02

213 40 16
                                    

"Aku dengar kasus kematian Park Hyungsik ditutup?" Ujar Suho, selaku kaki tangan Park Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku dengar kasus kematian Park Hyungsik ditutup?" Ujar Suho, selaku kaki tangan Park Chanyeol.

Dia juga terkadang berperan sebagai penasihat bagi yang lainnya. Bukan apa-apa, memang orang seperti Suho ini sangat diperlukan.

"Minseok memberitahu ku tadi pagi," tambahnya

Chanyeol terkekeh pelan, pria itu memandang dirinya di cermin lalu mengikatkan dasi serapih mungkin.

"Memang akan sangat sia-sia. Sedalam apapun menggali, mereka tak akan menemukan petunjuk ataupun jawabannya. Karena jejak kita tidak akan pernah ketahuan."

"Sangat disayangkan Park Hyungsik mati di tangan saudaranya sendiri." Suho tertawa, tangan kanannya memegang secangkir kopi yang masih hangat dan meminumnya perlahan. "Hm, kopi nya terlalu banyak gula."

"Park Hyungsik tertembak dibagian kepala, menurutmu kenapa mereka sangat bodoh tidak mencurigai siapapun?" Tanya Suho.

"Jangan memberikan pertanyaan bodoh padaku!" Jawab Chanyeol.

Jelas tidak akan ketahuan walaupun tertembak dibagian kepala, karena Park Hyungsik di autopsi di Osen Hospital.

Osen Hospital adalah rumah sakit milik Chanyeol, dan otomatis data kematian Park Hyungsik dimanipulasi semena-mena oleh dokter yang bekerja di sana. Karena dokter disana juga sekaligus anggota dari ECM.

"Aku sama sekali tidak menyesal telah menghabisi nyawa keparat itu. Si serakah yang tidak pantas hidup!" Lanjut Chanyeol dengan tangan mengepal erat.

"Well, memang membunuhnya tindakan yang paling benar," UmSuho lalu menatap Park Chanyeol. "Dan memangnya kapan kau pernah merasa menyesal setelah membunuh seseorang?"

Chanyeol memilih tidak menjawab. Dia tumbuh di keluarga yang sangat disiplin dan keras. Dari kecil seorang Park Chanyeol sudah dididik menjadi seorang pemimpin untuk ECM. Diajari menembak, cara menggunakan pisau untuk bentuk pertahanan diri, diajari beladiri, semuanya harus dikuasai oleh Chanyeol kecil.

Disaat anak-anak lain pergi bermain bersama teman-temannya, Park Chanyeol kecil tidak bisa seperti itu. Dia bahkan tetap harus belajar supaya sang ayah puas dengan hasilnya.

Masa kecilnya ia habiskan untuk menjadi seseorang yang tangguh, kuat. Agar ditakuti orang-orang ketika Chanyeol kecil beranjak dewasa, dan mengemban tugas menjadi pemimpin ECM.

"Tapi mau bagaimanapun, Park Hyungsik tetaplah kakak kandungmu." Lanjut Suho, menyadarkan kembali bahwa lelaki yang Chanyeol bunuh satu tahun lalu adalah anggota keluarganya.

"Ya, kakak kandung yang membunuh Ayahnya sendiri. Sedangkan aku, adik yang membunuh kakaknya sendiri."

"Dasar keluarga sinting!" Timpal Suho.

Suho sangat tau kondisi keluarga Park Chanyeol seperti apa. Semuanya berawal karena iri. Iri ingin mendapatkan segalanya yang akhirnya berbuat nekat. Park Hyungsik membunuh Ayahnya sendiri, lalu menyusun rencana untuk menghancurkan mafia yang dipimpin oleh Park Chanyeol.

APPROVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang