Cage

2.9K 173 12
                                    

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

Hitungan menit yang terlewatkan begitu saja sejak sosok manis itu datang. Pintu tertutup rapat menyisakan dua orang dewasa di dalam ruangan yang tampak mewah. Salah satunya duduk diatas kursi kerjanya sementara yang lain berdiri dengan kedua tangan mengepal menyimpan kekesalan.

Gelas cangkir berisi teh kini sudah dingin tidak tersentuh. Hanya suara hujan diluar sanalah yang membuat ruangan menjadi hening. Kedua manusia tersebut sedang diselimuti oleh perdebatan panjang.

Pria dewasa berstatus kepala keluarga itu menopang dagunya dengan tatapan lurus memandang wajah manis didepannya. Tersenyum remeh dengan apa yang telah diucapkan oleh omega di hadapannya ini.

"Jadi.. kau mau aku menyetujui semua itu, Jay?"tanya sang alpha dengan tenang.

"Alex masih terlalu muda dan kecil untuk mengikuti semua kegiatan itu! Biarkan dia tumbuh layaknya anak pada umumnya, Lex,"Zayyan masih mencoba menjelaskan pada pria bertitle suaminya itu.

Lex menyeruput tehnya yang telah dingin. Begitu memandang remeh dan tidak peduli dengan apa yang omeganya katakan. Berlagak itu hanyalah perkataan basi.

Sementara zayyan memandang kecewa pada alphanya yang bahkan tidak sekali pun memberikan fokus dan perhatian padanya saat ini. Bersikap tak acuh membuatnya sakit hati pada sikap alphanya.

"Jadi secara tidak langsung kau... Mengatakan aku adalah ayah yang kejam karena memaksakan putranya yang baru berusia 8 tahun untuk mengikuti semua kegiatan yang bahkan belum dilakukan oleh anak-anak seumurannya?"

"L-lex.."

"Apa Alex yang merengek meminta kau untuk membujukku agar membatalkan semua kegiatan yang membuatnya lelah itu?"pria ktu masih dengan wajah datarnya berterus terang, menaikkan sebelah alisnya.

Dibawah sana, tangan Zayyan terkepal menyimpan perasaan penuh amarah. Begitu tidak menyukai sikap suaminya yang selalu tidak ingin dibantah dan harus dipatuhi.

"Kau tidak mungkin kan membiarkan Alex menghabiskan masa kecilnya hanya dengan mengikuti semua kegiatan itu?"

"Hah?!"Lex mengepalkan tangan, pheromon alpha jtu menguar di dalam ruangan yang ditutup. Membuat tubuh omega itu menjadi lemas tak berdaya.

Lex mendengkus tidak tertarik dengan semua ini. Pria itu berdiri dari duduknya, berjalan mendekati matenya yang mematung. Terlihat wajah alpha itu begitu dingin, mata yang sekilas berkilat.

"Alex tetap akan mengikuti semua kegiatan itu, dan kau cukup berada di mansion ini,"

"T-tapi Alex masih kecil.. kau sudah memaksanya melakukan keinginanmu sejak"

"Jangan membantah, Jay!" Zayyan tersentak kaget karena bentakan alphanya. Jiwa omeganya memekik takut. Wajahnya mulai memucat.

Ia pikir dengan membicarakan hal ini pada Lex dengan jelas dan hati-hati maka suaminya itu bisa memahami maksud perkataannya. Setidaknya mendengarkan apa kegelisahan yang dirasakannya. Sayangnya Lex tetaplah Lex.

I'm Not an OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang