The Eternal Sincere

Semak yang Berisik

Sebuah pelosok paling barat sebuah kerajaan, dengan batas semak-semak dan pepohonan yang rindang, suburnya daerah itu membuat sebagian besar warga menjadi petani dan pekebun.

Seorang gadis yang ramping, dan tidak terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu kecil, berjalan di jalan setapak menyusuri jalanan hutan.
Dengan sorot mata berwarna biru tenang, dia melihat kesana kemari seperti mencari sesuatu.
Rambut coklat muda mendekati kemerahan tergerai dengan kepangan kecil yang disimpul dengan sebuah pita, menambah keanggunan siapapun yang melihatnya.

Namanya Miyu, gadis tenang yang sering kehutan untuk mencari herbal. Tinggal di rumah kecil dekat dengan hutan, selain itu dekat dengan pedesaan yang lumayan ramai, berbagai macam ras tinggal di sana, ada manusia, Elf, Dwarfs, dan lain sebagainya...

Kota Barat merupakan salah satu kota di wilayah kerajaan dengan berbagai ras yang berbeda, tak heran pelosok desa pun juga tak luput dari keramaian.

Dengan keramaian seperti itu, Miyu lebih suka menghabiskan waktunya dengan ketenangan di hutan, atau bersama buku-buku yang ada di perpustakaan desa. Namun dia tidak penyendiri, dia tetap bersikap tenang dan ceria kepada warga desa

"Ah...itu dia "

Miyu melihat sesuatu yang dia cari selama ini, salah satu herbal yang berdaun kecil mirip rerumputan, namun daunnya lebih runcing.
Dia segera ke arah rumput itu, dan mulai mencabuti sedikit demi sedikit.

Suara burung berbondong yang terbang seperti menjauh dari sesuatu, hembusan angin pun tampak aneh, seketika Miyu menghentikan tangan nya dan menengadah ke langit.

Dia diam, sambil mengatur nafasnya selemah mungkin. Menutup matanya dan mencoba mendengarkan suara angin yang berhembus.

"Srrrkkk... Srashhhhh"

Suara semak yang berisik dari arah kanan-nya mulai terdengar, walau agak lirih tapi terdengar jelas.

"Disana!"

Miyu bergegas mengemasi sisa-sisa rumput yang dia petik, dan mencoba menyusuri ke arah datangnya keributan yang dia dengar.

Sekitar 200 meter dia berjalan, dia bersembunyi diantara pepohonan,
Dadanya mulai berdegup kencang,
Seorang pemuda berambut hitam sangat gesit menghindari serangan dari beberapa pemuda lain yang mencoba menyerangnya.

Selain itu ada beberapa anjing besar yang buas dan terlihat ingin menerkam pemuda berambut hitam itu.

"Itu... Sirius, siapa yang mengendalikannya?
Pasti bukan orang sembarangan!"

Sirius adalah sejenis anjing besar berwarna hitam, mereka bisa mengeluarkan energi sihir dan berubah menjadi bayangan untuk menangkap mangsa mereka, Sirius sulit dikendalikan karena mereka merupakan hewan sihir. Butuh teknik khusus dan kekuatan sihir yang besar.

Dengan sigap pemuda itu menebas lengan anjing besar itu, namun anjing itu tidak segera tumbang, apalagi beberapa orang berusaha melawannya.
Dikarenakan agak jauh tidak terlalu jelas mereka dari mana, batin Miyu sambil mencoba menjauhkan diri dari area dia bersembunyi.

Tak lama dia melangkah tiba-tiba sebuah pedang menancap di depan langkahnya, matanya membelalak dan menengok kebelakang.

"Yang benar saja, hey!!" Bathin Miyu sambil berusaha menenangkan diri.