bertemu kembali.

0 0 0
                                    

Annissa sedang merapihkan alat tulis nya dan memasukkan nya ke dalam tas. Dengan segera ia meninggalkan kelasnya itu menuju kelas teman ekskul nya yaitu Tania yang berada di Mipa 4.

whatsapp

Gue otw kls lu.

Oke gue udh di luar kelas.

Read.

Tinggal beberapa langkah lagi Nissa sampai matanya sudah melihat gadis berkacamata yang sedang duduk sambil bermain ponselnya.

"Woi Tan, main hp aja lu kaya punya pacar aja wkwk. " Ucap Nissa saat dirinya sudah di depan Tania.

Tania ini ketua PMR guys, yap ketuanya dan asal kalian tau dia ini belum pernah pacaran loh. Tania dan Nissa memang bukan teman dekat tapi mereka berdua selalu bareng kalau ada kumpul-kumpul ekskul kaya gini udah kaya anak kembar gasi sama sama pakai kacamata😆.

"Eh lu nis, ngagetin aja lu udah ayo katanya udah pada nungguin ni. " Jawab Tania.

"Emang kita kumpul apaan si?." Tanya Nissa yang emg agak lemot>_<.

"Yaelah ni anak lu ga baca grup apa?, hari ini kan kita kumpul koalisi kan bentar lagi ada pemilihan ketos waketos baru, nah jadi ini mau di kenalin begitu mengerti wahai Annissa Febriyanti. " Jelas Tania panjang kali lebar.

Annissa yang mendengarnya hanya mangut mangut saja.
"Hehe ya maap org sibuk ga buka WA wkwk. " Jawab Nissa sambil cengir.

"Udah ayo cepet anak² udah pada ngumpul di kelas 10 ips 1 ni. " Ajak Tania.

"Iya siap bu ketu. " Jawab Nissa.

Mereka pun melenggang pergi menuju kelas yang disebut kan tadi. Rupanya benar kata Tania sudah pada kumpul dan ramai sekali karna bukan dari ekskul mereka saja melainkan ada 4 ekskul yang tergabung jadi satu yang disebut "koalisi".

Di lain sisi..

Arief sedang duduk di salah satu bangku bersama dengan Sari ketua MPK atau Majelis Permusyawaratan Kelas. Mereka berdua satu kelas dan Sari adalah teman ekskul Nissa dan Tania.

" Eh sar itu siapa si yang bareng sama Tania lu kenal ga?, " Tanya Arief.

"Ohh dia ya kenal lah orang temen gue si Nissa namanya Annissa. Kenapa lu naksir yah?, " Jelas Sari di barengi pertanyaan.

"Ohh namanya Nissa, apaan si lu gue nanya doang juga, " Jawab Arief salah tingkah.

"Yeh yauda si gausa ngegas😏, " Ujar Sari lagi.

Tak lama kemudian acaranya pun selesai dan Nissa beserta Tania pun bergegas pulang. FYI, mereka berdua ini tetanggaan jadi biasa pulang bareng jalan kaki karna jarak rumah mereka yg tidak terlalu jauh dari sekolah.

Di luar kelas mereka berdua bertemu Sari .

"Eh lo berdua pulang sama siapa? , " Tanya Sari.

"Biasa jalan aja kita ma, " Jawab Tania.

"Udah ayo bareng gue aja, cengtri gapapa, " Ajak Sari dan mereka berdua pun menerima dengan baik ajakan itu.

•••

POV Annissa.

Sesampainya nya dirumah...

"Huh, cape banget badan gue. " Ucap Nissa sembari merebahkan tubuh nya di kasur.

"Bosen banget dah gua ngapain yah?, " Monolog Annissa.

Karna tidak tau mau melakukan apa akhirnya Annissa pun pergi ke kamar mandi ya ngapain lagi ya kan selain mandi cantik xixi:D.

Pov end.

•••

Keesokan harinya...

"Tok tok tok, nis bangun kamu ga mau sekolah apa udh jam berapa ini nanti kesiangan kamu, " Ucap seorang wanita paruh baya yakni mama Annissa yang bernama Dewi.

"Mmm iya mah ini udah bangun." Jawab Nissa yang masih setengah sadar.

"Waduh udah jam 7 gue telat aaaaaaa, " Teriak Nissa setelah melihat jam di ponselnya.

Tidak lama ia pun melesat ke kamar mandi untuk mandi ala kadarnya. Setelah selesai siap siap  ia  pun keluar dari kamarnya dan bertemu dengan mamanya.

"Aduh ma aku sarapan di kantin sekolah aja deh ya mah, udah telat banget ini soalnya duh, assalamu'alaikum." Ucap Nissa dan langsung lari  keluar setelah menyalami tangan Mamanya.

"Iya waalaikumsalam, hati hati kamuu. " Jawab mamanya agak teriak.

Sesampainya disekolah..

Gerbang sekolah udah hampir di tutup dan ada satpam yang menjaganya. Ternyata bukan hanya Annissa yang terlambat ada beberapa anak sekitar 10 orang.

Di sisi lain..

"Duh telat ni gue, " Ucap Seorang anak laki laki siapa lagi kalau bukan Arief. Kalau kalian mikir Arief ini type ketua OSIS yang nakal kalian salah besar. Ini adalah pertama kalinya ia terlambat.

Karena hanya terfokus pada gerbang yang sudah setengah tertutup sehingga Arief tidak memperhatikan jalan nya dan menabrak seseorang yakni Annissa.

"Loh ini kan temennya tania, cantik banget kalo diliat dari deket gini," Ucap Arief dalam hatinya terkagum-kagum.

"Eh sorry ya lo gapapa kan ?, " Tanya Arief sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Annissa bangun.

" Oh ngga gua gapapa kok," Jawab Annissa tanpa menerima uluran tangan dari Arief.

"Oh okey deh kalo gapapa, " Jawab Arief canggung karna tidak mendapat respon yang baik.

Annissa pun langsung pergi begitu saja.

Enjoy. 🤍

Jangan lupa vote and comment nya ya temen-temen🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my sweet girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang