" percayalah menyukai nya lewat diam memang menyenangkan, tetapi itu hanya sesaat saja. "
- nobody -aduchhh balikkk lagii, jom baca!!
jangan lupa votee komen sama pollow yaaaa!
absenn sinii >>
✴️✴️✴️✴️
Viola Sri Kamelia, salah satu anggota osis yang tak terlalu terkenal dikalangan siswa siswi lainnya, sikapnya yang selalu berubah ubah itu membuat sebagian orang yang mengenalnya suka merasa kesal.
Penyuka Buah Alpukat apalagi jika sudah di jus, pintar tapi tidak terlalu pintar namun jika di katakan bodoh ya tidak terlalu bodoh.
Intinya, Viola dan semua sikapnya itu biasa aja. Menurut dirinya sendiri, tidak tahu tentang orang lain.
'Apapun perkataan orang yang baik dan buruk harus kita terima dengan lapang dada dan menjadikan itu sebagai motifasi untuk kedepannya.'
Sebagai salah satu anggota osis Viola sering membantu teman seorganisasi nya untuk mengurus anak anak bandel seperti saat ini.
"Algra algra, udah kelas 11 masih aja kayak bocah sd? otak lo dipake napa sih?" tegur Hamizan selaku ketua OSIS baru SMA mereka.
Algrafa Regano Ramadhan, cowok brandalan yang 'katanya' paling anti dengan namanya perempuan. "Bacot, tinggal bilang apa hukumannya kenapa harus ana ini dulu sih!?"
Hamizan menggeleng pelan, lama lama energinya terkuras habis meladeni dia. "Kali ini hukuman lo hormat sampai jam istirahat pertama datang, dan jangan coba coba kabur atau hukuman lo bertambah? oiya Yol, hari ini kelas lo free kan? gua minta tolong awasi mereka dulu sampai gua balik, kelas gua ada ulangan jam ketiga nanti"
"Sip kak"
Setelah kepergian Hamizan dan yang lainnya, keadaan di lapangan tersebut hening. Jika ada jangkrik disitu mungkin akan terdengar jelas.
Lama terdiam Viola menatap ragu ragu kearah Algrafa dengan temannya, ah ralat kearah Revandra seorang.
Revan Mahendra, mantan kekasih seorang Viola. Jika Algra terkenal dengan julukan Cold Prince, maka Revan terkenal akan julukan Polar Prince, sama sama ganteng tapi jika algra masih bisa meladeni perempuan maka Revan tidak.
Ahh, viola jadi teringat kisah indah mereka berdua
'i'ts oke yol, mungkin lo bukan yang tetap memilikinya tapi lo pernah jadi yang pertama buatnya' batin Viola meringis mengingat bagaimana dulu hubungan Revan dan dirinya bisa dikatakan sangat bucin.
Jika Viola dengan keganduhannya mengingat Revan, berbeda dengan keempat prince didepannya. Mereka tampak biasa saja, bahkan tak terlihat raut menyesal karna telah melanggar peraturan sekolah.
"Neng cantik, berapa nomornya nih?" goda salah satu dari mereka berempat, jika viola tak salah ingat dia yang bernama Ervan Mahendra kembaran dari mantan kekasih Viola.
"Minta aja sama abang lo, Er. " sahut Faisal
"Waduh, kalo itu sih gua kaga berani bjir"
KAMU SEDANG MEMBACA
melialgra
Short Story✴️ " Kepada mereka yang dihilangkan,dan tetap hidup selamanya. " ✴️✴️✴️✴️ Tentang kisah kedua remaja yang sama sama memiliki masa lalu yang kelam tetapi berbeda. Jika penasaran silahkan baca, jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Judul awal : Algra...