Bimbang

7 2 2
                                    

Miyu yang semula memegang santai cangkir teh, kini dia diam. Mata birunya memandang Ares dengan tajam, dia heran kenapa pemuda elf satu ini begitu nekat.

" Aku tidak tahu hubungan mu dengan para Sirius itu , ataukah ada sesuatu yang membuatmu harus berhadapan dengan mereka.."

Dia terhenti sejenak, Ares hanya memandangnya sambil gugup. Tekanan yang diberikan Miyu sangatlah kuat dibalik sikapnya yang lembut itu.

"Tapi hal ini terlalu berbahaya, aku tidak yakin ini semudah yang kau kira, Ares."

Mata biru yang memancar tertuju  pada mata merah menyala pemuda yang ada di depannya itu.

Ares terdiam sebentar. Lalu dengan helaan nafas yang berat dia mulai angkat bicara

"Aku... sebenarnya juga tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi, tapi karena itulah aku harus mencari tahu"

Tegas Ares tanpa ragu. Sepertinya tidak ada jalan bagi Miyu untuk menghadang niatan elf satu ini untuk pergi.

"Sepertinya aku tak bisa menghentikanmu ya.. baiklah terserah padamu saja. Aku sudah memperingatkan bahwa ini bukan hal yang bisa diatasi dengan mudah."

Miyu memejamkan mata sambil menyeruput sisa tehnya yang masih hangat. Sedangkan Ares hanya memandangi teh yang ada di cangkirnya.

"Aku mengerti"

Lirih suaranya terdengar sedikit sebal, dia sendiri bimbang harus bagaimana. Ares tau bahwa keberadaannya disini memang aman, tapi dia tidak mau orang lain terlibat.

"Aku harus mencari tahu dari sisi yang lain, bila dilihat dari tindakannya, mereka pasti tidak mau kejadian ini diketahui banyak anggota yang lain. " Bathin Ares.

Ares jadi teringat saat dia dikepung oleh para Sirius itu,
Diantara mereka ada 2 atau 3 orang, dan mereka adalah penyihir kelas menengah yang mampu mengendalikan hewan sihir. Tapi dia heran dengan Miyu yang menyadari keberadaan mereka, padahal biasanya orang biasa akan melarikan diri jika ada bahaya bila dalam kondisi seperti itu.

" Sindikat penyihir itu bukanlah penyihir biasa.
Kamu harus lebih hati-hati,
Yang pasti kamu tidak akan dilepaskan dengan mudah"

Miyu menjelaskan dengan tegas,

Ares hanya tertegun,

"Aku tau, karena itu sebelum mereka melakukan sesuatu, aku akan mencari tau"

Hening seketika, Ares jadi bingung harus bilang apa lagi ke gadis yang ada di depannya itu.

"Lalu, kemana kamu mencari tentang mereka?"

Sambil membereskan perlengkapan makan, Ares spontan ikut membereskan  dan menuju ke dapur.

"Aku akan menelisik ke hutan lagi, siapa tau mereka meninggalkan sesuatu. Kalau sekiranya masih kurang aku akan pergi ke kota sebelah untuk mencari informasi"

Jelas pemuda Elf itu tanpa melihat gadis itu.

"Kalau begitu aku ingin kamu mencari tahu sesuatu.."

"Mencari tahu tentang apa?"

Ares berbalik, gadis itu menyiapkan beberapa herbal dan memasukan nya ke dalam kertas dan botol

The Eternal SincereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang