☆ 6 ★

196 26 5
                                    

Chatting

Leo_BukanLele
Ra
Zahra

                  Zahra.Saja.Ygy
                   Iya? Ada apa gerangan

Leo_BukanLele
Ada seseorang yang ingin gue lo temuin
Ntar siang kita bertiga ketemuan ke Cafe yaaa

                  Zahra.Saja.Ygy
                   Yaa ntar siang gue ke Cafe

Leo_BukanLele
Sip

Siapakah seseorang itu?.


Di Cafe.

"Halo Leoo" Zahra.

"Hai Ra" Leo.

"Nunggu lama ya?" Zahra.

"Banget malahan" Leo.

"Maaf. Lo nunggu kelamaan" Zahra.

"No what what. Duduk Ra, mau pesen apa?gue pesenin ya?. Gue dah pesen duluan tadi, nih minuman yang gue pesen tadi, ada di atas meja" Leo ngeliatin minumannya sendiri sebentar dan setelah itu ngeliatin Zahra.

"Gue yang pesen sama gue yang bayar sendiri. Lo duduk aja ya?" Zahra.

"Ok deh gue tunggu" Leo.

"Thanks hehehe" Zahra.

"Yo i" Leo.

"Ahay ditunggu mas crush ahayy. Senengnya hatiku berbunga bunga" batin Zahra sambil jalan dan membeli sebuah minuman.

Zahra kembali dan duduk dihadapannya Leo.

"Udah pesen Ra?" Leo.

"Iya udah, tinggal nunggu" Zahra.

"Pesen apa lo?" Leo.

"Ice choco caramel" Zahra.

"Sama kayak gue" Leo.

"Wah nggak nyangka ya. Padahal gue tadi mau green thai tea, eh malah habis. Yaudah gue pesen ice choco caramel aja" Zahra.

"Ice choco caramel enak banget lho Ra" Leo.

"Apa iya?gue belum pernah nyoba sih" Zahra.

"Nih cobain punya gue" Leo nyodorin minumannya ke Zahra.

"Nggak dulu, gue kan dah pesen sendiri. Gue rasain punya gue sendiri aja" Zahra.

"Hm yaudah" Leo.

"Yaww" Zahra.

"Mana sih kakak gue?katanya habis ke Mall langsung kesini. Padahal gue mau nemuin lo dengan kakak gue buat saksi, kalau gue mau nembak lo Ra. Gue mau ngenalin lo ke kakak gue, kalau gue suka sama lo, Zahra" batin Leo sambil melihat Zahra.

Leo meminum ice choco caramelnya. Wajah Leo terlihat kesal, karena menunggu kakaknya lama. Zahra melihat wajah Leo yang kesal.

"Wajah lo kenapa kesel gitu?" Zahra.

"Gue nunggu seseorang. Tapi nggak dateng dateng dari tadi" Leo.

"Sabar Leo, sabar ntar juga dateng" Zahra.

"Yaa gue sabar" Leo.

"Gue suka lo Ra. Gue pengen lo jadi pendamping hidup gue" batin Leo.

"Bagus dah. Dimana orang yang mau lo temuin sama gue?kok nggak ada" Zahra.

"Oh itu dia. Coba liat kebelakang" Leo.

Kebetulan cewek itu baru dateng. Zahra melihat ke belakang dan menanyakan ke Leo kalau dia itu pacarnya Leo. Zahra nggak percaya sama Leo. Orang ceweknya kalau diliat liat, masi muda pula.

"Kenapa cewek muda itu mirip yang di foto pas temen gue ngirim foto itu waktu dulu?. Apa jangan jangan dia pacarnya Leo ya? Seperti yang dibilang sama temen gue dulu? Gue sekarang percaya, kalau cewek itu pacarnya Leo. Kenapa gue percayanya sekarang sih?nggak dari dulu aja" batin Zahra.

"Hmm Leoo" Zahra.

"Apa Zahra" Leo.

"Mau nanya ke lo dong. Soal cewek itu" Zahra.

"Yaa mau tanya apa?. Silahkan" Leo.

"Cewek itu pacar lo ya?" Zahra.

"Nggak..Ra" Leo.

"Bohong" Zahra.

"Nggak. Percaya dah sama gue" Leo.

"Bohong, gue nggak percaya sama lo. Gue pergi. Jadi nyamuk gue..nemenin orang pacaran. Dah bye. Dan lo".

Zahra berdiri nunjuk ceweknya itu "Bay..semoga lenggeng".

"Hah??" kakaknya Leo.

"Mungkin dia cuma salah paham aja. Udah biarin ntar aku jelasin ke dia kak" Leo ke kakaknya.

"Iya dek" kakaknya Leo.

Zahra malu dan udah kesel, terlanjur disana. Dan disana ada cewek yang dikira Zahra pacarnya Leo. Justru Zahra langsung pergi.

"Et dah pacarnya Leo cantik..nggak secantik gue. Gue cantik tapi lebih cantikan dia. Lebih baik gue pulang aja" Zahra.

Ting~ bunyi notifikasi Zahra

Leo_BukanLele
Zahra, lo cemburu atau gimana? Langsung pergi gitu aja

"Maaf Leo, gue nggak bales chat dari lo..gue mundur selangkah ya..punya crush gini amat. Mending gue tidur aja. Daripada mikirin Leo sama pacarnya itu" Zahra.

Sejam kemudian Zahra terbangun.

"Jam berapa ini?gue laper..makan apa ya?" Zahra.

Zahra pergi ke dapur. Saat di dapur Zahra menemukan mie instan. Dia langsung memasak.

"Pake telor nggak ya?pake aja dah. Hhmmm baunya mie enak banget gue suka, apalagi parfumnya Leo. Eits kenapa jadi Leo sih hah" Zahra.

"Ulang dah. Hhmmm baunya mie enak banget gue suka, apalagi parfumnya gue. Nah gini baru bener. Menurut gue yang tadi salah sih" ulang Zahra.

"Nah jadi, masakan gue pasti enak".

Zahra langsung memakan mienya dengan lahap.

"Enak banget aslii, enak banget ini. Jadi pengen buat lagi dah, tapi gue dah kenyang duluan. Nggak jadi buat mie lagi. Lain kali aja kan bisa".

Zahra mengabiskan mienya itu. Setelahnya, piring beserta garpu sendoknya dicuci. Suara gemercik air di atap membuat mood Zahra turun.

"Duh kok hujan sih?. Pantes tadi gue pengen mie instan. Dah lah gue lanjut tidur aja dah. Hujan hujan enaknya tidur" Zahra.

✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

••❁ CRUSH ˚₊· ‌➳ LEO XODIAC ❁••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang