapa ya kok cantik banget"ucap afan

"Afan kepala bagian belakang ku sakit"rintisan Devi membuat afan panik dan beranjak dari tidur nya"Nih minum"sambil membantu Devi minum obat"Masih sakit"ucap afan cemas"Mendingan kok"jawab Devi lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Afan kepala bagian belakang ku sakit"rintisan Devi membuat afan panik dan beranjak dari tidur nya
"Nih minum"sambil membantu Devi minum obat
"Masih sakit"ucap afan cemas
"Mendingan kok"jawab Devi lemas

Sebenar nya mereka sudah lama di situ mulai pulang dari RS sekitar set 2 lah sampai jam set 5

"Kamu pucet Serly kita pulang ya" ucap afan dengan nada lemas sambil mengelus pipi devi
Devi hanya mengangguk

Di rumah

"Aku telfon Mala ya biar bisa nemenin kamu"pinta afan
"Iya"ucap Devi dengan lembut
Selesai afan menelepon afan menunggu mala datang
"Sely nanti ke rumah yuk" ajak afan
"Fan kita masih kelas 2 SMA loh" ucap Devi dengan lemas
"Apa salah nya Serly"bujuk nya lagi
"Enggk ah kapan kapan aja aku belum siap"kata devi
"Ya udah gpp" ucap afan lembut

Singkat nya Mala pun datang namun Saat Mala ingin memeluk Devi tangan nya gak sengaja menekan kepala bagian belakang Devi sontak afan langsung turun dari motor

"Auu"ringis Devi
"Serly,gpp kan" cemas afan sambil memegang pipi Devi devi

"Mala" bentak afan pelan
"Sorry gua gak tau" ucap mala ikut cemas
"Kita masuk ya" ucap afan
"Iya"ucap Devi lemas
"Ambilin minum"pinta afan
"Nih"kata Mala sambil menyodorkan minum
"Udah gak sakit kan" ucap afan sangat cemas

"Gpp kok"ucap Devi lembut
"Jangan lupa makan ya terus minum obat"ucap afan
"Kamu di sini aja ya" pinta Devi manja
"Ya udah aku tidur ya" ucap nya sambil lihat ke Mala
"Aaaaa jadi nyamuk gua" ucap mala kesal dengan afan
"Gua udah telfon rakha" ucap afan

Afan tidur di paha devi dan Devi seperti biasa mengobrol dengan Mala sambil memainkan rambut afan Mala menunggu Rakha datang

Tok tok tok
"Masuk kha" ucap Devi
"Yee si anying malah tidur"ucap rakha

Ting Ting

Dua pesan yang ada di henpon afan membuat afan bangun

"Siapa" kata nya
"Gak tau lah afan"ucap Devi dengan nada renda
"Eeee sayang aku udah di suruh pulang nih"ucap afan
"Iya gpp hati hati ya" kata Devi dengan senyuman
"Dah duluan bro"mengacak rambut Devi dan berpamitan dengan rakha

Afan pulang (btw gaiss papa nya afan ini di luar kota jadi yang di rumah itu mama nya sama adik nya

"Gua ke atas ya mal" ucap Devi santai
"Iya Dev" jawab Mala

Di kamar Devi dia Coll sama afan
Afan terus mengingat kan Devi untuk makan dia gak mau kalo Devi harus sakit sakitan

"Udah makan" tanya afan
"Belum" jawab Devi
"Aku pesenin ya terus makan"bujuk afan
"Iya" ucap Devi singkat

Singkat nya Rakha sudah pulang Devi sudah makan dan minum obat Mala sudah ada di kamar Devi ereka chatan sama pasangan masing masing tiba tiba afan menelefon

"Halo knapa" tanya Devi
"Gak knapa napa pengen telfonan" ucap afan
"Besok ke taman yuk jalan jalan besok kan libur sekolah"lanjut afan
"Iya" ucap Devi dengan lembut

broken home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang