Tejo merupakan seorang remaja berumur 16 tahun. Untuk wajah Tejo tidaklah tampan namun tidak juga bisa dikatakan jelek. Tubuhnya kurus berkulit hitam dengan tinggi sekitar 155 cm. Karena faktor ekonomi Tejo tidak dapat lagi melanjutkan sekolah dan harus kerja serabutan untuk menyambung hidup. Tejo tinggal seorang diri di gubuknya karena orang tuanya harus merantau kekota untuk mencari nafkah.
Jika anak seusianya asik menghabiskan masa muda dengan bermain tetapi tidak halnya dengan yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga di usianya yang beranjak dewasa Tejo sama sekali belum mengenal cinta. Bukan karena dia tidak normal melainkan minder jika harus dekat dengan wanita.
Saat ini ada satu keluarga yang baru saja pindah kekampung Sukasari. Keluarga tersebut menempati rumah yang berada tepat disebelah rumah Tejo. Dia adalah Lusie sosok yang telah membuat hari-hari Tejo penuh gairah. Saat ini Tejo memang sudah kenal dengan keluarga Lusie. Karena pada saat awal kedatangannya kekampung Sukasari Lusie sudah memperkenalkan diri dengan tetangga kanan-kirinya termasuk Tejo. Namun hingga saat ini meski rumah mereka bersebalahan tidak banyak interaksi yang terjadi. Tejo yang memiliki sifat pemalu dan sedikit minder membuat dirinya hanya berani memandang dari jauh sosok tetangganya yang montok tersebut.
Tejo benar-benar telah jatuh hati terhadap sosok tetangganya tersebut. Dimata Tejo wajah Lusie sangatlah cantik. Kecantikannya membuat jiwa remaja Tejo selalu bergejolak. Tubuh montok Lusie dengan payudara besar selalu terbayang dalam benaknya. Tejo benar-benar terobsesi dengan tubuh Lusie. Meski sudah saling kenal, namun sejauh ini dia tidak bisa berbuat banyak. Kadang terfikir olehnya untuk memperkosa Lusie saat suaminya sedang tidak berada dirumah. Namun dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.
Untuk menyalurkan hasratnya setiap hari Tejo hanya bisa onani sambil membayangkan dirinya sedang bersetubuh dengan wanita montok pujaannya tersebut. Dalam sehari bahkan bisa hingga tujuh atau delapan kali Tejo beronani.
Hingga suatu hari yang merupakan hari keberuntungan bagi Tejo karena dia bisa kenal lebih dekat dengan sosok tetangganya tersebut. Dan ini lah awal mula kedekatan Tejo dan Lusie.
Skip
Siang itu Tejo sangat beruntung karena dia bertemu dengan Lusie dijalan ketika pulang dari rumah temannya. Tejo terpukau melihat penampilan Lusie saat itu. Pandangannya langsung tertuju pada bagian dada Lusie. Meski memakai jilbab namun bongkahan payudaranya tetap terlihat begitu menonjol dibalik kemeja ketat yang dikenakan Lusie. Hal tersebut sontak membuat kontol Tejo langsung berdiri tegang.
"Hai Tejo, dari mana? Tanya Lusie
"Anu bu dari rumah teman, ini mau pulang kerumah. Kalau ibu mau kemana?" Balas Tejo gugup
"Mau berangkat pengajian Jo, dirumah bu Retno" Ucap Lusie
"Kok sendirian bu, ibu-ibu yang lainnya mana?" Tanya Tejo
"Ibu-ibu yang lainnya sudah pada duluan Jo, ibu kesiangan" Ucap Lusie "Oh iya Jo, ibu bisa minta tolong gak sama kamu?" Tanya Lusie
"B biisaa, tolong apa bu?" Tejo bertanya balik
"Nanti kalau tiba-tiba hujan tolong jemuran ibu diangkatin ya Jo. Soalnya mendung banget. Tadi ibu gak sempat angkat karena buru-buru. Kamu bisa kan Jo?" Tanya Lusie
"Bisa kok bu, nanti langsung saya angkatin. Udah ibu tenang aja.." Jawab Tejo
"Oh iya jemurannya kamu bawa kerumah kamu aja dulu Jo, soalnya rumahnya dikunci. Nanti kalo ibu pulang ibu ambil" Balas Lusie
"Iya bu, beres" Ucap Tejo semangat
"Makasih banyak ya Jo sebelumnya. Kalau gitu ibu mau langsung ke rumah bu Retno ya Jo, takut telat soalnya" Ucap Lusie"
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMUAS NAFSU PRIA
Mistero / ThrillerBerbagai adegan mulai dari persetubuhan, pelecehan, pencabulan sampai dengan pemerkosaan hadir disini. Cerita ini berkisah tentang seorang istri/ Hot Milf dengan banyak lelaki yang terobsesi dengan tubuh montok dan payudara besar miliknya.