→Menginap

437 53 11
                                    

..

Isagi menahan kepala (m/n) dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengunci tangan (m/n). Selang beberapa saat, Kunigami yang sudah kehabisan kesabaran mulai menarik (m/n) dari kekangan Isagi kedalam pelukannya.

"APA APAAN LU YOICHI!! (M/N) KAN LAGI SAKIT!!!" Tegas Kunigami. Isagi yang masih terduduk di tanah hanya mengabaikan apa yang Kunigami katakan.

Kunigami menghela nafas panjang, ia berbalik menghadap teman-temannya yang lain dengan (m/n) yang masih dalam pelukannya.

"Mending sekarang kita semua pulang aja. Lagian juga udah sore, ntar orang tua kita nyariin lagi." Ujar kunigami dan dibalas dengan anggukan dari teman-temannya itu.

Mereka segera melangkahkan kaki mereka menuju rumah mereka masing-masing, meninggalkan Kunigami dengan (m/n) dipelukannya. Kunigami menatap ke arah (m/n) yang masih diam di pelukannya itu. (m/n) yang menyadari tatapan Kunigami kearahnya pun memiringkan kepalanya seperti bertanya kenapa. Kunigami tersenyum lembut seraya bertanya...

"Mau ku antar pulang?"

(m/n) mengangguk, Kunigami pun segera menggandeng tangan (m/n) dan mengantarnya pulang.


Sesampainya di rumah (m/n), Kunigami berpamitan sekaligus berpisah dengan (m/n) di depan rumahnya. "Makasih ya Ren, udah nganterin (m/n) pulang." Ibu (m/n) berterimakasih seraya mengelus surai oranye milik Kunigami.

"Hehe, sama-sama tante. Yaudah kalo gitu Ren mau pulang dulu ya tan! Daahh (m/n)! Daahh tante!" Kunigami melambaikan tangannya ke arah (m/n) beserta dengan ibu (m/n) yang ikut melambaikan tangannya ke arah Kunigami. "Kuni tunggu!" (m/n) berteriak menghentikan langkah si bocah bersurai Oranye itu.

Kunigami berbalik menatap (m/n) "ada apa (m/n)?" (m/n) meremat ujung pakaiannya seraya menarik nafas dalam-dalam. "Ini sudah gelap, apa... Kuni tidak mau menginap di rumah (m/n)?" Kunigami yang mendengar hal itu langsung tersenyum lebar lalu berlari untuk memeluk (m/n) "TENTU SAJA AKU MAU!!" ujar Kunigami yang saking bahagianya diajak menginap dirumah calon istrinya.

.
.
.
.

Malam hari pun tiba, (m/n) sibuk merapihkan kamarnya agar Kunigami nyaman tidur dengannya. Sedangkan Kunigami hanya duduk manis di tempat tidur (m/n). Ia ingin sekali membantu, tapi (m/n) bersikeras agar dia saja yang merapihkan kamarnya. Bahkan ia sampai melarang para maid di rumahnya untuk membantunya sekarang.

Setelah beberapa menit, (m/n) yang telah selesai merapihkan kamarnya tersebut langsung terjun ke kasurnya dengan buku yang tidak sengaja ia temukan tadi. (m/n) berbaring di samping Kunigami yang juga tengah membaca buku. (m/n) sedikit melirik ke dalam buku yang dibaca oleh Kunigami, namun dengan segera Kunigami menutup bukunya untuk menjahili (m/n).

"Yahhh, Kuni kenapa bukunya ditutup?? (m/n) belum sempet liat isinya... "

"(m/n) masih kecil, gak boleh baca buku ini."

"Ngaca bang, Kuni juga masih kecil ih cuman beda berapa tahun doang sama (m/n)"

Kunigami terkekeh melihat (m/n) yang ngambek itu, tak biasanya ia akan ngambek jika ia dijahili seperti ini. Kunigami meletakkan tangan kanannya di atas kepala (m/n) dan mengelusnya dengan lembut. "(m/n) jangan ngambek ya? pleaseee." (m/n) yang merasakan kepalanya di elus seperti itu membuatnya luluh seketika dan hanya menganggukkan kepalanya sembari menikmati elusan lembut dari Kunigami.

Kunigami tersenyum melihat respon yang lebih muda. Saat ia hendak menarik tangannya kembali, (m/n) dengan sigap menahan tangan Kunigami. "Jangan.." (m/n) memohon kepada kunigami agar tetap mengelus kepalanya.

Kunigami hanya terkekeh melihat kelakuan (m/n) yang tampak manja itu. "Iya iya.." ucap Kunigami yang mulai mengelus kepala (m/n) lagi.

Beberapa menit setelahnya, (m/n) mulai tertidur akibat elusan pada kepalanya. Kunigami yang melihat (m/n) tertidur hanya bisa tersenyum menatapinya..

'Please lah (m/n) kenapa kamu tidur di tanganku, aku kan jadi gak tega narik tanganku.. Aku harus gimana dong sekarang?!' Pekik Kunigami dalam hatinya.

Kunigami yang sibuk bertengkar dengan pikirannya tak menyadari bahwa wajah (m/n) begitu dekat dengan wajahnya. Ia baru menyadarinya saat merasakan hembusan nafas yang mengenai pipinya. Wajah Kunigami kini memerah seperti sirup marjan, ia bingung harus bagaimana menanggapi tindakan (m/n) saat tidur.

Ini merupakan sebuah kesempatan yang tak boleh dilewatkan, jadi Kunigami memilih untuk mendekatkan wajahnya ke wajah (m/n). Ia menempelkan bibirnya ke pipi tembem (m/n) lalu berpindah ke dahi, kedua mata, kemudian hidung dan yang terakhir adalah bibir sang empunya. Kunigami menahan ciuman terakhir itu selama beberapa menit, ia tak ingin membangunkan (m/n) tapi ia juga tak ingin kehilangan kesempatan ini.

Di menit ke 2 bukannya melepaskan tautan bibir keduanya, Kunigami malah mencari-cari cara agar bisa melesakkan lidahnya kedalam mulut (m/n). Namun, beberapa saat setelahnya ia mendengar suara langkah kaki menuju kamar. Kunigami terkejut kemudian melepas tautan bibirnya dengan milik (m/n) lalu berpura-pura tidur di sebelah (m/n).

Terdengar suara pintu terbuka dengan suara langkah kaki yang memasuki ruangan serta bunyi saklar lampu yang dimatikan. Suara lantai yang berdecit, terdengar semakin dekat. Kunigami mencoba mengintip, ia kesulitan melihat dengan jelas karena kamar (m/n) yang menjadi gelap.

Kunigami mendengar suara seorang wanita yang tengah bergumam, itu suara ibunya (m/n)! Kunigami yang masih terjaga itu pun memasang pendengarannya dengan baik, mencoba menguping apa yang ibu (m/n) gumamkan.

"Satu hari... mama harap kamu bisa bersenang-senang dengan teman-temanmu sebelum kita pindah.."

Kunigami merasakan hatinya hancur seketika saat mendengar hal itu. '(m/n)... bakal pindah?!'

.
.
.
.
.
.
.
.
.

•--------to be continued--------•

Dah, ga ada ide. Maap pendek, nih tak kasih bunga 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 jangan marah ya karna ak update nya lama 🥺👉👈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reincarnated? || Blue lock x (uke) Male Reader |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang