eps09

686 57 0
                                    

Episode sebelum nya

Bel masuk

"Devi"ucap afan
Devi kebingungan biasanya afan panggil dia Serly kok sekarang Devi
Dalti (kok manggil nya Devi bukan nya biasanya Serly ya)
"Apa" jawab Devi
"Putus" kata afan

"Hah knapa" tanya Devi
Afan melihat ke arah eby dan Rakha
"Gak ada alasan apa apa cuman mau
Sendiri" ucap afan dengan nada agak tinggi

"Selamat pagi semua" ucap guru di depan mat mereka (mapel mat 2 hari)
"Pagi Bu" ucap semua murid serempak
"Pelajaran di mulai"lanjut guru itu

Saat pelajaran afan tidak mengerti cara mengerjakan salah satu nomer dan menanyakan ke pada eby

"By Lo tau soal ini" tanya afan
"Gak tau gua itu kayak nya serly nyatet deh" ucap eby
"Gua bunuh Lo nyebut nama Serly"ucap afan mengancam
"Udah sana tanya" kata eby

"Serly eh Devi maksud nya" sapa afan
Devi hanya menatap tajam
"Tau soal ini gimana cara nya"tanya afan

Menjelas kan
"Kalo di jelasin lihat buku nya" ucap Devi ke afan dengan nada dingin
"Iya sorry" kata afan

Kringg
Bel istirahat bunyi saat Devi mau keluar kepala nya sakit dan di lihat oleh afan

"Eh aduh gimana" ucap afan melihat Devi ke sakitan
"Udah sana samperin" kata eby
"Tapi kan gua udah putus"kata afan bingung
"Udah sana gpp" kata Rakha

"Eh Dev gpp,belum minum obat ya makan dulu baru minum obat" khawatir afan
"Peduli Lo" ucap Devi judes
Devi pergi begitu saja
"Aagrrr gimana nih" ucap afan cemas
"Udah fan Mala udah gua chat biar ngingetin Devi buat minum obat" kata Rakha agar afan tidak panik

Mala vio dan Devi pun duduk di meja
Rakha eby dan afan duduk berjarak 1 meja dari meja Devi

Tiba tiba "BRAKK" Devi kaget setelah melihat yang mengerbrak dengan bekal adalah Reyhan afan ikut kaget setelah melihat Reyhan yang mengerbrak meja

"WOY DEV LO YANG UDAH KASIH BEKAL BUAT GUA YA NGAPAIN MURAHAN UDAH PUNYA PACAR JUGA" bentak Reyhan

Di belakang afan menahan amarah tangan nya sudah mengepal karna melihat kekasih yang ia sayang di bentak seseorang tanpa alasan
Devi hanya menunduk dengan tangan yang bergetar

Reyhan melihat afan yang menahan amarah dan tersenyum tipis kepada afan di belakang

"KALO BICARA ITU LIHAT ORANG NYA" bentak nya lagi
"Tapi buk-" kata Devi terpotong dan di lanjut kan dengan

PLAKK

afan melihat dengan mata nya sendiri kekasih kesayangan nya di tampar sama seorang lelaki yang ia benci

BRAKK

"MAKSUD LO APA NAMPAR CEWEK GUA HAH" ucap afan sambil mengebrak meja dan langsung memukul Reyhan

Setelah itu memeluk Devi dengan memanggil nama Serly

"Serly sayang udah ya jangan nangis kita ke UKS"ucap nya lembut sambil memegang pipi devi
"Se Serly" ucap Devi sambil terbata bata
"Nanti aku jelasin"ucap afan

Di uks

"Sakit ya Sampek merah gitu" ucap afan cemas
"Kurang ajar bentar ya"lanjut afan
"Afan udah fan afan" teriak Devi

Di kelas Reyhan

Brakk

"Mana Reyhan"teriak afan
"Di kantin"ucap salah satu teman
"Afan" ucap Kim
"Lo yang udah taro bekal buat Reyhan ya"ucap afan
"Iya"ucap Kim
"Serly yang kena Kim sekarang Lo mintak maaf ke Serly dan jelasin ke Reyhan ikut gua" ajak afan

"Reyhan tadi yang naro bekal Lo itu gua" ucap Kim dan di belakang Kim ada afan

"Gua tau dan sekarang gua juga tau kalo Devi itu murahan,dan suka main malam kan"ucap reyhan

"ANJING LO" menghajar Reyhan

Devi yang melihat afan langsung memberentikan pukulan afan
"Udah fan kita ke UKS" ajak devi
"Knapa berantem"tanya Devi
"CK! Si murahan Dateng" ucap reyhan
"Kurang ajar"ingin memukul namun di cegah oleh devi

"Fan udah nanti kamu kena BK"menarik tangan afan

Di uks

"Knapa berantem?nanti kalo kena BK gimana"ucap Devi lembut
"Ya kalo dia gak bentak kamu,nampar kamu dan bilang kamu murahan aku gak akan semarah ini ser"ucap afan
"Aku gak suka kamu di gituin" lanjut afan
"Terus ngapain mutusin aku"ucap Devi keheranan

"Itu cuma dare"kata afan dan memegang tangan Devi

Kembali ke awal cerita afan bermain trut or dare bersama Rakha dan eby

"Ah gua yang kena" ucap afan
"Trut or dare" ucap eby
"Dare aja deh kan tadi udah trut"cakap afan
"Ok"mereka memikir kan tantangan apa yang pantes untuk afan
"Putusin Devi dan balikan lagi pas pulang"celetuk eby
"Hah gak ada yang lain"ucap afan
"Udah lah kan cuma sampek pulsek" Rakha meyakinkan afan

Kembali ke cerita tadi

"Aku gak mungkin Setega itu sama kamu kalo gak ada kamu mungkin aku yang kena pukul kayu" ucap afan

"Kita ke kelas ya"ucap afan yang melihat Devi menunduk
" Iya" kata nya devi

"Lo gpp dev Sampek merah gini Lo" ucap Mala sambil memegang pipi Devi
" Aww" ringis Devi
"Mala" ucap afan dengan mata tajam
"Maap"kata Mala
"Sssss"desisss San itu di dengar oleh afan
"Knapa?sakit lagi? bawa obat gak?" Tanya afan
"Bawa"ucap Devi

Kringg

Bel masuk berbunyi
"Udah makan kan"ucap afan
"Udah"cakap Devi
"Tinggal minum obat nih minum"kata afan
Sambil menyodorkan obat Devi

Skip pulsek Devi dan afan pun pergi ke rs untuk memeriksakan keadaan Devi
Apakah membaik atau malah sebalik nya
Tapi afan berharap kalo keadaan Devi bisa membaik

Jangan lupa vot ya gaiss dan Follow ya maaf kalo banyak typo nya

broken home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang