IMAGINATION

7 0 0
                                    

ᴺᴼᵂ ᴾᴸᴬᵞᴵᴺᴳ : Imagination
• 0:57 ————|——— -2:10

" In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination? "


Di pagi hari yang sama, aku kembali melihat dirimu keluar dari pekarang rumahmu, menuju sekolah ataupun hanya sekedar lari pagi di akhir pekan bersama adikmu.

Aku selalu ingin menyapamu, dan mengatakan betapa aku menyukaimu, ralat...betapa aku mencintaimu.

Aku ingin memanggil namamu, dan memberitahumu betapa tampannya dirimu dari tempatku berdiri, betapa aku mengagumi karisma mu, betapa aku menyukai keindahan mu.

Kau membuatku berfikir, kita bisa menjadi apa? Karena itu aku terus mengidam idamkan dirimu. Kau tidak mengetahui nya tapi itu benar, mulutku tidak bisa bergerak untuk mengucapkan kata kata yang ingin aku sampaikan padamu. Aku benar benar tak bisa, bahkan hanya untuk sekedar mengucapkan kata selamat pagi  ataupun hanya untuk memanggil namamu.

Bertahun tahun aku mengagumi mu Itoshi Sae, aku tak bisa menunggu lagi, aku tak bisa jika kita hanya sekedar berbalas pandang dipagi hari dengan senyumanku yang tak pernah terbalaskan, aku tak bisa jika kita hanya sekedar saling tahu nama tanpa adanya konversasi di antara kita berdua.

Aku harus memberi tahu mu malam ini. Ya, malam ini juga. Aku akan memberi tahu mu bagaimana perasaanku saat melihat kita bersama selamanya di dalam mimpiku, kau bersama ku selamanya.

Kita akan menjadi apa yang selama ini aku inginkan. Dan dari sana, siapa yang tahu?


Mungkin ini akan menjadi hari dimana kita berciuman untuk pertama kalinya, atau...

Pagi ini, aku kembali melihatmu keluar dari pekarangan rumahmu, tapi kali ini berbeda. Tidak ada lagi Itoshi Sae dengan seragam SMA favorit di kota ini, Itoshi Sae dengan jersey kebanggaannya, Itoshi Sae dengan pakaian training di akhir pekan yang akan lari pagi dengan adiknya, dan tidak ada lagi Itoshi Sae yang mengantarkan sekotak kue buatan ibunya kerumah ku.

Semuanya telah berubah pagi ini. Yang aku lihat hari ini hanyalah Itoshi Sae dengan pakaian rapih sedang menggeret koper besarnya masuk kedalam bagasi mobil, disusul dengan Rin yang membawa beberapa kotak dengan tulisan "ITOSHI SAE"  di atasnya.

Ada apa ini? Dia akan pergi kemana? Aku baru saja ingin menyatakan perasaanku padanya malam ini. Aku akan bertanya pada ibuku, kemana dia akan pergi

"Nyonya Itoshi bilang, Sae akan pergi ke spanyol hari ini"

"Kapan ibu bertanya?"

"Baru saja kemarin, sewaktu ibu mengantarkan makanan untuk keluarga mereka"

Aku terkejut, benar benar terkejut. Aku berlari keluar rumah dan disana aku melihat Sae dan ibunya berjalan kearah rumahku, mungkin ingin berpamitan? Jika iya...kurasa acara meyatakan perasaanku harus dipercepat menjadi pagi ini, sebelum dia pergi. Kurasa itu lebih baik dibanding harus menahan perasaanku lebih lama lagi.


"Selamat pagi, ibu mu ada di rumah?"  Suara nyonya Itoshi menginterupsi pendengaranku.

"Ada tante, masuk aja dulu. Biar aku panggilin"

Aku kembali kedalam rumah, memanggil ibuku.

Ternyata benar, mereka datang untuk berpamitan, aku tak berani duduk di sana, berhadapan dengan Sae. Karena itu aku memilih menguping di balik dinding ruang tamu.

Serangkaian Kata yang Takkan Sampai PadamuWhere stories live. Discover now