Stay (Chapter 01)

38 3 0
                                    

Seorang gadis berambut pendek dengan warna kombinasi hitam dan cokelat, mengenakan celana pendek dengan t-shirt berwarna hitam bercampur putih hingga menghasilkan warna layaknya tubuh zebra. Mungkin sekarang gadis itu sudah memencet tombol remote nya sebanyak ratusan kali, bahkan ribuan, entah apa yang dipikirkannya saat ini, yang jelas, ia sangat menjijikan, dengan hiasan cokelat yang menempel dibibirnya. Ken, nama gadis itu, penggila makanan namun badannya tetap kurus, tidak menyukai aksesoris seperti kalung, gelang, penjepit rambut atau apalah itu, sangat suka dengan film, bahkan mungkin Ken bisa tetap diam sedang seekor singa sedang memandanginya asalkan ia disuguhi sebuah film, gadis yang punya banyak lelucon untuk dibahas, dan semua leluconnya tidak pernah menyalin, dengan kata lain 'fresh', penggemar musik, dan hal lain yang tidak pernah dipikirkan gadis-gadis normal lainnya.

"Bayi tua!, apa yang kau lakukan hah!, menjijikan!", suara yang tidak asing lagi ditelinga Ken berhasil membuatnya kesal. Harry, Harry adalah kakak lelaki satu-satunya Ken, ia sangat membosankan, menyebalkan, sangat gila dan semuanya yang berhubungan dengan kata "IUH", itu menurut Ken. Namun semua kata yang berhubungan dengan "PERFECT", menurut gadis lain. Siapa sangka cowok yang banyak memiliki idola dikampus adalah kakak gadis berkomposisi apalah itu. Ya, mungkin Tuhan mentakdirkan mereka menjadi kakak-adik agar mereka saling melengkapi kekurangan satu-sama-lain, namun pada kenyataannya?

"Kau peduli padaku?wahai pemuda yang saangaat mengagumkan", goda Ken. Tidak satu, dua, atau tiga kalinya Ken menggoda kakaknya itu, namun sudah menjadi sebuah kewajiban bagi gadis berambut pendek itu.

"Kau lupa tidak menambahkan angkatan alismu saat ini Ken, itu yang selalu kau lakukan saat bertemu dengan kakak ter'hot'mu ini", balas Harry. Itu membuat Ken muak.

"Bisakah kau ambilkan adikmu yang sangat imut ini plastik hitam, wahai pemuda yang mengagumkan?rasanya perutku sangat mual menyaksikan pemandangan yang sangat mengharukan", timpal Ken dengan nada bicara yang dibuat-buat.

"Apakah kau masih mual jika kakakmu yang hot ini mengundang lelaki yang kau panggil "nayell" itu kesini?", skak mat Harry membuat Ken terkejut. Tidak ada yang berhasil membelalakkan mata Ken kecuali pemuda pemilik mata biru itu, Niall. Seorang pemuda dengan baby face-nya, memiliki hobi yang sama dengan Ken, yaitu sama-sama dapat membuat pemilik restoran sangat senang dengan selera makan mereka berdua yang "greget". "Kurasa kau harus ke THT sekarang", timpal Harry.

"Apa maksudmu?", jawab Ken secepat kilat.

"Mungkin sekarang telingamu bermasalah, setelah mendengar nama Nayell", jawab Harry dengan lidah menjulur saat menyebut nama "Nayell".

Ken memutar bola matanya sarkatis, bagaimanapun ia tak bisa membantah, pemuda bermata biru itu telah mengambil separuh hatinya.

-Clarkson School-

Ken membanting tasnya diatas meja begitu saja, membuat sebagian penghuni kelas mengalihkan pandangannya kepada Ken.

Hal itu sangat mengganggu untuk Ken. Kelas pagi, salah satu hal yang paling menyebalkan diantara hal-hal menyebalkan lainnya dikampus, termasuk mengantre saat dikantin. Jalanan yang macet, penumpang bus yang tidak mau mengalah satu-sama-lain dalam hal tempat duduk, supir bus yang tak tahu aturan, motor Harry yang mogok, dan semua hal pagi ini berhasil membuat kepala Ken ingin meledak. Ditambah hari ini adalah kelas menyanyi, iya kelas menyanyi, APA??!! KELAS MENYANYI??, hari ini adalah hari penilaian menyanyi dikelas nyonya Kattle dengan lagu "What Makes You Beautifull", dan apa yang terjadi? Satu bait lirikpun, Ken belum latihan, Omegat entahlah apa yang membuat adik perempuan Harry ini sangat aneh.

"Katty, apakah hari ini adalah kelas menyanyi?"tanya Ken pada Katty, gadis itu masih sibuk menulis sesuatu diatas selembar kertas. Merasa diabaikan, akhirnya Ken merebut selembar kertas itu lalu membacanya.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang