xxvii : masalah

49 14 1
                                    

‎ ‎ 

"Jadi sekarang kita mau kemana dulu?"

Mereka sekarang sudah tiba di ubertos, dimana semuanya tersedia di sana. Mulai dari cafe, food & drink, playground, time zone, make up and etc. Bahkan all need KPop pun tersedia ditempat ini.

Dan toko yang menjual berbagai kebutuhan para KPop-ers sudah menjadi list wajib yang sangat sangat harua mereka datangi. Mereka akan mencari apapun apapun yang berkaitan dengan idol mereka dan intinya harus berbau idol YG Ent!

"Time zone!" Seru yang muda seperti Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan

Karena Hyunsuk berjanji akan membahagiakan teman temannya yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, maka dia akan permintaannya.

Tetapi jangan harap itu semua bisa terlepas dari julid - an Jihoon. Ya! Anak itu itu sudah menjulid sejak Hyunsuk akan menuruti kemauan adik adiknya itu.

"Lo berempat gak cocok ke time zone, nanti rusuh gue juga yang repot," julid Jihoon

"Penghinaan lo Hyung! Gak dimana mana julid mulu! Pantes aja gak ada seorangpun yang mau jadi pacar lo!" Gas Haruto tak terima dengan julid - an Jihoon barusan

"Iya nih, kayaknya gak seneng amat kalau kita bahagia," Junghwan ikut berpendapat

"Spesies makhluk kayak Hyung harus dimusnahkan pake cara apa sih?" Tanya Doyoung yang membuat semua yang mendengar langsung tertohok dan mereka duga pasti Jihoon lah yang lebih tertohok "dibakar, direbus, dipanggang, atau diapain?"

"Dibuang langsung ke parit aja gak sih?" Kini Jeongwoo yang berbicara

Satu kata enam huruf yang sangat ingin anggota tertua ucapkan untuk Park julid Jihoon, mampus!

Mereka bertiga belas jadi mengunjungi time zone tanpa menghiraukan ucapan Jihoon. Di Sana banyak sekali aneka jajanan yang membuat perut mereka berbunyi, maklum mereka kesini itu sangat buru buru sekali, makanya tak sempat sarapan.

Karena anak anak tengil itu benar benar kelaparan, jadi Hyunsuk memboyong ke-12 adiknya ke restoran cepat saji yang berada dilantai dua.

Bukannya membeli nasi, mereka malah meminta Hyunsuk untuk membelikan mereka burger, kentang dan cola saja.

Padahal Hyunsuk sudah mengingatkan untuk makan nasi terlebih dahulu sebelum bermain, akan tetapi semua menolak dengan alasan 'ingin diet' dan tentu saja Hyunsuk tidak akan percaya dengan hal itu, pasalnya para bocah tengil itu suka sekali dengan makanan. Makanya impossible sekali kalau mereka melakukan diet.

Hyunsuk dikenal dengan tidak pernah mengingkari janjinya, setelah semua selesai menghabiskan makanannya, Hyunsuk langsung membawa mereka semua ke time zone.

Sebelum bermain, Hyunsuk bertransaksi terlebih dahulu dengan membeli kartu bermain dengan saldo 100 ribu di setiap satu kartunya.

Karena Hyunsuk sadar bahwa dirinya sudah terlalu dewasa untuk memainkan permainan seperti itu, jadi Hyunsuk memilih untuk tidak ikut bermain.

Lagipula ia ingin membeli sesuatu dilantai 1, jadi dirinya mengatakan pada Jihoon untuk menjaga sebentar adik - adiknya.

Mau tak mau Jihoon hanya menurut dan tidak sama sekali mengoceh seperti biasanya. Hmmm.... Macam tak betul lah budak ni.

.

.

.

"Kira kira warna lipstik apa ya yang cocok untuk eomma dan Eunha noona?" Tanyanya pada dirinya sendiri

Karena ia hampir jarang memberikan kado kepada perempuan ( maklum dia kan bujang lapuk😁 ), jadi dia berinisiatif untuk membelikan mereka make up saja, ketimbang tidak membelikan mereka sama sekali 'kan?

"Beli yang merah aja kali ya," si mba penjaga yang berada disebelah Hyunsuk sedari tadi langsung mengangguk saat Hyunsuk menyuruhnya untuk menyiapkan pesanannya. Setelah membayar ia langsung pergi dari sana untuk mencari barang lain

Karena ia bingung harus membelikan apa untuk appa, dia mencoba iseng saja bertanya pada orang orang sekitar dan untung saja mereka semua dengan senang hati mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Hyunsuk.

Ia bahkan dibuat tak percaya karena hampir semua orang Indonesia menurutnya benar benar sangat ramah, diluar dugaan! Di Korea sana, menatap orang dengan senyum saja udah dianggap sebagai tindak kriminal, lain halnya dengan warga Indonesia yang selalu meresponnya kala ia melemparkan senyum. Sungguh daebak!

Hampir semua orang yang ditanyai oleh Hyunsuk menyarankan dirinya untuk membeli pakaian saja jika untuk laki laki, not bad idea, pikirnya.

Ia langsung melesat menuju tempat yang ia ingin kunjungi, yakni tempat pakaian. Ia membeli setelan koko dan beberapa pasang t-shirt lengan pendek untuk keseharian saja.

Kalian tak tau saja bahwa sebelumnya Hyunsuk sudah lebih dulu membeli oleh oleh untuk warga komplek dan untuk anak anak yang ada di panti sana.

Kan Hyunsuk jadi tidak enak hati jika berlibur tanpa membelikan oleh oleh, maka dari seminggu sebelum keberangkatannya ke Indonesia, ia sudah lebih dulu menyisihkan sebagian uangnya untuk dibelikan oleh oleh.

Saat ia tengah melangkah sambil melihat sekeliling yang begitu ramai dan penuh dengan pembicaraan, sebuah benda yang mengapit disaku celananya bergetar menandakan ada seseorang yang menghubunginya.

Dengan cepat ia langsung merogoh sakunya dan mengambil benda tersebut lalu ia mulai menggeser tombol hijau dan menempelkan benda tersebut pada telinganya.

"Hyung lo kesini cepet!" Teriak histeris dari seseorang disana membuat Hyunsuk terperanjat kaget

"Ngagetin gue aja lo, ada apa emangnya?" Ucap Hyunsuk dengan nada kesalnya

"Jaehyuk, Hyung, Jaehyuk!"

"Kenapa sama jae dan tolong ji kalau lo ngomong itu nggak usah setengah setengah bisa kan?"

"Maaf Hyung gua terlalu panik soalnya. Gue mau kasih tau kalau Jaehyuk habis dihajar sama orang gak dikenal dan dia dibawa sama anak anak dan dibantu warga ke rumah sakit di lampu merah dan gua harap lo segera kesana."

"Lamー"

Tut

"Ah kampret tuh si julid, pake dimatiin aja kan padahal gue mau nanya dimana tuh rumah sakitnya," Hyunsuk berdecak sebal kala teleponnya diputus sepihak padahal ia saja tidak tau dimana letak rumah sakit itu berada

"Emangnya gue warga pribumi apa yang tau segalanya tentang Bandung, ck!"

Setelah menaruh kembali benda tersebut pada saku celananya, ia langsung terburu buru mencari pintu keluar tempat perbelanjaan ini dan berharap semoga ia tidak menyasar untuk bisa sampai ditempat tujuan.

Perasaan kesal, marah sekaligus takut berkecamuk di otaknya, ia sangat khawatir dengan kondisi Jaehyuk sekarang. Ia takut adiknya itu terluka parah, ia bersumpah jika ia bertemu dengan orang yang tega melukai adiknya itu bakalan dirinya cabik cabik wajahnya!

Tetapi ia juga sangat sangat meragukan hal itu. Pasalnya ia saja takut dengan hantu, bagaimana dengan manusia? Impossible sekali rasanya.

tbc.

december 26, 2022.

[i] puasa ー treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang