4.

1.9K 231 0
                                    

"seharusnya kau diam kenapa nakal
sekali sih" freen merapihkan tempat
makan mereka yang lebih tepatnya hanya
dia dan richie saja yang makan malam ini sementara becky makan di kamar nya

"Tidak biasanya dia seperti itu dulu saja ketika dia membawa wanita kerumah
dan bermesraan di hadapan ku aku biasa
saja dan sekarang dia marah" ucap richie tidak terima

Freen yang sudah selesai mencuci pun langsung melihat kearah richie

"Becky sudah memiliki kekasih"
tanya freen dan entah kenapa hatinya seperkian detik menjadi panas

"Yeaa emm mungkin saja aku tidak tau
dia memang sering membawa wanita berbeda-beda hah asal kau tau sayang
adikku itu buaya hahaha" jawab richie

Freen yang mendengar itu mengangguk

"malam ini kita tidur bersama ya" Richie memeluk freen dari belakang

"richie aku sedang lelah mungkin
setelah masuk kamar aku akan langsung tertidur" ucap freen berusaha menolak

"Aku akan menemani mu jika kau sudah
tidur baru aku akan pergi" ucap richie

"Hah ya baiklah tampan" freen terkekeh mencubit gemas pipi sang kekasih

sedangkan di lantai atas becky dengan
wajah dingin kembali masuk kedalam kamarnya mengunci nya dapat saat ia
melihat dengan mata kepalanya sendiri
sang kakak tengah berpelukan dengan
freen dengan posisi yang terlihat intim

Brak

"sialan kenapa aku harus marah" becky mengacak rambutnya frustasi apa urusan
dia sampai tidak menyukai kedekatan
freen dengan kakak nya

___

"Richie apa kau sudah tidur" ucap freen sambil memegang tangan richie yang melingkar indah di perutnya

dengan perlahan freen membalikan
tubuhnya lalu ia tersenyum saat melihat richie yang ternyata tidur lebih dulu daripada dia

"untuk apa kau bertanya akan pergi jika
aku sudah tertidur di saat sekarang kau sudah indah menikmati mimpi mu" freen terkekeh pelan

Ia terdiam sebentar melihat wajah richie dari depan freen berusaha untuk meyakinkan hatinya bahwa ia harus menjaga perasaan untuk kekasih nya
tapi terkadang dengan sikap richie yang selalu membuat dia tidak nyaman selalu terpikirkan putus dari dalam pikiran nya

Freen mendekatkan wajahnya pada
wajah richie memejamkan matanya bibir mereka semakin dekat sangat dekat

"Hahh" freen sontak langsung memundurkan wajah nya saat bayangan wajah becky terlihat di pikiran nya saat pertama kali mereka bertemu

"aku sudah tidak waras" gumam freen
berusaha melepaskan tangan richie pada tubuhnya lalu keluar dari dalam kamar

Ceklek

Dengan perlahan freen menutup pintu kamarnya bukan dia tidak ingin tidur bersama dengan richie namun ia tidak
ingin mendapatkan cap buruk di mata
becky karena mengambil kesempatan
untuk berbuat hal yang tidak tidak meskipun itu mungkin saja juga tidak pernah becky pikirkan tentang nya

"sofa adalah tempat tidur terbaik di saat
kau tidak mendapatkan kamar freen
hahahaha" freen tertawa kala ia melihat
sofa ruang tamu yang tidak jauh besar seperti ranjang miliknya

"hahh bagaimana bisa kau merasa tidak nyaman saat bersama dengan kekasih
mu freen Ingat kau mencintai richie di
saat dia menyatakan cinta kepada mu kau menerima nya itu artinya kau mencintai
richie" ucap freen pada dirinya sendiri sambil melihat ke atas bak memikirkan tentang hubungan nya yang terjalin begitu saja meski ia sudah lama mengenal richie

Mata freen sudah sayu dengan perlahan
ia mulai memejamkan matanya sofa yg empuk tanpa pelukan richie membuat
freen terlelap

__

"huammm" becky menguap menutup mulutnya dengan nyawa yang belum terkumpul becky berjalan ke arah dapur mengambil air dingin untuk di teguk

Glek

Glek

"Ahhhh terimakasih tuhan enak sekali"

Cup

Ucap becky mencium air botol nya wajah
nya seketika langsung kembali segar

Di saat akan kembali ke kamar nya untuk berolahraga karena ini sudah pukul 5
pagi langkah becky terhenti saat melihat freen tertidur di sofa

"Yeaaa aku yakin mereka pasti bertengkar kenapa kakak membiarkan freen yang
tidur di sofa dan malah bukan dia ck sungguh tidak gentle" ucap becky
berjalan menghampiri freen berjongkok
di hadapan freen memiringkan kepalanya seakan mencari kekurangan freen namun sayang di mata becky sekarang freen
adalah wanita yang paling sempurna

"Terkadang aku marah kepada tuhan
karena kakak jauh lebih mengenal mu terlebih dahulu dan bukan aku" becky tersenyum tipis bukankah richie adalah
pria yang paling beruntung karena ia bisa melihat wajah damai freen saat tertidur

Bak terhipnotis becky mendekatkan
wajah nya pada freen membuat bibir mereka semakin dekat sangat dekat

Cup

Becky memejamkan matanya saat bibir keduanya bersatu jantung nya berdegup
perasaannya berkata bahwa ia mencintai
freen ya sekarang malam ini pada pertemuan pertama becky jatuh hati
pada wanita di hadapannya yang tak
lain adalah kekasih dari richie kakak kandung nya sendiri

Becky yang tersadar akan kelakuan tak berpendidikan nya itu langsung menjauhkan kepalanya mengambil
selimut yang selalu dia pakai saat tidur
siang menyelimuti tubuh freen

"Aku akan berbicara dengan kakak dan menghajar nya karena sudah berani membiarkan mu tidur di sofa" ucap becky mengelus rambut freen lalu kembali kedalam kamarnya melakukan rutinitas setiap minggu yaitu berolahraga

___

"eumm" richie menggeliat kecil merentangkan tangannya berusaha menggapai tubuh freen untuk dia peluk

"Phi phi" richie bergumam saat ia tidak merasakan kekasih nya lalu dengan perlahan membuka matanya richie mengerutkan kening saat tidak melihat wanita pujaannya

"Apa dia sudah terbangun" richie melirik kearah jam dinding

"Pukul enam apa dia sudah terbiasa
bangun pukul segini" richie kebingungan menggaruk kepalanya yang tak gatal

Richie memilih mencari kekasih nya
saat di dalam kamar mandi ia tidak
melihat freen

Ceklek

Langkah richie terhenti saat ia melihat seseorang yang tidak asing baginya
tertidur di sofa sambil memeluk selimut yang menutupi tubuh nya richie
mendekati orang tersebut lalu seketika ia terkejut saat melihat freen lah orang itu

"Ya Tuhan kenapa freen tertidur di sana bagaimana jika dia sakit aissss" dengan
cepat richie berlari menghampiri freen

"Babe hey cintaku ayo bangun kenapa
kau tertidur di sofa jika kau tidak nyaman tidur dengan ku katakan saja aku pasti
akan pergi kenapa kau menyusahkan
dirimu sendiri" ucap richie

Freen yang sudah terbangun pun hanya menunduk

"Katakan dengar jangan ragu kepada ku
aku kekasih mu bukan pria asing" ucap
richie lembut tangannya terulur
menyentuh wajah menggemaskan freen

"Aku tadi mengambil air lalu aku
sebentar duduk di sini tapi hahah aku
malah tertidur maafkan aku dan terimakasih untuk selimut nya" jawab
freen memeluk tubuh richie sementara
richie ia terdiam karena bukan dia yang menyelimuti tubuh freen

"Ah ya sama sama kau tau di sini dingin
aku selalu lupa menutup jendela angin
luar selalu masuk kedalam mana
mungkin tidurmu nyenyak" ucap richie

••••

To be continued

THE THIRD PERSON (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang