[1] Perubahan?

895 122 15
                                    

Enjoy.

"Kamu siapa? Kok mirip om-om?" Ujar pemuda manis yang sedang kebingunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu siapa? Kok mirip om-om?" Ujar pemuda manis yang sedang kebingunan. Ia tak ingat apa apa, ketika membuka mata Jay bingung apa yang sedang terjadi.

Sedangkan Sunghoon yang sedang memasukkan baju baju Jay ke dalam koper itu hanya menatap Jay datar. Sialan, padahal umurnya baru menginjak 23 tahun loh, bukan 32. Bisa bisanya lelaki ini a.k.a pacarnya mengatai dirinya mirip om-om.

"Saya bukan om-om. Kamu tuh yang om-om, umur kamu kan 24 tahun." Balas Sunghoon lalu melanjutkan memasukkan baju baju Jay. Memang benar, usia mereka hanya berjarak 1 tahun. Di mana Jay sudah 24 tahun sedangkan Sunghoon 23 tahun.

Pemuda manis itu- Jay maksudnya, menatap Sunghoon bingung, "Aku bukan 24 tahun. Eumm.." jay yang tak tahu umurnya itu menghitung menggunakan jarinya, ya walaupun itu tak menentu.

Sunghoon hanya menatap Jay gemas, namun dengan ekspresi datar. Ingat, ia mau balas dendam atas perlakuan Jay selama ini. Tapi, melihat Jay yang menghitung sembari mem-poutkan bibir membuat kesan lucu di wajahnya.

Sunghoon tak munafik, Jay terlihat lebih manis dan cantik sekarang.

"Eum.. 2 tahun!!" Ujarnya semangat dengan mata berbinar.

Sunghoon hanya menggelengkan kepala, "Sudah jangan bertingkah sok imut, itu menjijikkan. Mari ikut saya untuk ganti pakaianmu." Jay hanya menurut sembari cemberut. Padahalkan ia tidak bertingkah imut, memang wajahnya dari lahir sudah imut.

Setelah mengganti pakaian dan mengemas pakaian, akhirnya Jay dan Sunghoon memutuskan lansung pulang ke rumah Sunghoon. Karena dokter juga sudah memperbolehkan Jay pulang ke rumahnya.

Dan mulai sekarang, Jay akan tinggal di rumah Sunghoon untuk selamanya. Yap, selamanya.

Kalian bertanya di mana keluarga Jay? Jay tidak punya keluarga. Orangtua dan adiknya meninggal karena kecelakaan tunggal saat ingin menjenguk Jay di asramanya. Makanya semenjak itu ia menjadi orang yang tempramental, mudah emosi, sifatnya berubah-ubah sesuai mood dia sendiri.

Lalu selama ini ia memakai duit siapa? Untuk kebutuhannya ia bekerja sebagai kasir supermarket, sisanya ya Sunghoon yang bayarin. Bener bener gak modal, tapi apa daya Sunghoon yang bulol itu. ((Bucin Tolol)).

Singkat cerita, Jay dan Sunghoon telah tiba di rumahnya. Rumah Sunghoon sendiri. Dan mungkin esok hari ia akan sibuk untuk mengurus surat surat Jay yang sebentar lagi akan resmi menjadi keluarganya-- oh, menjadi istrinya.

"Waahh.. rumah kamu besar sekali. Kamu dapat duit darimana Hunhun?" Tanya si manis sembari melihat setiap sudut ruangan dengan tangan kecilnya yang masih setia menggenggam tangan Sunghoon.

"Ck, namaku Sunghoon. S-u-n-g-h-o-o-n."

"Tapi itu terlalu panjang! Enakkan Hunhun, hihi. Oh ya, kamu belum jawab pertanyaanku!"

"Korupsi."

"Korupsi? Apa itu? Makanan ya? Apakah enak? Kalau enak Seongie mau coba!"

"Bego."

Ya, kita abaikan pertengkaran kecil itu.

Ya, kita abaikan pertengkaran kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Is this real?!"

"Seriosly? Oh my god it's crazy!"

"Bro what the fuck?"

4 teman Sunghoon menatapnya tidak percaya. Yang mereka kenal Jay itu galak, judes, ya pokoknya bikin orang orang di sekitar Jay tuh takut. Tapi sekarang?! Jay malah kelihatan lucu dengan sweater abu abu miliknya yang kebesaran.

"Kenapa sih? Gitu amat reaksinya."

"Ya lo pikir aja bangsat, sumpah ini bener bener beda banget dari sebelumnya. Kasih tau gue, lo apain anak orang hah?!!" Tanya Wonyoung tidak percaya, bahkan tangannya sudah siap siap menampar Sunghoon.

Sunghoon memutar bola matanya malas, menyingkirkan tangan Wonyoung yang hampir menampar pipinya. "Kita baru kecelakaan beberapa hari lalu, dan penyebabnya dia bukan gue. Jadi, gausah salahin gue disini."

"Gitu doang gue juga tau, anjing! Maksudnya, kenapa Jay bisa gini cok! Otak lu jalan gak sih?!"

"Sabar Yang sabar, orang sabar di sayang Heeseung.." Heeseung mengusab punggung Jake, sedikit dramatis.

Yujin dan Wonyoung hanya menggelengkan kepalanya.

"Kasih tau kita, gue gasuka rahasia-rahasiaan." Kata Yujin.

Sunghoon memutar bola matanya malas sekali lagi, "dia amnesia, dan itu kesempatan buat gue untuk balas dendam. Lo tau kan selama ini dia kasar sama gue?" 4 orang itu mengangguk.

"Dan gue pengen dia juga ngerasain apa yang gue rasain, menjadi pelampiasan amarah pacarnya sendiri." Ucap Sunghoon dengan smirk, membuat keempat temannya itu merinding ketakutan.

" Ucap Sunghoon dengan smirk, membuat keempat temannya itu merinding ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

T O   B E   C O N T I N U E

halloww, aku mutusin buat lanjut book ini lagi. Jangan lupa VOTMENT! aku bakal lanjut kalau sudah 30 vote! :D

4 juni 2024 , [PUB]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWITCH POSITION | HoonJayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang