Seorang Mafia Menjadi seorang Tokoh Antagonis Novel (Transmigrasi Boy)

Merasakan kepedulian (chapter 5)

TYPO BERTEBARAN

Chapter sebelumnya
mendengar suara motor key yang telah pergi Victor dan Nadia berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk pergi sekolah begitu pula dengan Steve dia berpamitan kepada istrinya karena dia harus berangkat ke perusahaan

Selama key mengendarai motor di sering mendapatkan umpatan dari pengendara lain karena key yang membawa motor dengan kecepatan tinggi ditambah lagi dia sering menyalip pengendara lain

mendengar umpatan dari pengendara lain key hanya tersenyum

skip sampai sekolah

ketika key sampai sekolah banyak orang yang penasaran siapa pengendara motor sport itu

“Siapa tu”

“Kayaknya cogan nih”

“Kayaknya anak baru deh”

Masih banyak lagi perkataan siswa/i di sana yang penuh penasaran dengan sosok pria yang berada di atas motor sport itu

mendengar suara siswa/i yang penasaran dengannya key memutuskan membuka helmnya

layaknya slow motion saat key membuka helm membuat para kaum hawa di sana berteriak histeris tambah lagi key yang mengacak rambutnya membuat teriakan itu makin riuh

“kyaaaa itu key, ganteng banget” ucap seorang siswi
“fix bakal jadi calon suami gue” ucap seorang siswi dengan darah yang keluar dari hidung karena melihat ketampanan key
“sadar diri woy key tuh cocoknya sama gue” ucap seorang siswi dengan penuh percaya diri

Dan banyak lagi perkataan dari siswi lain, sedang dari pihak siswa banyak yang merasa gemas dengan key tapi ada juga yang gk suka dengan key

"Key mau jadi uke gw gak"ucap seorang siswa

"Sadar diri woy"Jawab Siswa di sebelahnya

“alah paling dia mau caper sama anggota inti white Tiger

gue berani taruhan nanti pasti dia ke tempat geng white Tiger, kalau gue salah gue berani nyatain cinta sama key” ucap siswa itu dengan percaya diri
“oke deal ya” ucap temannya sambil berjabat tangan dengan Siswa itu

FYP, Victor dan Nadia telah sampai di sekolah, ketika mereka sampai mereka ada di belakang key dan saat ini sedang berada di parkiran pribadi milik geng white Tiger bersama anggota white Tiger dan Vina, Back to topic

Ketika Nadia mendengar perkataan siswa itu entah kenapa dia berharap agar key mendekati mereka dan bermanja dengannya

tapi harapannya pupus karena key hanya melewati mereka dengan dingin
Melihat itu semua orang tidak percaya karena key yang terkenal selalu menempel dengan geng white Tiger hanya melewati mereka

sama halnya dengan siswa/i semua inti geng white Tiger juga tidak percaya apa yang mereka lihat

“alah palingan cuma mau caper sama kita” ucap Daniel

tapi perkataan Daniel di bantah oleh Juan menurutnya key tidak seperti key yang mereka kenal. Beralih ke key

Saat ini key berada di dalam kelas miliknya dia sedang tertidur di mejanya sendiri dengan tangannya sebagai bantal

(kalau kalian bertanya mengapa key mengetahui kelasnya padahal dia amnesia key telah di berikan ingatan oleh pemilik asli tubuh ini dan FYP key kelas 11 MIPA 3) Back to topic

Setelah 10 menit key tertidur akhirnya dia terbangun karena terganggu dengan suara bel yang berbunyi menandakan bahwa pelajaran pertama telah dimulai, setelah menunggu 5 menit akhirnya guru mapel pertama datang yaitu Bu Sinta guru mapel kimia

“selamat pagi anak-anak” sapa Bu Sinta dengan ramah

“pagi Bu” jawab siswa/i MIPA 3

“Sebelum ibu memulai pelajaran ibu akan mengabsen terlebih dahulu untuk mengecek siapa yang tidak turun hari ini”

“baik Bu” jawab siswa/i MIPA 3

Bu Sinta mulai mengabsen siswa/i MIPA 3 banyak yang mengangkat tangan menandakan kehadiran mereka, sampailah nama key disebut oleh Bu Sinta

“Key Mahendra Pratama” ucap Bu Sinta

“hadir Bu” jawab Key

Mendengar jawab Key Bu Sinta melihat ke arah key dan mulai berbicara

“Ibu dengar kamu kecelakaan dan mengalami amnesia, maaf ya ibu tidak dapat menjenguk kamu” ucap Bu Sinta

Mendengar perkataan Bu Sinta semua siswa/i MIPA 3 terkejut karena mendengar bahwa Key mengalami kecelakaan dan mengalami amnesia maklum siswa/i MIPA 3 tidak mengetahuinya karena mereka tidak berteman dengan key