apa iya?

19 5 1
                                    

Tandai kata Typo
Selamat membaca

Assalamualaikum

                              🐼🐼🐼🐼

Bola mata coklat terang terus bergerak , mengelilingi ruangan secara merinci . Terdengar hembusan tanda tanda jika dia sangat kelelahan tapi tetap memancarkan senyum yang indah . Dituntut sempurna untuk mencapai semua yang diinginkan oleh kedua orang tua nya

ia menoleh, lalu tersenyum saat melihat teman temannya.

"Wih , kalian dari mana "senyum dan ceria itulah Dimata orang orang tentang Aurelia Mizhel .

"Dari kantin cuci mata, rel" ucap alisha datang dengan anggel disampingnya. Lalu duduk di kursi masing masing

"Rel, Lo tau nggak "heboh alisha

" tau apa Lo aja , belum ngasi tau ogep" potong  aurel memuta bola matanya malas

"Makanya kalo orang ngomong jangan dipotong  rel"balas alisha tidak mau kalah

"Lanjut" perintah Aurel

"Itu, si Alz-"ucapan Alisha terpotong ketika guru datang cepat cepat alisha kembali ke tempat duduknya

"Pagi semua" ucap guru bernama mawar sebagai guru sejarah bahasa Indonesia sekaligus sebagai guru BK

"Pagi Bu" jawab mereka serempak

Suara berbunyi 5 menit yang lalu, Aurel dkk berjalan melewati lapangan basket dan tiba tiba saja Aurel terkena bola.

Bruuk

"Aurel" teriak Alisha dan anggel saat melihat Aurel pingsan terkena bola

"Woi tolongin"panik Alisha

"Bantuin " panggil anggel kepada anggota PMR

Alzam yang melihat itu langsung lari dan mengangkat tubuh Aurel dan membawanya ke UKS

Saat Aurel udah sadar ia meliha Alzam yang duduk disampingnya. Aurel duduk dibantu dengan Alzam.

"Sorry nggak sengaja , cepet sembuh gue pergi dulu"pamit Alzam  lalu keluar dari UKS

"Rel, Lo gpp kan "panik anggel

"OMG, Aurel Lo , digendong Alzam  Gue  juga mau"heboh alisha . Temannya pingsan malah mau diganti pingsang .bukan Alisha kalo nggak gitu.

Aurel memutar bola matanya malas mendengar temannya itu

"Iya gue gpp kok" jawab Aurel .lalu berdiri "kekantin"lanjutnya

                           🐼🐼🐼

Saat Aurel dkk duduk . Tiba tiba Alzam dkk dan duduk bersama mereka

"Maaf" ucap Alzam saat duduk dihadapan Aurel

"Iya gpp" jawab Aurel sambil tersenyum

"Alisha mau pesan apa , gue pesenin mau nggak " muncullah jiwa playboy  Akmal

"Gue bisa pesen sendiri" ketus alisha

"Hahahahha  mal, baru maju aja udah, kena semprot"ucap Reyhan disela tawanya sambil memukul kepala Akmal

"Iri bilang babu" sahut Akmal tak mau kalah

"Diam " tegas Alzam menatap tajam kedua temannya. Membuat keduanya kicep

"Mal, pesen sana" sahut Ikbal yang sedari tadi diam

"Ok, pesen apa"tanya Akmal

"Bakso , jus mangga" jawab Aurel

"Samain aja" jawab Alzam dan disetujui semuanya. Lalu Akmal pergi memesan makanan mereka

"Rel, pindah aja " bisik anggel pada Aurel karena merasa risih dengan tatapan sekitar . Aurel Belum membalas bisikan tersebut, tiba tiba seorang gadis dkk nya dan menyirami Aurel dengan jusnya

Byuuur

"Lo apa apaan sih" tegas Aurel menatap sinis lalu berdiri dan

Plaaak

Riska ingin menampar aurel namun ditahan  oleh alisha dan menjambaknya .

"Lo apa apaan nyiram sahabat gue" maki alisha

Alzam berdiri dan memberikan jaketnya kepada Aurel . dan pergi dari sana dkk.  "Cabut" tegas Alzam pergi di ikuti Aurel dkknya

                           🐼🐼🐼

Ceklek

Suara kenop pintu terbuka,semua mendongak menatap gadis yang tengah berdiri diambang pintu . Aurel berjalan melewati ruang tamu menuju tangga untuk kekamarnya . namun Aurel berhenti saat mendapatkan pertanyaan dari sang mama.

"Aurel kamu dapat nilai berapa" tanya Alma . Aurel berjalan mendekati sang mama dan memberikan kertas hasil ulangannya kepada Alma

"Ma pertemuan  keluarga katanya ditunda Ya ma, jadi Minggu depan"tanya Ayara kepada sang mama

Alma tidak menjawab pertanyaan Ayara ia membaca lembar ulangan anak keduanya dan melihatnya penuh amarah saat melihat nilai Aurel  , Nathan juga ada disana dan melihat nilai Aurel dan menatap tajam sang putri

Plaaak

"Kenapa kamu bisa mendapatkan nilai segini Aurel" suara Nathan terdengar tegas

Aurel hanya menunduk dalam memegangi pipinya yang sudah merah

"Jawab Aurel, lihat adik kamu selalu membanggakan kami , kamu apa nggak bisa apa apa , papa tidak akan memberikan kamu uang selama sebulan" tegas Nathan menatap tajam kepada Aurel

Aurel tidak masalah dengan itu . Ia sudah dapat mencukupi kebutuhan nya sendiri dengan usaha cafe yang sudah memiliki beberapa cabang .serta toko kue nya yang sudah berkembang . Tidak masalah pikir Aurel. Orang tuanya juga tidak tahu mengenai tentang usaha Aurel

"Silahkan, Aurel juga nggak minta dan jangan lupa papa memang nggak pernah ngasih uang kepada Aurel . Jadi nggak papa"ucap Aurel lalu pergi dari sana

Kedua orang tua Aurel terkejut mendengar ungkapan Aurel. Dan baru pertama kalinya mereka mendengar ucapan Aurel yang panjang lebar tidak seperti biasanya
Saat bersama keluarga nya

Aurel memang selalu memenuhi  kebutuhan nya sendiri dan tidak lagi menggunakan uang kedua orang tuanya

ARZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang