truth

2.7K 164 21
                                    

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca


Jemari Zayyan mengusap helaian rambut bayinya yang berkeringat karena saat ini cuaca sangatlah panas. Memasuki musim panas ini ia lebih memilih berada di dalam mansion dengan AC ataupun kipas yang menyala hampir 24 jam.

Tangannya bergerak membuka satu persatu kancing pakaian yang dikenakan. Mirip piyama namun dengan panjang hingga selutut. Menutupi pahanya dan lumayan besar. Sengaja Lex beli untuk ia kenakan ketika masa kehamilannya.

Bayinya bergerak gelisah mencari putingnya yang masih berbalut pakaian. Bahkan tangisannya begitu kencang memekakkan telinga namun dengan sabar Zayyan mencoba menenangkan bayinya.

"Ssstt.. Ada apa lagi sekarang?" Lex membuka pintu dengan kasar dengan rambutnya yang acak-acakan dan pakaiannya yang begitu bau bagi Zayyan. Tampaknya alpha itu lembur semalaman namun mengapa banyak pheremon asing yang tidak ia kenal.

Menyadari terdiamnya Zayyan, Lex melepaskan jas yang masih melekat. Menyampirkan dasinya kemudian duduk di sebelah Zayyan yang tengah bersandar pada sofa. Menabrakkan kepala pada pundak sempit itu. Mengintip rupa sang putra yang begitu nyaman dan tidak terganggu.

"Daripada mirip denganku dia lebih mirip dengan tikus," Cerca Lex menoel pipi bayinya, "Kau belum mandi, Jay?"

Zayyan menggeleng menjawab seraya mengusap helaian rambut hitam suaminya, "Mungkin sebentar lagi.. Setidaknya sampai Zian tidur,"

Alpha dewasa mengangguk, merapatkan tubuhnya pada sang omega. Mengendus aroma manis yang menguar dan sesekali mengelus perut dan paha yang terpampang bebas itu.

Merendahkan bibirnya untuk mengecup bahu yang terekspos. Menarik turun piyama itu hingga hanya menyampir di lengan Zayyan.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Zayyan gugup dengan bibirnya yang ia gigit agar tidak mengeluarkan suara aneh.

Tangan Lex menjauh dan sekarang hanya memeluk tubuh mungil itu. Menenggelamkan hidungnya pada lipatan leher. Menikmati ketenangan di hari sibuk itu.

"Umh.. Lex? Bisa geser? Aku mau membawa Zian ke kamar," Pinta Zayyan sambil menusuk-nusuk pipi suaminya.

"Dia sudah tidur?" Tanya Lex.

Zayyan mengangguk dan menarik pakaiannya yang dibuka Lex tanpa ia kancing karena setelah ini omega dewasa ini berencana untuk mandi. Menggunakan waktu disaat putra bungsunya masih tertidur untuk mandi.

"Mandi bersama," Lex menahan pinggang omeganya yang hendak pergi meninggalkannya bersama bayi mereka. Alpha itu mengeluarkan pheremonnya untuk membuat Zayyan mengiyakan perkataannya.

"T-tapi..."

Lex mendengkus tidak menerima penolakan apapun dari matenya. Pria itu membawa tubuh mungil Zayyan layaknya karung, melirik pelayan yang berdiri takut di depan pintu kamar mereka. Mengode pada sang pelayan untuk mengawasi bayinya karena urusannya agak lama.















I'm Not an OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang