1.5

7 1 0
                                    

Bahkan, ketika aku tumbuh dewasa, aku tidak dapat menyangkal bahwa Qi Shi benar-benar tipe orang yang sangat membutuhkan bantuan. Namun pada usia lima belas tahun, aku merasa sakit hati.

Karena 'membantu' Qi Shi sepanjang waktu, sekolah memberikan beberapa gelar dan sertifikat kehormatan padaku. Di pertemuan sekolah, kepala sekolah memuji 'perbuatan ku di depan para siswa di sekolah. Beliau memanggil namaku, tetapi sama sekali tidak menyebutkan nama Qi Shi, meskipun semua orang tahu siapa yang 'ditolong'.

Aku melirik ke arah kelas bawah, mencari Qi Shi. Ia anak yang mungil dan selalu duduk di barisan pertama, tetapi kali ini aku tidak dapat menemukannya. Ketika ia menulis karangannya untuk kelas, setiap kata lebih renggang dari spasi naskah, dan dikatakan bahwa tidak ada yang bisa memahami isinya. Karena ini, ia dipanggil ke kantor oleh guru.

Sepulang sekolah, ketika aku melihat Qi Shi berjalan ke arahku, aku merasakan ledakan kesedihan dan kemarahan yang sulit dijelaskan. Seolah-olah apa yang aku terima di pertemuan sekolah bukanlah penghargaan, tetapi sebuah hukuman.

Mereka memujiku, sekaligus merendahkan Qi Shi.

Di perjalanan pulang, aku membaca karangan Qi Shi. Qi Shi tampak tidak mampu menelaah topiknya sama sekali. Ia bisa memahami satu atau dua kata kunci saja, tetapi ia tidak dapat memahami arti dari keseluruhan paragraf, karangannya tidak memiliki tema, dan pasti sangat buruk di mata guru. Itu bercampur dengan kata-kata yang tidak dapat dikenali oleh siapa pun, itu bukan bahasa negara mana pun, hanya simbol-simbol acak.

Ini adalah hari pertamanya di sekolah menengah pertama. Bahan-bahan karangan yang diberikan terkait dengan penanggulangan banjir Dayu. Ia mengerti apa itu Dayu, jadi anak mungil itu mulai menulis banyak hal yang berhubungan dengan perang kuno, tetapi itu bukan narasi atau diskusi. Karena ia suka membaca, setiap kalimatnya halus dan bahkan indah, tetapi tidak ada yang bisa memahami konteks isinya.

Isinya seperti film yang robek, seperti sesuatu yang langsung dipetakan dari pikirannya, pikirannya melompat-lompat dan semakin menarik. Apa yang ia gambarkan bukanlah kebijaksanaan dan kerja keras dalam menanggulangi banjir Dayu, tetapi seolah-olah seorang pahlawan di kejauhan yang berjuang dan bertempur tanpa henti.

Aku tidak berpikir ada yang salah dengan Qi Shi, tetapi aku juga tahu bahwa orang-orang tidak menyukai anak-anak seperti ini.

Next..

[BL] Me and My Knight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang