hesa sial

94 8 0
                                    

Pagi hari setelah seharian kemarin mereka melewati rintangan-rintangan untuk sampai ke desa kwangya, hanya katarina dan mahen yang bangun terlebih dahulu dari yang lain

"Hen jam berapa sih"tanya katarina yang keluar dari kamar cewek

"Jam 04.00"jawab mahen yang melihat HP-nya lalu menyimpan nya lagi

"Itu yang Agamanya Islam ga mau di bangunin"tanya Katarina

"Siapa aja emang"tanya mahen balik

"Kalau ga salah revan, hesa, juna, winzy, yuli, sama naren"jawab katarina

"Yaudah gue bangunin yang cowok sementara lo cewek"suruh mahen yang di beri anggukan oleh katarina

Author potong dulu ya......
Jadi mereka itu berbeda keyakinan ada yang islam, kristen, Katolik, budha, Hindu, bahkan dari mereka ada yang non religius, agnostik, dan atheis mau tau siapa aja?
Islam: revan, hesa, yuli, winzy, juna, naren
Kristen: mahen
Katolik: katarina
Budha: yura
Hindu: jean
Non religius: bening
Agnostik: gigi
Atheis: jevan
Memang sih yang beragama Islam lebih banyak dari yang lain tapi mereka tidak mempermasalahkannya, merek memang berbeda keyakinan namun mereka selalu sama untuk berpendapat
Lanjottt.....

Hesa, naren, revan, juna, yuli, dan winzy mereka sedang berjalan ke mushola kecil yang agak jauh dari posko mereka oh iya mereka juga tidak lupa membawa mukena, sejadah, sarung, dan peci dari rumah btw sarung n peci hanya cowok yang bawa n mukena juga hanya cewek yang bawa

"Jun, geseran napa"suruh hesa

"Heh kutil kuda lo pikir gue ga kesempitan gitu ya jelas tidak, karena gue lebih kecil dikit di banding loe"pekik juna tetapi ia tetap bergeser

"Heh udah udah cepet sholatnya"sambung revan

"Siapa yang jadi imam"tanya yuli

"Nar-"

"Revan"jawab naren yang memotong perkataan hesa

"Cielah pake potong omongan orang segala"sambung juna

"Berisik udah gue imam, jangan berisik sholat yang husu"ucap revan yang berjalan ke arah depan sedangkan yang lain cepat cepat memakai mukena(bagi wanita), peci dan sarung(bagi cowok)

"Ushalli fardhas subhi rak'atini Mustaqbilal qiblati adaan lillahitaa'la, alaahu akbar"-revan dengan gerakan yang mengankat kedua tangan di ikuti yang lain

5 menit berlalu

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu"ucap revan yang melirik ke sebelah kanan di ikuti yang lain

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu"ucap revan yang melirik lagi ke sebelah kiri di ikut yang lain

Sebelum membereskannya mereka berdoa terlebih dahulu

Setelah berdoa mereka tidak melepaskan mukena/ sarung dan peci tapi mereka hanya melipat sajadah dan langsung keluar mereka berjalan dengan tenang menikmati vibes subuh di desa kwangya

Sekarang tepatnya masih jam 04.30 tapi mereka masih agak jauh untuk sampai ke posko

"Jun berhenti nyolek punggung gue napa"ucap revan risih sedari tadi punggung nya di colek colek

"Jangan asal nuduh lo monyet gue aja jauh sama lo"pekik juna lah.. setau revan yang nyolek punggung dia juna karena tadi juna berada di belakang dia

"Terus siapa dong yang nyolek gue"tanya revan

"Setan kali"ceplos hesa

"Heh!! Bicaranya"tegur naren

"Sorry ren keceplosan"balas hesa

KKN DI DESA KWANGYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang