salah satu hal yang bisa di banggakan dari gaeul di sma ini adalah jadi wakil ketua pmr walaupun sering di tegur sama kai si ketua karena sering ogah-ogahan eskul. gaeul milih eskul pmr juga ada alesannya, yaitu tugas anggota pmr setiap upacara jaga di belakang barisan murid walau ganti-gantian tapi lumayan juga gaeul engga harus ikut setiap upacara hitungannya.
kayak sekarang, cewek itu lagi berdiri di bawah pohon tepat di belakang barisan kelas 12 ips. dalem hati gaeul tawa jahat karena dirinya yang diri di tempat adem, jadi engga masalah mau guru beri amanat yang lama sekalipun.
amanat dari guru masih berlangsung, tapi tiba-tiba perhatian semua siswa teralihkan sama suara kencang dari barisan belakang.
BRUKKK
gaeul refleks mundur waktu seorang siswa laki-laki jatuh di depannya, ternyata itu penyebab suara kencang yang ngalahin perhatian siswa.
gaeul sama kai yang kebetulan juga jaga di sebelahnya langsung hampiri siswa yang jatuh tadi disusul sama anggota yang lain begitu pun beberapa guru.
kai ngecek tubuh siswa tadi terus minta tolong ke beberapa guru cowok buat bantu bopong tubuh siswa tadi kemudian langsung di bawa ke ruang uks. karena anggota pmr kebanyakan perempuan, mengharuskan kai minta bantuan guru cowok karena anggota cowok yang lain jauh dari posisi mereka sekarang.
apalagi tubuh siswa yang pingsan ini tergolong bongsor, tingginya yang kira-kira 180 cm belum lagi tubuhnya yang kekar.
"gaeul lu ikut ke uks" suruh kai yang langsung diangguki gaeul.
gaeul mengekori di belakang kai dan guru-guru yang jalan terburu-buru. sesampainya di uks, siswa tadi langsung dibaringkan. setelah nunggu lima menit guru-guru keluar menyisakan kai sama gaeul. kai yang lagi balurin minyak kayu putih ke tubuh siswa tadi yang udah dibuka kancing seragamnya, sedangkan gaeul yang lagi buat teh anget.
"gue ke lapangan lagi, lu tunggu dia ya paling bentar lagi sadar. jangan lupa isi daftar pengunjung juga" ucap kai kemudian keluar dari ruang uks.
gaeul taruh teh anget tadi di atas nakas samping ranjang dan ngambil buku daftar isi di lemari. cewek itu duduk di kursi samping ranjang.
gaeul natap siswa tadi berharap cepet sadar, sekiranya dua menit nunggu mata siswa tadi terbuka perlahan. gaeul berdiri kemudian jalan mendekat, "halo? udah sadar?" gaeul ngelambaiin tangannya di depan wajah siswa itu, ngebuat siswa tadi tiba-tiba bangun duduk dengan cepat.
gaeul masih natap siswa di depannya itu yang kelihatan kebingungan, "lu tadi pingsan pas upacara"
siswa tadi natap gaeul, "gue pingsan?"
gaeul mengangguk, "tadi perut lu udah dibalurin minyak angin kok"
siswa tadi kaget kemudian natap gaeul curiga. gaeul langsung buru-buru gelengin kepalanya, "bukan sama gue kok, sama anggota pmr yang cowok. tenang aja"
cowok tadi menghembuskan nafas lega kemudian megang kepalanya yang tiba-tiba sakit.
"eh jangan duduk dulu makanya kalau masih pusing" ucap gaeul.
siswa tadi engga menghiraukan malah tetap duduk di tempatnya, gaeul ngambil teh anget tadi dan minyak angin roll. "nih minum dulu, terus lu pake ini di pinggir dahi lu"
siswa tadi ngambil teh anget kemudian minum sampai setengah gelas setelahnya dia taruh lagi di atas nakas. engga lupa buat olesin minyak angin di pinggir dahinya.
"nama?" tanya gaeul yang udah pegang pulpen dan buku di tangannya.
sedangkan yang ditanya malah ngerutin dahinya seolah balik nanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
choose || wonbin riize, 02z enhypen ft. gaeul ive
Fanfictionpilih satu fiction mature