Suatu malam yang sunyi seeorang perampok tengah merancangkan rencana untuk memasuki istana dari kerajaan pavolia
Malam itu, karna sebelum nya sasaran nya hanyalah penduduk biasa,dan ia mulai merasa jika hasilnya tidak cukup
Ialah Moona Hoshinova ia berasal dari rakyat biasa dan mulai terbiasa mencuri karna keadaan keluarganya, sifatnya yang keras menjadikannya berani dalam melakukan apapun.
Ia mulai mengambil langkah untuk memasuki kawasn kastil yang di jaga ketat pada malam itu,hampir tak ada celah bagi nya untuk masuk dengan mudah
Akhirnya setelah di rasa lengah ia mulai menyerang satu persatu dan akhirnya terbuka jalan masuk untuk memasuki kastil dan melihat-lihat ruangan di dalamnya
Akhirnya ia menemukan ruangan harta dari istana itu,perlahan ia mengantungi sebagian hartanya untuk di jual ke pusat desa
"HEII!!,SIAPA ITU"Tanpa di sadari seorang penjaga mengetahui keberadaan nya, Moona langsung menyerang penjaga tersebut dengan sebuah kekuatan dan langsung melumpuhkan nya
Karna suara keras dan berisik yang di hasilkan mereka penjaga lain mulai mengarah ke tempat Moona, Moona yang merasa tidak mampu untuk melumpuhkan semuanya langsung berlari ke lorong kamar kastil.
Di sisi lain putri dari kerajaan pavolia keturunan ke 5,ia adalah Pavolia Reine,tengah menyisir rambutnya dan memandangi dirinya di cermin sambil tersenyum manis
Walau begitu ia selalu kesepian dan berharap mempunyai seseorang yang selalu ada untuknya tanpa di dampingi aturan kasta hanya untuk mengobrol
sampai akhirnya ia mendengar kebisingan di luar kamar
Ia akhirnya memutuskan untuk mengecek apa yang terjadi di sana,saat membuka pintu nya di waktu yang bersamaan Moona menabrak pintu sang putri dan tergusur ke lantai dengan keras
Suara lenting dari sebuah kalung terpental ke arah kaki Reine,ia yang melihat itu menggambil nya dan memerhatikan Moona
"Shhh akhh-"desis Moona yng kesakitan karna tergusur,para penjaga langsung mengarah ke arah Moona, Moona yang hanya bisa pasrah mulai menyeret tubuhnya berusaha menjauh
Reine yang melihatnya berjalan ke arah mereka,"berhenti"mendengar ucapan dari Reine para penjaga terpaku diam dan menuruti perintah nya
Reine berjalan ke arah Moona dan duduk di depannya sambil menawarkan tangannya, Moona yang menatap tajam Reine pun mulai menggapai tangan Reine dn akhirnya berdiri terbata karna lukannya
Reine mengeluarkan sapu tangannya mengusap luka yang ada di pipi Moona dengan pelan sebelum ia memberikan nya,"bawa ini,bersih in lukamu" Moona mengambil sapu tangan nya dan mulai di bawa dan tahan oleh para penjaga ke tempat bawah tanah sebagai tahanan..
Sesampainya di bawah Moona lngsung di masukkan ke dalam sel dan di biarkan begitu saja
Ia duduk perlahan di pojok ruangan kecil itu sambil menunduk dan mengeluarkan sapu tangan yang di berikan sang putri
"siall pake ketangkep segala dasar sampah!!" ucapnya sambil membersihkan lukanya dengan sapu tangan tadi,ia termenung melihat sapu tangan itu dan mengingat bagaimana wajah sang putri,tnpa di sadari wajahnya membingkai senyum kecil karna nya..
Hari berikutnya tiba
Reine yang baru saja selesai dari kamar ayahanda nya berjalan bosan di lorong kastil, ia selalu termenung ntah apapun yang terjadi, tiba-tiba ia teringat dengan Moona yang di temuinya,ia pun mendatangi ruang bawah tanah dan melihat keadaan Moona di dalam
Ia berjalan ke arah ruang bawah tanah dan menuruni anak tangga sebelum sampai di sel Moona
"Hey" seru Reine kepada Moona yang tengah diam,"hmm" moona yang mencoba menanggapi Reine perlahan mengarah kan pandangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
•||The Throne And The Future||•[PavoNova]
Fanfiction"memiliki rasa kepemimpinan adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang bijak.." "Cukup turuti dan jangan membantah ayahmu-"