Pemain Cinta

162 18 2
                                    

Kinn melempar kan kursi ke meja rias  yang ada di kamar nya sehingga meja rias itu hancur berkeping-keping, meja rias yang tak berdosa padahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kinn melempar kan kursi ke meja rias  yang ada di kamar nya sehingga meja rias itu hancur berkeping-keping, meja rias yang tak berdosa padahal...

Ken dan Big  mengkeret di pojokan dengan tubuh gemetar, sudut bibir dua bodyguard itu berdarah dan pecah karena tadi di hantam telapak tangan Kinn yang kalap.

Kinn kalau marah suka menakut kan dan seperti kerasukan setan dia akan memukul dan menghajar Ken dan Big habis - habisan tanpa ampun.

Tapi kedua bodyguard itu tetap setia meski sering di hajar tanpa belas kasihan. Pasal nya mereka sudah sayang banget pada Kinn yang sudah mereka jaga semenjak dari bayi merah.

Saat Kinn masih bayi merah Ken dan Big belum menjadi bodyguard tapi ayah - ayah mereka yang menjadi bodyguard,  mereka juga sama masih kecil cuma mereka sudah pada berumur lima tahun saat itu,dan mereka menjadi teman main Kinn, teman setia tepat nya.

Mereka dekat dan menjadi teman main karena Ayah mereka dan ibu mereka tinggal di rumah besar keluarga Kinn.

Ayah mereka bekerja sebagai bodyguard atau pengawal pribadi Tuan Korn dan ibu mereka bekerja menjadi asisten pribadi istri Tuan Korn.

Tapi setelah istri Tuan Korn meninggal dunia dan Kinn beserta adik - adik nya sudah besar, Ayah dan Ibu Ken juga Big yang sudah tua, pensiun dan keluar dari rumah besar dan tinggal di rumah pribadi nya.

Dan pekerjaan mereka di teruskan oleh anak - anak mereka, Ken dan Big yang sudah besar,sampai sekarang.

"Gua nggak mau tahu... Lo berdua harus bisa bawa dia kemari malam ini juga... " Teriak Kinn  dengan mata hampir loncat menatap kedua pengawal pribadi nya itu.

Big dan Ken mengangguk terpaksa, karena kalau tidak mereka akan menjadi samsak dan habis kena tinju Kinn .

"Bagus...sekarang juga kalian pergi cari dia dan bawa dia kemari... "

"Baik Tuan Muda Kinn... " Jawab Big dengan mulut gemeteran...meski sudah bertahun - tahun tetap saja takut kalau Kinn lagi marah...

Big dan Ken pun keluar dari kamar Kinn yang berantakan karena di terjang badai amarah Kinn.

Setelah Ken dan Big keluar, Kinn duduk di ujung tempat tidur nya. Kinn menarik nafas berat, hati nya kesal bukan main dan marah pada Big dan Ken juga Papa nya yang tidak bisa menahan Porsche untuk tinggal dan membujuk nya untuk menikah dengannya.

Dan Kinn juga kesal pada Porsche yang begitu keras kepala dan yang susah di taklukan, meski sudah di sogok dengan berbagai cara,

Porsche kekeuh menolak meski di sogok pakai uang sekoper dan mobil BMW Sport.

Tapi sudut bibir Kinn sedikit bergerak, Kinn ingat semalam, akting nya yang berpura - pura hilang ingatan berhasil, Porsche berhasil jatuh ke pelukannya, bahkan Kinn berhasil menjadi yang pertama bagi Porsche.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mengejar cinta PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang