penolong

20 5 4
                                    

Warning taypo

Selamat membaca

Jangan lupa untuk vote dan follow
 
 

        Terima kasih atas kunjungan
Anda untuk membaca cerita ini
            
          
           
                        °=°=°=°=°=°=°

           Kekuatan dibangun oleh diri
     Sendiri.jangan mengandalkan orang lain.jangan terlalu percaya, manusia punya ego masing-masing.

                         🐼🐼🐼🐼

"Berhenti"ucap seseorang yang berpakaian serba hitam

"Anjirrr apani"umpat Aurel saat motor nya dihadang

Saat perjalanan menuju cafe Aurel dan alisha dicegat oleh beberapa orang berpakaian serba hitam

"Sha, turun dulu sha"suruh Aurel kepada alisha karena orang yang berpakaian serba Hitam itu menghadang motor Aurel

"Gue takut Aurel"takut Alisha turun dari motor Aurel disusul Aurel yang juga ikut turun dan melawan orang itu.

Burgh

Burgh

Burgh

Aurel melawan orang orang itu dengan lihai Aurel menyerang mereka

"Aurel, dibelakang Lo"teriak Alisha,namun terlambat

"Arrrhh"










                               🐼🐼🐼🐼

" gue balik"pamit Alzam diangguki semua anggota Darso yang ada disana

"Hati-hati Al"ucap Akmal lalu bertos ala laki lakikepada Alzam

"Ok"ucap Alzam lalu pergi dengan motor kesayangan nya

Motor Alzam membelai jalan kota dengan kecepatan rata-rata. Namun pandangan nya teralihkan dengan gadis yang sedang berkelahi dengan beberapa orang berpakaian serba hitam. Mata Alzam memicing saat mengetahui siapagadis tersebut

"Aurel"batin alzam

Burgh

Burgh

Burgh

"Beraninya lawan cewek doang"teriak Alisha saat Aurel ingin dipukuli dari belakang namun ditangkis oleh seseorang

"Thanks"ucap aurel kepada Alzam

"Ok"ucap Alzam

"Lo, mau kemana"tanya Alzam. Pasalnya sekarang udah tengah malam. Sedangkan alisha hanya menganga pasalnya baru kali ini ia melihat Alzam bicara dengan perempuan

"Gue mau,kecafe sekarang mau pulang"jawab Aurel sambil berjalan menuju motor hitam kesukaannya

"Alisha ayo naik,kita pulang aja"panggil Aurel, sedangkan alisha masi mematung ditempatnya

"............"

"Ayo"teriak Aurel dengan kesal

"Iya"

"Lo nggak papa kan"panik Alisha melihat wajah Aurel yang lebam

"Iyaa,kita pulang"ucap aurel

Alzam hanya memerhatikan keduanya dan tersenyum tipis melihat Aurel


                     🐼🐼🐼🐼🐼

Aurel langsung saja masuk dalam kamar nya "siapa orang tadi????"monolognya sendiri sambil berjalan kekasur empuknya

Baru saja ingin menutup matanya namun dikejutkan dengan seseorang yang mengetuk pintu kamarnya

"Siapa, orang mau tidur juga"gerutu Aurel sambil berjalan membuka pintu kamarnya "siapa etdah"saat ingin menutup pintu itu Aurel kembali dikagetkan dengan Ayara

"Door, Happy birthday kak Aurel" ucap ayara lalu memeluk Aurel

" makasih "membalas pelukan Ayara.
Tiba-tiba kepalanya pusing dan dadanya sesak

"Jangan sekarang,ya Allah "batin Aurel merasakan sakit yang luar biasa.aurel pun tak sadar kan diri dipelukan sang adik

"Kak"panggilan Ayara saat merasakan bahunya berat.

". ......"

Tak ada Jawaban dari Aurel akhirnya melerai pelukannya saat melihat Aurel tak sadarkan diri membuat nya panik

"Bi, bibi"teriak Ayara

"Bi cepet bi" pecah sudah tangis Ayara

"Kena- astaghfirullah non aurel kenapa?"tanya bi asih

"Bantu angkat bi"titah Ayara mengangkat Aurel kekasurnya bersama bi asih

Pagi ini Aurel menuruni tangga dengan pakaian rapi. Rasanya ia tak memiliki tenaga ia berjalan menuju meja makan

"Kak,tadi ada yang nyariin kakak"bisik Ayara setelah Aurel duduk ditempat nya

"Siapa"tanya Aurel dengan berbisik juga.sebelum menyuapkan makanan nya

"Makan, nggak usah bisik bisik"tegur Nathan melihat keduanya berbisik-bisik. Setelah mendengar teguran itu mereka makan tanpa mengeluarkan suara. Hanya dentingan yang terdengar.

______________________________________

Pagi ini, lapangan Basket SMA Gravitasi tengah dipenuhi oleh puluhan siswa siswi kelas X11 IPS 3. Jadwal Alzam hari ini adalah olahraga. Tidak dengan buaya berwujud manusia satu ini . Akmal, sedari manusia itu terus saja menggoda perempuan yang berlalu lalang sampai tepar karena baper akan kata-kata palsu nya

"Sya,Lo tauga perbedaan antara Lo sama angin?"Akmal menyelipkan anak rambut Tasya yang diketahui adik kelas nya itu .

"Gak tau, emang apa kak" Tanya Tasya menatap Akmal yang  duduk disampingnya

Akmal mengelus pipi Tasya "kalo angin disekitar, kalo Lo dihati gue"jawabnya. Tasya tersipu malu akan gombalan maut dari Sang buaya jadi jadian itu 

"Atas bawah, gombalan Lo kayak sampah!" Ledek Reyhan yang datang sambil mendribble bola.

Atensi kedua sejoli itu beralih menatap kedatangan Reyhan "ganggu aja Lo Dugong !!"sentak Akmal melempar kerikil ke arah Reyhan lelaki itu hanya mengangkat bahunya acuh.

"Kenalin"Reyhan mengulurkan tangannya "gue Reyhan arkano, anak dari Wijaya arkano dan cowok tertampan di SMA ini "ucap Reyhan tersenyum manis

"Sok kecakapan Lo! Ganteng juga gue kemana mana "bangga Akmal menjitak kepala Reyhan

"Mual gue liat mukalo yang najis kayak pantat panci " Reyhan menjulur kan lidahnya . Lalu pergi dari sana, untuk menghindari amukan Akmal , dan bermain basket

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang