Bab 16: 𝒈𝒘 𝒄𝒆𝒎𝒃𝒖𝒓𝒖?

219 14 0
                                    

Pas jam mereka udah pada kelar, jam jaga mereka juga udah pada kelar. Axel balik ke rumah, sebenarnya dia mau mampir ke bar temennya, tapi nyokap nya dia udah telepon katanya penting. Makannya Axel langsung balik.

Padahal sebenarnya gak, cuman keadaan darurat soalnya Kuroto balik lagi jadi budak korporat, padahal tetep aja dia atasannya. Lembur sampe malem, besok belum tentu juga balik ke rumah.

Kagak tau itu anak kenapa.

Padahal katanya Graphite, kemarin sih masih baik-baik aja. Kali ini di ajak pulang gak mau katanya masih banyak kerjaan. Kalau kata Graphite sih mata nya udah kaya rill Zombie.

"Axel pulang" kata Axel pas sampai di rumah.

"Udah makan malam?" Tanya Sakurako pas liat anak perempuan nya masuk.

"Belum, ma. Soalnya tadi mau makan dulu tapi takut kelamaan. Lagian paling yang buka jam segini cuman ramen doang" kata Axel.

"Ya udah makan dulu sini" kata Sakurako

"Iya, ma. Ayah dimana ma?" Tanya Axel

"Mencoba menyeret Kuroto pulang" kata Sakurako

"Oh, kak Asuna bilang dia mau nginep di rumah Nico" kata Axel

"Iya, udah izin mama kok tadi" kata Sakurako

Axel makan, dia suka masakan rumah. Jadi dia selalu milih makan di rumah daripada di luar. Masakan mama nya adalah nomer 1 untuk mereka.

"Ayah pulang. Membawa manusia yang udah jadi budak korporat" kata Masamune.

"Apaan sih Yah!" Kata Kuroto yang di tarik tarik sama Masamune macam anak yang mau di hukum sama emaknya.

"Salah sendiri. Dua hari gak mau keluar dari kantor, udah kaya harus nanggung biaya hidup yang berat aja, elu itu CEO goblok, kalau bokap mati juga warisan nya jatuh ke elu. Kenapa sih lu?" Kata Axel sambil menatap kakaknya itu.

"Anak durhaka" kata Masamune.

"Bukan urusan mu" kata Kuroto.

"Hadeh.. Cemburu? Gara gara Kiriya gak kumpul sama lu lagi. Malah sering sama Saiko?" Kata Axel datar

"Kiriya? Siapa itu?" Tanya Masamune

"Cinta pandang pertama milik Kuroto kayanya tuh" kata Axel malas.

"Oh yang kemarin, yang dibawa Kuroto ke rumah?" kata Sakurako

"Iya" jawab Axel

"Gak ada gw demen sama dia ya" kata Kuroto kesel

"Hmm, terserah kau lah bang" kata Axel dengan memutar mata sebelum melanjutkan makan nya.

Axel itu sangat amat terbiasa dengan kakak laki-laki nya yang gelo, sengklek dan ancur abis ini.

"Sebenernya salah lu sendiri sih nii-san. Yang duluan berduaan sama Tsukasa siapa?" tanya balik Axel

Dia tau Kiriya aslinya cemburu pas liat Kuroto sama Tsukasa, tapi Kiriya itu orang nya bertindak bukan ngomong doang. Jadilah ini yang terjadi, mereka belum pacar, pdkt aja belum, tapi kalau liat satu sama lain sama orang yang keliatan nya menggoda, mereka marah, mereka kesel, mereka bales dendam dengan cara yang sama sekali gak etis.

"Dia sekretaris gua" kata Kuroto

"Sekertaris apa sekertaris?" tanya Axel sebelum dia berdiri untuk mencuci piring.

Dia tidak mau merepotkan ibunya jadi semua hal ia lakukan sendiri selama dia bisa dan tidak mengacau. Kecuali memasak karena dia benar-benar hancur dalam memasak makanan.

Sedang Kuroto, dia makan sambil mikir, kenapa dia bisa cemburu padahal dia gak sebegitu suka nya sama Kiriya, atau mungkin dia sebenarnya suka sama Kiriya tapi denial aja?

Dia mikir keras banget sampai Masamune aja bingung.

Sedangkan Sakurako, kayanya udah siap sama yang kaya gini jadi dia gak peduli peduli amat, yang penting nanti anak nya sadar aja sama perasaan dia yang sebenarnya udah cukup.

"Beneran di pikirin, astaga.." batin Axel pas dia liat kakaknya begitu.

"Axel mau di kamar aja ya, otosan, okasan. Sibuk" kata Axel

"Sok sibuk aja lu, paling juga data yang itu itu lagi lu kaji" kata Kuroto

"Masih mending daripada elu galau aja terus, sok sok kerja padahal galau aja di dalam kantor seharian" kata Axel sambil naik ke atas, ke kamar nya.

"Adik jahanam" kata Kuroto.

"Hidup hidup gw" kata Axel

Sedangkan Kuroto cuman bisa menghela nafas sebelum dia pergi untuk mencuci piring dan naik ke kamar nya sendiri. Dia bahkan masih memikirkan bahwa apa dia cemburu atau tidak terhadap apa yang Kiriya dan Saiko lakukan bersama sama. Itu adalah pikiran yang aneh sebenarnya, tapi apa yang bisa dia pikirkan tidak pernah muncul selalu yang lainnya.

"Masa iya sih, gw cemburu? Gw gak sesuka itu kali sama Kiriya, dia juga rada rada gila menurut gw"

(Author: nyadar diri wahai bapak Kuroto, anda lebih gila)

"Ah, masa gara-gara gini doang kepikiran sih gw, kerjain game baru aja deh daripada gw pusing sama kaya gituan. Adek gw juga ada ada aja sih kelakuannya, pake ngomong gitu" batin Kuroto

Akhirnya si Kuroto malah gak tidur gara gara kepikiran kaya gitu. Besok pagi liat aja paling pagi sampai kantor kalau dia kagak alesan sakit.

HANA WA SAKU KATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang