Awal bertemu

54 3 0
                                    

Happy Reading

Johnny berjalan ke sekolah barunya. Yap, dia pindah sekolah karena ayahnya harus bekerja daerah itu.

Johnny memasuki lorong dan mencari kelasnya, tapi dia tidak menemukannya.

Johnny menghela nafas, dia termasuk orang yang introvert, tak heran dia tidak mau berbicara dengan orang yang tidak dia kenal, bukan hanya orang yang tidak di kenal, bahkan orang yang dia kenal dia tidak ingin bicara.

Saat bel berbunyi, Johnny pergi kesana kemari untuk mencari kelasnya dan dia menemukannya.

Johnny mengetuk pintu terlebih dahulu. Seorang guru menyuruhnya untuk masuk ke dalam. Johnny masuk ke dalam dan mata para siswa dan siswi langsung mengarah padanya.

"Anak anak, dia adalah siswa baru disini, silahkan perkenalkan dirimu" Ucap guru itu dan memberikan Johnny kesempatan untuk berbicara.

"Saya Seo Young-ho, kalian bisa memanggil saya Johnny, terima kasih" Hanya itu yang Johnny katakan. Guru dan siswa siswi lain terlihat bingung.

"Oke Johnny...silahkan duduk di samping Taeyong" Guru menunjuk ke arah Taeyong yang sedang memainkan pensil dan pulpennya.

Johnny berjalan ke mejanya dan duduk di samping Taeyong. Dia tidak mengatakan apapun dan hanya menatap Taeyong.

Taeyong melihat Johnny, sepertinya dia tertarik untuk berteman dengan Johnny.

"Halo Halo, namaku-"

"Taeyong"

Ini baru permulaan tapi Johnny sudah bersikap seperti itu. "Ah...dan namamu-"

"Johnny" Oh ayolah! Johnny terus-terusan memotong ucapan Taeyong, Taeyong kesal karena itu. "Jangan potong omonganku!" Seru Taeyong. "Hm..." Johnny hanya fokus pada guru yang sedang menjelaskan materi.

Beberapa menit berlalu, guru memberikan pertanyaan ke murid secara acak. Tentu saja murid lain akan merasakan ketegangan. Suasana semakin mencekam dan guru mulai mencari murid untuk di berikan pertanyaan.

"Oke kita mulai dari...Johnny" Johnny mengangguk.

Guru memberikan soal yang susah, ini baru permulaan tapi guru sudah memberikan pertanyaan yang sulit. Yaitu matematika.

"Oke, silahkan jawab pertanyaan ini di papan tulis" Ucap guru sambil memberikan spidol.

Tanpa keraguan, Johnny mengambil spidol dan mulai menulis, terlihat dia sangat lancar dalam menjawab. Mata para murid dan guru mengarah pada Johnny.

Johnny selesai Menulis. "Wah, jawaban mu benar! Beri tepuk tangan Johnny" Ucap Guru sambil tepuk tangan dan diikuti oleh para murid, termasuk Taeyong.

"Oke sekarang kita lanjut, kita lihat...Taeyong" Taeyong menatap guru kaget.

"Saya?"

"Tidak ada yang namanya Taeyong selain kamu" Ucap guru. "Ada benarnya" Gumam Taeyong.

"Oke..." Guru memberikan pertanyaan. Taeyong kebingungan untuk menjawab.

"Um...anu-um..." Taeyong berusaha berpikir.

Johnny kesal karena Taeyong tidak bisa menjawab pertanyaan itu, Johnny mengambil kertas kecil dan menulis jawaban di situ.

Johnny menepuk pundak Taeyong dan memperlihatkan jawaban di kertas itu. Taeyong tersenyum lalu dengan cepat dia menjawab pertanyaan itu, dan jawaban benar!

Taeyong duduk kembali dan menatap Johnny.

"Thanks Johnny!"

"Hm" Walau begitu, sifat dinginnya tidak berubah, Taeyong hanya bisa menghela nafas, seperti nya dia harus punya kesabaran yang cukup untuk menghadapi Johnny.

-Jam istirahat

Johnny sedang berjalan keliling sekolah, ingin mengetahui setiap sudut sekolah ini.

Dia melihat Taeyong yang sedang membuang sampah sembarangan. Mata Johnny bisa rusak jika melihat itu.

Johnny mendekati Taeyong dan berkata "Apa matamu sudah rabun? Kau tidak lihat tempat sampah huh?"

Taeyong menoleh ke arah Johnny. "Tch, ada petugas kebersihan, lagi pula itu hanya sampah kecil" Ucap Taeyong.

Plak!

Pukulan mendarat di kepala Taeyong. "APA-APAAN KAU MEMUKULKU!" Seru Taeyong tidak terima. "Pantas saja, kepala mu keras" Ucap Johnny.

"Ugh...sakit..." Taeyong memegang kepalanya. "Pungut sampah itu sebelum aku memukulmu lagi" Ujar Johnny sambil mengepalkan tangannya.

"Iya iya, cerewet" Taeyong mengambil sampahnya dan membuangnya ke tempat sampah. "Puas?" Tanpa menjawab pertanyaan Taeyong, Johnny pergi begitu saja.

"Johnny sialan"

"Aku dengar itu, bodoh"

"JOHNNY BODOH!"

"Kau lebih bodoh dariku"











-TBC-


Sesekali Johnyong

Sesekali Johnyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

!VOTE!

Hanya Teman? {ᴊᴏʜɴʏᴏɴɢ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang