Alasan Sebenarnya.

102 6 4
                                    

Tatsumi Hyudou, anak tertua dari mantan 'teman' lama ku Issei Hyudou, aku tidak tahu siapa yang jadi ibunya tapi kalau melihat mata hijau itu mungkin si biarawati yang jadi ibunya.

Tinggal bersama kakek dan neneknya di kota Kuoh dan memiliki kehidupan normal sebagai pelajar di SMA Kuoh, rupanya tidak membuatnya tenang apalagi setelah kepala klan Gremory yang baru si Tomat Rias datang ke rumahnya.

.
.
.

"Aku tidak menyangka kalau si tomat berbuat sejauh itu tapi ini informasi yang bagus Milicas."

"Sama-sama, asal Rikudou-sama mau menerima permintaanku akan aku lakukan apapun."

Milicas Gremory, anak tunggal dari mantan Maou Lucifer menatap Naruto serius, lalu tatapan iblis itu berpindah pada Venelana yang terlihat tertidur akibat genjutsu Naruto, Milicas sekarang sudah sangat mirip almarhum ayahnya saat masih hidup kecuali beberapa helai rambut berwarna putih dari ibunya yang terlihat di kepalanya.

"Kau mau bicara dengan Venelana ?."

"Tidak, dia mungkin membenciku sebab selama dia di penjara aku tidak pernah mengunjunginya."

"Sungguh kasihan dan Kau Sekiryuutei, apa kau setuju dengan permintaan Milicas ?."

Seseorang dengan pakaian tertutup serta memakai topeng putih tampak mengangguk saat di tanya Naruto, melihat ke 2 iblis mata matanya ini sebentar, Naruto pun mempersilahkan mereka pergi.

.
.
.

"Nii-sama, apa dia memang sang Rikudou ? Penampilan dan sifatnya sama sekali tidak mencerminkan Rikudou dalam cerita."

Sekarang terlihat di atap gedung kota Kuoh, Milicas dan seorang perempuan berambut merah yang sangat mirip Rias yang tidak lain adalah Sekiryuutei tengah membicarakan perihal Naruto.

"Dia memang Rikudou, aku melihat kekuatannya dengan mata kepalaku sendiri coba kau tanya Issei-san."

Terdiam sebentar tampak di tangan kiri perempuan itu muncul sebuah gautlet merah dengan kristal hijau yang memancarkan sinar lalu menghilang dalam sekejab.

"Tou-san bilang, dia kenal sang Rikudou tapi saat aku tanya apa hubungan dia dengan Rikudou, dia malah mengusirku dari tempatnya."

Terdiam sebentar lalu menciptakan lingkaran sihir tampak Milicas menatap perempuan itu sebentar lalu mengalihkan pandangannya kearah langit.

"Berarti dia masih punya ingaan masa lalunya."

.
Kyoto.
.

"Ja... Kaa-san,  aku pamit dulu ke Kuoh untuk memeriksa Kushina."

Seorang remaja laki-laki dengan rambut pirang kemerahan serta memiliki mata ber iris biru dan pupil hitam vertical tampak keluar dari sebuah mansion besar dengan patung Kurama di depannya, menatap patung itu sebentar tampak remaja itu tersenyum kecil lalu berjalan pergi sambil memutar-mutar kunai unik di tangan kanannya.

"Aku pergi dulu Tou-san."

Di dalam mansion tampak sang mantan pemimpin Yokai yakni Yasaka no Kitsune menatap kepergian putranya dengan senyum kecil dari jendela depan, sesaat dia menatap patung Kurama di halaman depan dan langsung teringat pesan suaminya itu.

"Apa benar, takdir Minato dengan Kushina-chan sudah ada dari dunia lama Kurama-kun ?."

.
Meanwhile.
.

"Aku menang !."

"Sialan! Bagaimana bisa ?."

"Huft... Ini cuman permainan Shukaku. "

"Diam kau gurita!. "

"Bisa kau santai saja, masih ada 4 ronde jadi mungkin kau akan menang Shukaku."

Di dalam celah dimensi tampak 4 biju yang mengambil bentuk manusia tengah bermain kartu, terlihat dari ekspresi mereka tampaknya Kurama adalah pemenang dari permainan ini sedangkan biju lain adalah Shukaku, Gyuki, dan Son Goku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Im Stupid ? : The Choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang